22

1.3K 134 21
                                    

Afan dan Raka masuk ke dalam rumah dimana Rama sudah menunggu kepulangan mereka

" Paa.. " panggil Raka pada Rama , Rama membalikkan badannya dan melihat Raka dengan tajam , Rama berdiri di hadapan Raka dan juga afan

" Maaf pa " ujar Raka , Rama melihat Raka dan afan bergantian

Plaaakk

Afan yang tak siap dengan tamparan Rama membuatnya terjatuh akibat tamparan Rama , dahinya terbentur meja kaca membuat dahinya berdarah

" Papaa " tegur Raka pada Rama yg tiba2 saja menampar afan

" Afann, Lo gpp ? " Raka membantu afan untuk kembali berdiri

" Pengaruh buruk apa yg kamu lakukan untuk anak saya ha ? Sampe dia bisa ikut balapan liar kaya gitu ? " Marah Rama pada afan

" Pa ,ini bukan salah afan . Afan ga pernah bawa pengaruh buruk buat Raka " jelas raka

" DIAAM KAMU, semenjak kamu dekat sama anak ini, kamu jadi anak brandalan seperti ini . Balapan liar di jalanan  " marah Rama pada Raka

" Tapi ini bukan salah afan pa , raka yang- "

" Pa? Afan anak papa juga kan ? Kenapa afan selalu di salahkan? kenapa papa ga bisa sayang sama afan? Dari kecil Afan selalu di perlakukan seperti ini . Afan pengen ngerasain di peluk papa , di Elus  kepala nya sama papa , di tanyain kenapa , bagaimana hari ini . Tapi afan cuma ngerasain pukulan papa , tamparan papa , marah nya papa . Sampai tubuh afan udah kebal dengan rasa sakitnya " ujar afan

" Ooh, udah kebal yaa ? Kalo gitu ikut saya " Rama menarik afan dan membawanya ke kamar afan lalu mengunci kamarnya

" Papaa ,buka pintunya pa . Apa yg mau papa lakuin Sama afan ?" Teriak Raka dari luar kamar afan

" Buka baju kamu " ujar Rama , afan pun membuka baju nya

" Berbalik " afan menuruti dan berbalik membelakangi Rama

Afan menutup matanya karna tau apa yg akan di lakukan Rama padanya

Rama membuka tali pinggangnya dan mulai mencambuk tubuh afan

Ctasss

Afan masih berdiri tegak dengan satu cambukan yg di lakukan Rama

Ctass

Afan menggigit bibir bawahnya untuk menahan rasa sakit dari cambukan Rama

" Benar2 Masi kuat yaa "

Ctasss

Ctasss

Ctasss

Ctasss

Afan tak mampu menahan rasa sakitnya dan ia pun jatuh terduduk

" Masi kuat ha ?"

" Sakit ini ga seberapa bagi afan " ujar afan

" Benarkah?"

Ctasss

" Masih belum cukup ha? "

Ctass

Ctass

Afan menangis dalam diamnya , tak sedikitpun mengeluarkan suaranya, dia hanya menggigit bibirnya untuk meredam rasa sakitnya dan juga rintihannya

Ceklekk

Raka membuka pintunya dengan kunci cadangan yg di ambilnya

" Pa cukup " ujar Raka menghentikan Rama yg ingin mencambuk afan kembali

" Apa yg papa lakuin " marah Raka pada Rama

" Minggir dan jangan ikut campur " Rama menarik afan kembali masuk ke kamar mandinya

lonely [End ]☑️Where stories live. Discover now