01

17 1 0
                                    

Di pagi hari terdapat seorang gadis yang bernama Lee haerin, yang kini sedang bergegas memakai kasut convers miliknya dengan tergesa-gesa, kerana mungkin ia akan terlambat pergi ke kerja.

Gadis itu berlari disetiap perjalanannya sambil sesekali melihat kearah jam tangannya, ia sudah kesuntukkan masa..beberapa minit saja lagi ia akan terlambat sampai ditempat kerjanya.

Dia mengeluarkan segala tenaganya untuk berlari dengan pantas..hanya tinggal beberapa langkah saja lagi maka ia akan sampai ditempat tujuannya.

Yah! Akhirnya...

Dia sampai juga ditempat kerjanya tepat waktu, tanpa membazir masa ia melangkah masuk ke dalam cafe 'Starbucks', dengan dirinya yang masih tercungap-cungap mengambil nafas akibat berlarian sepanjang perjalanannya tadi.

"Eoh!? haerin..baru sampai?". Tegur seseorang yang sedang mengemop lantai, ia menghentikan aktivitinya lalu memandang haerin yang baru saja masuk ke dalam cafe itu.

Haerin, gadis itu mengangguk lalu berkata "Ah nae..aku terbangun lambat tadi, lupa kunci jam." Jelas gadis itu pada rakan sekerjanya yang bernama Shin yoora.

"Takpe..nasib manajer-Nim takde harini, katanya pergi pulau jeju dengan isteri dia tu yang tak masuk pagi ni." Ujar rakannya pada haerin.

Haerin, ia melopong mendengar apa yang rakannya jelaskan..kalau saja ia tahu jika manajer-Nim nya tidak masuk kerja pagi ini ia tidak akan bersusah payah pergi ke kerja dengan berlari-lari seperti yang ia lakukan tadi. Namun apa yang boleh ia buat, itu sudah pun terjadi.

"Lah~ yeke buat penat je aku lari tadi, hm takpe lah kalau macam tu..aku pergi stor jap kau sambung lah buat kerja kau erh bye!."

>>><<<

"Tuan, ini kopi latte yang tuan minta tadi..saya letak diatas meja ya." Ujar seseorang wanita paruh baya pada seorang jejaka tampan yang sedang duduk bersandar dikerusi kerjanya dengan tangan yang berkutik menekan papan kekunci laptop.

"Ah thanks Bibi lee." Ujar jejaka itu berterima kasih pada wanita yang ia panggil bibi itu.

"Kalau tiada apa-apa lagi, saya sambung buat kerja dulu." Wanita itu menunduk hormat, sebelum ia berlalu pergi meninggalkan ruangan itu.

Lelaki itu mengangguk mengiyakan ucapan wanita itu, lalu ia meraih secangkir kopi latte yang tidak jauh dengannya. Kemudian kopi itu dihirupnya, ia menikmati kopi panas itu dengan wajah yang tenang.


Tok! Tok! Tok!

Baru saja jejaka itu akan menikmati kopi latte miliknya dengan tenang, tiba-tiba ada yang mengganggu suasana tenang itu. Lelaki itu menjeling tajam kearah pintu yang diketuk oleh seseorang, ia mengumpat sendirian memaki seranah orang yang telah menganggu masa-masa indahnya saat ini.

Tidak lama itu, ia mengizinkan seseorang itu untuk masuk kedalam ruang kerjanya.

"Masuk!."

Seseorang yang berada dibalik pintu itu pun masuk, terlihat lah seorang jejaka muda yang tak kalah tampan dengan jejaka yang sedang menikmati kopi latte itu tadi.

"Hyung! hyung!." Jerit pemuda itu kegirangan pada si abang.

Suara nyaring pemuda itu bergema di seluruh ruangan, si abang menutup kedua telinganya kerana terasa bingit dengan suara nyaring adiknya itu.

My Sexy LecturerWhere stories live. Discover now