Bab 14. Tekanan Batin Salma

3 3 3
                                    

"Dan kamu bisa bayangkan hal itu apa yang saya rasakan sendiri baru saja kami menikah Ghofur sudah pergi begitu saja dan hati saya baru saja bersemi dari retaknya cinta yang pernah saya rasakan lalu orang itu kembali dengan cinta lamanya saya merasa ragu karena trauma akan peristiwa itu", gamblang Salma mengakui isi hatinya.

"Saya benar - benar tertekan akan keadaan ini semua dan yang membuat rumit sebenarnya karena hidup saya yang sendiri akibat ulah Suriah masalah Zahra dia sudah 15 tahun dan mau hidup seperti apa di tangan dirinya sendiri", Salma benar - benar sudah tidak bisa menahan apa yang tengah di rasakan olehnya lagi.

"Allah pasti memberikan jalan terbaik dan enggak ada doa yang enggak pernah akan di kabulkan oleh Allah selama doa itu adalah yang tulus", nasehat Hulya.

"Ya Allah aku benar - benar meminta kepadaMu petunjukMu dan kuasaMu dari apa yang engkau perlihatkan dari segenap hidup yang aku jalani sekarang ini aku benar - benar pasrahkan semua masalah aku yang pelik ini padaMu Ya Allah dan aku benar - benar hanya meminta kepadaMu tolong aku Ya Allah dengarkan jeritan dan teriak dalam tenggorokan aku ini yang sebenarnya sulit untuk aku keluarkan dan aku merasa tercekat di dalamnya aku memendam emosi yang sudah membuncah atas apa yang aku inginkan sendiri adalah mengikuti petunjukMu dari kebesaranMu yang engkau berikan untuk seluruh hidup aku ini sekali lagi aku benar - benar meminta pertolonganmu untuk menuntun aku dalam memilih yang pasti untuk hidupku perlihatkan wajah keduanya antara Tuan Kahfi dan Emmir agar aku bisa tahu kalau engkau sudah mendengar dan menjawab doaku", kata hatinya mulai melukiskan apa yang di rasakannya lagi.

"Jadi kamu sudah yakin dengan keputusan kamu kalau bertemu dengan Tuan kahfi untuk lebih memilih menjadi madu yang memang di halalkan oleh Allah menurut syariat Islam untuk membahagiakan Zahra karena Allah pun enggak pernah memaksa dalam semua aqidahnya dan kalau ingin sepenuhnya bertaqwa kepada Allah menurut syariat Allah demi hanya nama Allah dan Rasullulah SAW memang harus ada yang di korbankan", nasehat lagi Hulya.

"Aku akan sholat istigharah dulu", tanggap Salma kemudian.

Tepat di tengah malam Salma sholat istigharah dan dia menangis mengadukan semua isi hatinya hanya kepada Allah yang di percayainya sebagai amanah sejati dalam hidupnya.

Dalam waktu bersaamaan di dalam kamarnya Zahra juga berlinangan air mata memanjatkan doa yang sama dalam sholat istigharahnya dan matanya masih terasa juga sembab ketika sudah selesai.

Wajah Kahfi seperti kabut kapas yang kenyataannya menari di mata Zahra dia masih ingat akan senyuman bijaknya waktu dulu pernah bertemu dengannya.

Waktu subuh terdengar jelas di telinga Zahra suara adzannya walau dia terlelap pada pukul setengah 3 pagi dan langsung terbangun untuk sholat subuh lalu membaca surat Al Kahfi dan surat waqiah sebagai rezeki yang selalu di mintanya hanya kepada Allah setelahnya tasbih dan doa wirit terus berkomat dan kamit di bibirnya dan ketika ini wajah Kahfi kembali melayang bayangannya di bola mata Zahra.

Perlahan bisa saja Allah sudah menunjukkan apa yang di minta oleh Zahra selama ini dan sudah di perlihatkan oleh Allah juga dengan apa yang di minta Zahra selama ini.

Di Istanbul rupanya memang Kahfi sehabis sholat subuh ini dia sedang bersiap - siap untuk bertemu dengan Zahra dan sebelum berangkat Kahfi mengirimkan kabarnya lebih dulu.

"Asalamualaikum Zahra", tulis Kahfi.

"Ini nomor wa saya", katanya kemudian.

"Saya mau berangkat ke Turkey untuk bertemu dengan kamu dan kita bisa bertemu di mana nanti", ? Tulisnya

Untuk Palestina ( seri 2 kahfi )Donde viven las historias. Descúbrelo ahora