Bab 1 :

96 36 79
                                    

    Bukan kehidupan mu yang jahat,tapi hari mu yang buruk, sabar sesaat akan membuat mu terhindar dari beribu penyesalan

              ~ memories

.
.
.
  Setiap manusia pasti mempunyai masalah nya masing-masing dan sebagain dari mereka pasti memilih untuk tidak menceritakan nya ke orang lain.
Namun berbeda dengan Akhyar Aznan El-fathan dia akan menceritakan semua yang ia rasakan kepada orang terdekat, mungkin sebagian dari mereka sudah muak mendengar keluh kesah nya. Dia baik, namun ntah mengapa dunia seolah membenci nya.

  Maka dari itu dia lebih memilih untuk meluapkan isi hatinya,sedih, senang,dan lain sebagainya melalui tulisan.setidaknya mengurangi stress karena menulis ada hobi ku.
...~•~
.
.
.

  Hari yang cerah dengan awan putih yang menghiasi langit, sinar matahari terpancar, menyengat saat terkena tubuh.

Senyuman tipis terukir di bibir ku, dengan bangga aku merangkul piagam penghargaan berupa piala yang ku genggam,melewati lorong perumahan ku, berharap akan ada jawaban yang menyenangkan.
Aku menatap langit dan berharap kalau hari ini bukan lah hari yang buruk .

Sesampainya di rumah ~

Kriett..

"Assalamualaikum,ma... Akhyar pulang."ucapku.

  Namun tak ada jawaban seperti biasanya, telinga ku mulai menyelidiki suara di setiap ruangan, terdengar suara televisi di ruangan tengah, firasat ku mama berada di sana.
Aku menuju ke ruangan tengah dan benar saja sosok wanita paruh baya yang amat ku sayangi walaupun ntah dia menyayangi ku atau tidak berada di ruangan tengah,aku segera menghampiri nya.

Dengan semangat yang membara serta senyuman lebar terukir di wajah,aku menunjukkan piala yang sedang ku genggam ku ke mama

" Ma, Akhyar menang juara baca puisi tingkat nasional mewakili sekolah ma!" ujarku lantang.

Mama menatap ku sekilas, menghembuskan nafas kasar, memutar kan bola mata malas

"Oh,gitu doang." Jawab nya singkat namun menusuk ke hati yang paling dalam.

" Tapi ma Akhyar kan udah-"

"Mama!ncoba lihat ini,nilai matematika Hana 80 ma!" Teriak seorang  gadis dari kejauhan sembari menunjukkan sekarcik kertas ujian di genggaman nya

Diikuti Andra yang menunjukkan hasil penerimaan mahasiswa baru melalui telpon genggamnya

"Mama, Andra lulus di Waseda university, salah universitas ternama di jepang !"

Mata mama berbinar cerah mendengar hal itu,ia bangkit dari tempat duduk nya, menghampiri mereka dan memeluk mereka dengan erat.

"Mama bangga sama kalian." Gumam mama pelan

Deg.

Kalimat yang di katakan mama tak pernah ku dengar sebelumnya, membuat ku mematung mendengar hal itu,ntah mengapa terbesit  rasa iri  diantara mereka

"Ma,kenapa setiap usaha yang telah Akhyar lakukan, Akhyar nggak pernah mendengar hal itu terucap dari lisan mama,aku juga mau merasakan pelukan hangat mama,"Batin ku.
.
.
.

Sedikit perkenalan

  Daviandra El-fathan biasanya di panggil Andra anak sulung di keluarga,selain paras yang rupawan otak nya juga tak di ragukan lagi selalu mendapatkan juara umum di sekolah nya,dan pandai dalam berbahasa.selisih nya dengan ku hanya berbeda 2 tahun saja,namun otak nya bagaikan langit dan tanah.

  Rasahana Shafwa rzqya biasa di panggil  Hana memliki rambut bergelombang,bola mata hitam pekat,hidung mancung,dan gigi gingsul membuat nya tampak cantik dan manis apabila tersenyum.
tak heran ia menjadi salah satu wanita famous di sekolah,dan incaran para buaya, publik speaking nya jangan di ragukan lagi.dia hanya berbeda 1 tahun dengan ku,namun tak ada yang tau bahwa kami adalah saudara di sekolah,malu katanya punya kakak culun kek gw.

Aku berdecak kesal, mengacak-acak rambut,memaki dalam hati

"ck, matematika gw biasa dapat 100 aja nggak pernah di puji kayak gitu. " gerutuku, pelan.

Aku pun memutuskan untuk menuju kamar ku, daripada berdiam diri bagaikan sebuah figuran.

Sesampainya di kamar ~

Aku melempar piala dan piagam ku ke atas kasur,dan merembahkan diri.
Aku menatap ke arah atap rumah ku

"Apalagi yang aku lakuin biar kalian semua bangga dengan ku ma?" gumamku.

'Aku selalu berharap ada hari yang bahagia untuk ku. mungkin tidak hari ini,tapi esok,meskipun waktu yang ku dapatkan singkat.' Batinku

Hari sudah menunjukkan pukul 14.30 aku perlahan memejamkan mataku  dan tertidur
.
.
.
Hai semuanya,gimana nih ceritanya?
Penasaran nggak sama lanjutan nya?
Saksikan teruss ya!

Bantu support akun Instagram aku ya, untuk mendapatkan informasi selanjutnya!

Bantu support akun Instagram aku ya, untuk mendapatkan informasi selanjutnya!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Usai Where stories live. Discover now