°˖ ⊹ ꒰ 𝑾𝒐𝒓𝒔𝒕 𝑪𝒂𝒔𝒆 𝑺𝒄𝒆𝒏𝒂𝒓𝒊𝒐 ꒱°˖ |𝑲𝒐 𝑲𝒚𝒖𝒏𝒈 𝑱𝒖𝒏|

*·˚ 2 •°

Youngmi memilih mematikan ponselnya. Ia menatap Kyung Jun yang masih sibuk mengelus lengannya lantaran tamparan Youngmi yang keras.

"Biyane... Aku menampar terlalu keras ?"

Youngmi mengelus lengan Kyung Jun pelan-pelan. Gadis itu merasa bersalah karena menampar Kyung Jun tanpa alasan. Kyung Jun semakin meringis saat Youngmi mengelus lengannya.

"Aish... pelan-pelan..."

"Perasaan, aku menamparnya tidak sekeras itu. Kau... pura-pura yah ?!" Selidik Youngmi.

Wajah Play Victim Kyung Jun semakin terlihat. Sekelebat ide jahil Youngmi muncul, ia berniat berpura-pura akan menampar pemuda itu lagi.

"Lenganku bukan ajang latihan tamparanmu yah. Oke, aku hanya berpura-pura--"

Lagi-lagi gadis itu menggenggam pergelangan Kyung Jun. Pemuda yang ditarik itu hanya menurut dan tidak memberontak.

"Pall'i ! Aku ingin cepat tidur."

~𝑾𝒐𝒓𝒔𝒕 𝑪𝒂𝒔𝒆 𝑺𝒄𝒆𝒏𝒂𝒓𝒊𝒐~

Lorong bagian kamar dipenuhi dengan murid 2-3 yang akan kembali ke kamar mereka masing-masing, yang telah disediakan.

Hal ganjal terjadi lagi. Seketika alarm peringatan dengan suara tak dikenal berbunyi.

"Peserta harus memilih dan mengidentifikasi mafia."

"Aku belum memilih siapapun..."

"Kyung, kau pilih siapa ?"

"Heo Yool." Jawabnya singkat.

"Dia ? Memangnya dia mafia ? Aku rasa bukan dia mafianya..."

"Aku mengikuti yang lain."

"Aku yakin dia mafianya." Tutur Eun Ha diselingi dengan tawa kecil.

"Kalian percaya aku mafianya ?! Oh, Yang benar saja !!" Sanggah Heo Yool.

Tiba-tiba saja Heo Yool menyentuh kepalanya yang tampak kesakitan.

"Dia mulai lagi ?" Yeon Wo.

Eun Chan mendekati Heo Yool. Tangannya berusaha menyentuh punggu sang empu.

"Yaa Heo Yool jangan bercanda."

Tangan Eun Chan ditepis kasar oleh Heo Yool dengan kasar. Semua tatapan cemas mengarah ke Heo Yool. Bagaimana tidak cemas, pemuda itu seperti merasakan rasa pusing yang menyiksa dirinya.

"Heo Yool ?" Panggil Youngmi

Pemuda yang dipanggil itu menatap sekitarnya, dua matanya berubah menjadi putih. Ia menunduk ke lantai dan melukai kepalanya sendiri hingga darah di kepalanya menyebar di lantai sana-sini.

"HEO YOOL !! SADARLAH !!" Teriak Youngmi.

Jeritan panik menyelimuti seisi ruangan. Heo Yool malah semakin melukainya dirinya sendiri. Ia membanting tubuhnya sendiri ke sisi dinding yang terdapat kaca.

"YAA ! HEO YOOL BERHENTI !" teriak Youngmi

Semua mengatakan Heo Yool untuk berhenti melakukan hal-hal yang membuat dirinya terluka parah. Namun, naasnya Heo Yool berlari ke arah jendela, pemuda itu menerobos kaca jendela itu hingga pecah. Heo Yool menjatuhkan dirinya sendiri ke lantai dasar.