"Kenapa kamu gak minta tolong abi aja?" kata pria paruh baya itu
Lelaki itu menggeleng
"bizar mau usaha sendiri bi, gak mau pakek jalur instant. Biar berasa perjuangannya juga" ucap lelaki itu sambil tersenyum
"Dasar anak muda sedang kasmaran"
Maaf bila ada kesalahan dalam mengetik. Koreksi jika sekiranya kurang tepat Kalo ada typo tandain ya . . . Jangan lupa di vote ya:) Makasih
Sebelum baca jangan lupa baca bismillah
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Waktu terus berjalan, saat ini tepat pukul 19.32. Beberapa jam lalu anneliese telah sadar dari pingsannya.
Mami arunika dengan setia terus memandangi anak keduanya itu yang masih tidur terlelap dengan sang suami yang setia ada di samping mereka berdua.
Abizar?
Lelaki itu sebelum magrib tadi izin untuk pamit, karena dia di jakarta selain memang ada keperluan dengan anneliese dan keluarga dia juga di utus oleh abi-nya untuk menghandle kepentingan pesantren yang harus diselesaikan di kota itu.
Beberapa menit berselang tangan anneliese bergerak menunjukan gadis itu terbangun dari tidurnya.
"Mi?" suaranya lemah
Mami arunika berserta papi tama pun langsung menoleh ke arah gadis itu, "iya kak? Kamu mau apa sayang?" tanya mami arunika
Anneliese menggeleng
"Mau roti nak? Atau biskuit gitu?" papi tama juga ikut bertanya
"Buah aja ya buah mami kupasin?" mami arunika menyambar
Anneliese tetap menggeleng, "gak mi pi anneliese gak laper" jawabnya "anneliese boleh minta tolong ambilin minum aja gak mi?" tanyanya lembut
Mami arunika mengangguk dan langsung bangkit mengambil Air mineral yang ada di atas nakas, "boleh dong sayang, sini mami bantu minumnya" katanya
Anneliese perlahan bangkit, dengan sigap papi tama membantu anneliese bangun dari tidurnya. Wanita itu tersenyum betapa beruntungnya dia memiliki sosok orang tua kayak papi tama dan mami arunika.
"Makasih ya pi mi" ucapnya setelah selesai meneguk air mineral itu
Tok Tok Tok
Suara pintu ruang itu terdengar terketuk dari luar
"Sebentar coba papi lihat dulu" kata papi tama sambil berjalan ke arah pintu lalu membuka pintu itu melihat siapa yang mengetuk
"Assalammualaikum" ucap seorang pria dari luar itu
"Waalaikumsalam, eh Abizar kirain om siapa, kamu sendiri kesini? " ucap papi tama, "sini masuk sini" lanjutnya membuka pintu lebih lebar lagi
"Saya sama ilham om, tapi dia ke kantin katanya mau telfon abi buat laporan kegiatan tadi" Abizar menjeda sejenak ucapannya, "saya kesini lagi soalnya tadi pas pergi kondisi anneliese belum sadar"
"Tadi pas anneliese baru nyampe rumah sakit saya coba hubungi umi, terus akhirnya barusan setelah saya baru pulang umi nanya. Tapi saya belum bisa jawab karena saya belum tau kondisinya" jelasnya panjang lebar