Kamar sebelah

182 7 3
                                    

" SO TELL ME WHAT ELSE CAN I DO I BOUGHT MY FAKE ID FOR YOU SHE TOLD ME TO MEET HER THERE" suara itu sangat melengking membuat aku terbangun

"Ibu,siapa sih yang nempatin kamar kosong itu?"tanyaku pada ibu sambil mengetuk pintu si penghuni. Ibupun menghampiriku

"Oh itu ada anak SMA nyari kostan,daripada kamar kakamu kosong mending diisi"Tiba-tiba sebuah kepala menyembul dari pintu yang tadi aku ketuk

Akupun langsung marah-marah"Eh lo kalo mau manggung jangan di sini!"semprotku

Eh yang dimarahin malah menampakan wajah innocent dan tatapan dingun"Terus dimana?"

"Di air terjun niagara sonoh"ucapku seraya memasukan kepalnya ke pintu dia pun meringis

"Lexi jangan begitu sayang"

"Biarin aja!jadi orang nyebelin banget sih"gerutuku

Akupun pergi meninggalkan mereka dan beranjak ke toilet. Untung aja rumahku mempunyai toilet dalam kamar, kalo engga pasti aku berebut sama cowok nyebelin itu.

Selesai mandi aku memakai baju seragamku ,sepatu converse,tas adidas ,rambut ponytail. Perfect

Aku melangkah keluar kamar dan duduk untuk sarapan

Srettttt
Suara pintu terbuka membuat Aku dan Ibu melihat ke arah sumber suara

"Eh Nak Curt sini sarapan"ajak mamaku

"Apa Bu?namanya C-U-R-U-T?"ejakku

Si curut itu duduk"Nama gue Curt Edmund bukan C-U-R-U-T"ucapnya tajam aku hanya menggedigkan bahu

Setelah menyelesaikan sarapan aku pamit pada Ibu dan si curut itupun sama pamit pada ibu. Jadi kita berbarengan jalan keluar

Saat keluar aku kaget . Ada mobil sport mewah nangkring di rumah aku"Elah mupeng banget sih lo"ejek si curut dengan wajah datarnya

"Kenapa masalah?emang itu mobil lo?"amukku . Masih pagi gini darah gue bener-bener naik

Dia dengan santai menumpangi mobil itu . Aku hanya melongo"Ayo cepetan naik!"

"Nggak mau!"padahal aku mau . Ha!jual mahal doang ini

"Cepetan deh!Ini permintaan maaf gue"

Terpaksa aku memasuki mobil mewah itu"Arah sekolah lo kemana?"

"Lurus,pertigaan belok kanan"

"Anak Garuda lo?"

"Hmmmm"

Setelah itu tak ada pembicaraab lagi. Si curut fokus ke jalan dan aku sibuk dengab pikiranku sendiri

"Makasih Om"gumamku

"Om?tadi lo panggil gue Curut sekarang Om lagi"ucapnya garang

"Tapi lo mirip Om-Om sih badannya aja besar gitu. Serem"

"Terserah. Btw pulang mau dijemput kagak?"tawarnya

"Kalo lo ikhlas sih. Lumayan hemat ongkos"jawabku sambil nyengir

"Iya dah hush sanah lo. Sekolah yang bener. Dasar bocah"Dia mendorong pelan aku keluar . Akupun manyun karena dia ngatain aku apa?Bocah. Huh dasar Om-Om

Sebelum aku menyemprotnya Dia langsung kabur. Tapi setelah itu Aku gak sadar bibirku terangkat ke atas

Saat berjalan di koridor semua mata menatapku. Kenapa sih?Apa ada yang aneh dari penampilanku

"Lexi"panggil seseorang yang sangat Aku kenali dia Mike dan kembarannya Mika mereka berdua sahabatku

"Eh kenapa sih anak-anak pada liatin gue?"

"Yaiyalah mereka kagum lo bisa nge-GEBET cogan Pancasila apalagi tadi pake mobil sport mewah. Anjirr gue pengen"Jawab Mika menggebu-gebu tapi sayangnya Mike sang kaka yang hanya beda 2 menit langsung memberikan toyoran

"Maksud lo si curut?"

"Curut?Namanya curut Lex"Mereka berdua mengernyit

"Maksud gue Curt. Dia bukan gebetan gue sayyy dia itu ngekost di rumah gue"

"Ahh gue mau setiap hari ke rumah lo deh . Sekalian ngemodusin si Curt"Aku dan Mike memutar bola mata

"Niko mau dikemanain Mika"Akhirnya Mike bersuara setelah beberapa lama diam.Lebay

"Hehe gue lupa udah punya pacar"

"Yaudah ah ayok ke kelas. Gue risih duliatin mulu. Creepy"

"Let's go!"

EnchantedWhere stories live. Discover now