9

25 4 2
                                    

"Cut. Oke, bagus sekali. Kamu semakin hari semakin luar biasa Ran. Kamu yang nangis, hatiku yang sakit", puji sutradara Yang kepada Churan yang menangis begitu menyayat hati.
"Kamu terlalu memujiku ah, aku jadi malu", jawab Churan dengan suara parau yang sedang menghapus air mata di seluruh pipi dan matanya. Namun, bayangan itu muncul tanpa di undang. Bayangan saat YangYang mengusap air matanya dengan jari jemarinya saat di dalam mobil. Hati Churan tiba-tiba menjadi pedih tanpa ia sadari. Lalu alam bawah sadarnya menggerakkan tangannya untuk menggapai handphone di dalam sakunya dan mengetik nama "Yang er". Dia berpikir keras apakah dia harus menelepon atau mengiriminya sebuah pesan untuk bertanya tentang kebenaran rumor itu?
Ting.... suara pertanda sebuah pesan telah masuk pun menghentakkan pandangan Churan dan ternyata ada sebuah pesan untuknya.
"Ran, apa yang telah ku perbuat hingga kamu mengabaikan ku?" Sebuah pesan dari kontaknya yang bernama Yang er. Churan termenung dan memandangi pesan singkat itu, "apa yang harus aku lakukan?" tanyanya dalam hati. Namun lamunannya terhenti saat jiejie datang menghampirinya.
"Ayo kita segera berangkat, kamu masih ada pemotretan untuk Victoria Secret, jangan sampai kita terlambat", ujar jiejie sambil melihat ipad untuk menyesuaikan jadwal Churan.
Churan pun mengangguk dan segera menyimpan Hp nya tanpa sempat membalas pesan dari YangYang.

Di sudut ruangan sedang duduk seorang pria tampan memakai kostum kolosal yang tertunduk layu melihat layar Hp nya.
"Kenapa dia mengabaikan ku lagi? Dia telah membaca pesanku namun tidak membalasnya? Apakah dia sengaja untuk menarik ulur perasaanku? Ah tidak mungkin, Churan bukan wanita yang seperti itu", ucap YangYang kepada dirinya sendiri sehingga membuat orang dari kejauhan tertawa akan tingkah anehnya.

Saat YangYang sedang bergelut dengan seribu pertanyaan, asisten YangYang berlari ke arah nya sambil memegang ipad yang sepertinya ingin di tujukan kepada dirinya.
"Guru Yang, lihat lah ini lihat", ucapnya dengan nafas ngos-ngosan.
"Ada apa? Jika tidak terlalu mendesak, nanti saja. Aku sedang tidak ada mood", ujar YangYang dengan nada datar.
"Kamu terkena rumor dating dengan Zhao Lusi Guru Yang", jawab asistennya dengan nafas yang masih sangat di atur.

Bagaikan Tuhan menjawab semua pertanyaannya saat itu juga. "Ternyata ini yang membuatnya bertindak seperti ini terhadapku, haha", ucap YangYang dan tiba-tiba saja tertawa membuat asistennya menjadi bingung dan terheran,-heran.
"Ran, aku akan menyelesaikan segalanya disini, dan aku akan berlari lagi kepadamu", ucap YangYang dengan semangat.
Kalimat yang terucap dari bibi YangYang membuat asistennya penuh tanda tanya dan menanyakannya kembali.
"Apa yang akan kamu lakukan?", tanya asistennya.
"Aku akan mengejar dan kali ini aku akan memakai power ku untuk membuatnya tetap di sampingku", senyum YangYang penuh makna.

"YangYang menuntut akun-akun yang telat menyebarkan rumor bahwa dirinya terlibat hubungan spesial dengan artis Zhou Lusi dan membantah bahwa YangYang dan Zhou Lusi sedang menjalin hubungan special"

Caption dari studio YangYang dan melampirkan beberapa tuntutannya terhadap akun-akun penebar rumor tersebut.
Begitu studio YangYang merilis bantahan resminya, saat itu juga menjadi trending di Weibo dan berita ini sampai ke telinga Churan.
Entah perasaan apa yang di rasakan oleh Churan saat ini, kekacauan sedang terjadi di benaknya namun dia menutupinya dengan senyuman karena hari ini adalah hari wrap up nya dengan seluruh team Love Heals. Tanpa terasa hampir 4 bulan Churan bekerja sama dengan mereka dan sudah menjadi dekat dengan Peng Guan Ying yang sudah seperti kakaknya itu. Wrap up telah rampung dan akhirnya Churan bisa kembali ke apartemennya dan beristirahat. Sang supir memastikan Churan telah sampai di depan apartemen

Namun pandangan Churan tertuju kepada sebuah mobil yang terparkir di dekat pohon. Mobil BMW berwarna hitam itu tampak tidak asing di pandangan Churan, dan benar saja itu adalah mobil YangYang. Dia sedang menunggu Churan pulang agar dia bisa berbicara dengannya secara langsung.

Destiny Given By Heaven (Yang Yang & Wang Churan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang