ლ CHAPTER 5 : Manisnya Oreo Drink

82 5 48
                                    

Tidak ada yang berbeda walaupun hari Minggu ini trio kamaboko bermain di rumah Zenitsu

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.


Tidak ada yang berbeda walaupun hari Minggu ini trio kamaboko bermain di rumah Zenitsu.

Ketiganya duduk bersama di sofa ruang tengah dengan televisi menyala. Menyiarkan sinetron khas lokal banget persis kesukaan Inosuke.

"Anjir itu istri pertamanya nangis doang cok, heh mba itu laki lu di ambil janda pirang!"

Baik Tanjiro dan Zenitsu hanya menghela nafas lelah.

Sumpah ya. Pengen banget nonton yang lain, minimal berita pagi lah biar ada manfaatnya. Kendati mereka berhadapan dengan Inosuke. Cowok kurang waras yang minim akhlak. Padahal aslinya mereka juga kurang lebih sama aja kelakuannya.

"Eh Tan, sejauh gimana hubungan lu sama cewek MIPA?" Tanya Zenitsu.

Tanjiro yang semula bermain gitar milik Zenitsu memberhentikan gerakan tangannya. Tanpa diberitahu juga ia sudah tau siapa cewek MIPA yang dimaksud sahabat pirangnya itu.
Dan pertanyaan yang terdengar sebagai tuduhan itu agak sedikit mengganggunya.

"Gua enggak ada hubungan apa-apa sama dia, sebatas kenalan doang. Enggak lebih."

Mendengar itu Inosuke menoleh ke arah Tanjiro yang duduk di tengah.
Kini sinetron itu kalah mengambil alih perhatian si biang narsis.
"Sumpah?! Murid di sekolah pada percaya loh sama rumor kalau lu lagi PDKT sama dia. Masalahnya waktu itu ada yang liat kalian bolos bareng."

"Agak rada' juga sih sampe ada rumor kek gitu. Tapi gua enggak heran. Soalnya selama ini Tanjiro enggak pernah nampak deketin cewek. Padahal isi dm-nya penuh pesan confes dari kaum betina."

Bahkan Zenitsu yang notabenenya agak bodo amatan membahas hal kek ginian turut membuka suara. Jika seperti itu, tandanya ini masalah yang memang enggak bisa di sepelekan.

Lima tahun bukanlah waktu singkat untuk menjalin hubungan pertemanan. Sejatinya satu dengan yang lain sudah saling memahami sisi terang dan gelap di antara mereka.
Masih basah di dalam ingatan, satu kejadian yang menjadi alasan mengapa sampai detik ini juga Tanjiro masih betah menyendiri tanpa berniat membuka hati.
Padahal ia bisa saja dengan mudah memilih anak perempuan yang menaruh hati padanya. Apalagi dia ganteng plus humble. Siapa coba yang enggak klepek-klepek sama nih cowok.

Hanya pada sahabatnya. Tanjiro bisa jujur tentang diri sendiri. Seakan-akan mereka seperti bayangannya dalam cermin.

"Hubungan gua cuman sebatas itu. Tapi gua pengen lebih dari ini."

Baik Zenitsu dan Inosuke saling melempar tatapan tidak percaya. Entah cowok rambut maroon itu bersungguh-sungguh dengan ucapannya, ataupun hanya omongan belaka. Tetapi di sisi lain juga ada rasa bahagia sebab dengan ini Tanjiro tidak akan terlarut ke masa lalu.

Sebutan gaulnya mungkin; Gamon.

ASMARALOKA •


Hari-hari terus berjalan selayaknya seperti seorang pelajar pada umumnya. Belajar dari pagi hingga menjelang sore. Hanya berputar-putar di situ saja. Terkesan monoton dan membosankan.

Asmaraloka | •Tanjiro x Kanao •Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin