2

150 16 0
                                    

"Hyung, aku tidak ingin kembali ke Korea"

"Katakan pada Daddy, jangan padaku, yang mengambil keputusan itu Daddy"

"Jika Hyung juga ikut aku tidak masalah, aku tidak mau tinggal bersama Halmoni, Halmoni sangat cerewet "

"Hahaha kau ini , jika Halmoni mendengarnya, dia akan marah"

"Iya, dan Halmoni akan mengeluarkan rapp nya, mirip sekali dengan Jin Hyung "

Angin malam yang terasa sejuk di temani bintang dan bulan sabit, sangat nyaman untuk berkumpul atau sekedar menghabiskan waktu dengan keluarga.

suara deru mobil memasuki Manson megah milik keluarga Kim itu.

"Pawangmu sudah pulang, aku turun dulu ya Hyung "

Bungsu Kim berlari menuju pintu utama bersiap menyambut si Sulung
"Jin Hyung, aku merindukanmu"

"Ada apa denganmu?, Berhenti memelukku"

"Apa Jin Hyung tidak merindukanku?,, Sudah 2 bulan kita tidak bertemu"

Jin menyentil dahi adiknya "jangan berlebihan, aku harus menyiapkan semua kebutuhanmu di korea, di mana suamiku?, Aku sangat merindukannya, kenapa dia tidak menyambutku?" Gerutunya.

"Berhenti mengomel Hyung, aku tidak mengerti kenapa Joon Hyung bisa kuat bertahan denganmu"

"Heeiiss kau ini"









❦   ❦   ❦

Masa SMA Hoseok sangat membosankan , di panti dia merasa sendirian,dia menjadi anak yang pendiam semenjak Jimin meninggalkan panti, Hoseok lebih sering tiduran di dahan pohon sambil membaca buku pelajaran atau komik yang dia beli dari mengumpulkan uang sakunya.

Hoseok lulus dengan nilai yang sangat memuaskan. Dia juga di terima di salah satu kampus ternama di Seoul dengan beasiswa.

Hoseok memilih meninggalkan panti dan tinggal di kosan yang sangat sederhana dan sempit, alasan karena kampus dan panti cukup jauh jaraknya.

Hari ini adalah hari pertama dia menjadi anak kuliahan, sangat bersemangat, dia sedikit berlari.

Ciiieeeetttt...

Brruukk.....

"Tuan muda, aku menabrak seseorang"
Pria itu turun dan memeriksa sebentar dan kembali ,mengetuk jendela belakang
"Tuan muda, anak itu pingsan, kita harus membawanya ke rumah sakit"

"Heiss masih pagi ada saja yang terjadi" gerutunya

Anak itu di gendong memasuki pintu belakang mobil dan di dudukkan, tak lupa di pakaikan seat belt, terlihat ada beberapa lecet di tubuhnya.
"Manis"

"Kenapa tuan muda ?"

"a tidak, ayo ke rumah sakit"







........
"Bagaimana Dok?"

"Dia tidak apa-apa, hanya sedikit syok dan beberapa lecet saja, dia sudah boleh pulang"





"Apa ada yang terasa saki?"

"Tidak"

"Nama kamu siapa?" Mengulurkan tangan berharap di sambut baik

"namaku Hoseok, Jung Hoseok " tidak memperdulikan uluran tangan pria itu, wajahnya datar tampa ekspresi

"Nama yang bagus, namaku Kim Taehyung dan ini Pak Lee"

"Nak Hoseok, maafkan saya karna menabrakmu"

"Tidak apa-apa,ini hanya lecet"

"Nak Hoseok, bagaimana kalau kami antar pulang?"

"Tidak perlu, aku akan pulang sendiri, bayar saja biaya pengobatannya, saya permisi"

Dua orang berbeda usia itu tidak dapat berkata apa-apa melihat sikap Hoseok.
"Sangat menarik"

............

"Sialan ! ,badanku sakit semua, baru hari pertama tapi sudah terlambat" sepanjang jalan menuju kampus dia terus saja mengeluarkan sumpah serapahnya.

Mengendap-endap memasuki kelas, dosen sedang menghadap papan tulis jadi Hoseok tidak akan ketahuan asal dosennya tidak berbalik.

Melewati hari pertama menjadi mahasiswa berjalan cukup lancar walaupun dia belum memiliki teman.


"Hah! Aku lelah sekali, aku harus mencari pekerjaan" memaksakan tubuhnya beranjak dari atas tempat tidur kecilnya itu, memakai kaos putih polos di padupadankan celana jeans favoritnya dan  di lengkapi sepatu kets satu-satunya yang dia punya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah! Aku lelah sekali, aku harus mencari pekerjaan" memaksakan tubuhnya beranjak dari atas tempat tidur kecilnya itu, memakai kaos putih polos di padupadankan celana jeans favoritnya dan  di lengkapi sepatu kets satu-satunya yang dia punya. Dan tidak lupa jaket.

Dia tidak mau Ibu Kim terus-terusan menanggung kebutuhannya, dia harus bisa menghidupi dirinya sendiri.

Mendatangi sebuah minimarket dekat kosannya, ada lowongan pekerjaan yang tertempel di kaca pintu minimarket itu, dia berdoa sebentar  sebelum masuk, memohon agar Tuhan bisa berbaik hati padanya.

Hoseok memeriksa jam yang ada di ponselnya, 20 : 50  "sebentar lagi selesai" gumamnya, hari ini Hoseok sudah bekerja keras, Tuhan mengabulkan 1 doanya.



Tbc ❦   ❦   ❦

choice Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang