Shaman Transmigrated

003

"Kenapa diam saja?" Tanya Jeremy kepada Jimmy yang masih termenung.

"Eumm, maaf sebelumnya karena bersikap tidak sopan! Apakah saya akan dipenggal?" Jimmy dengan reflek membungkuk meminta maaf.

Jeremy kaget, selama ini tidak ada yang menghormati dirinya walaupun statusnya adalah seorang putra mahkota itu semua karena sang putra mahkota selalu bernasib sial sehingga orang-orang merendahkan dirinya dan mengatakan bahwa dia tak pantas menjadi putra mahkota karena dia adalah seorang yang ceroboh yang tentunya bisa menjelekkan nama kekaisaran ini.

"Kau tidak perlu berlaku seperti itu," ucap Jeremy dengan gugup, wajahnya memerah.

"Benarkah? Baiklah! Kalau begitu ayo aku bawa kau untuk membersihkan diri dari sihir hitam itu!" Sahut Jimmy dengan semangat.

Sebenarnya dia merasa kasihan dengan Jeremy. Di dalam novel dia akan mati muda karena sebuah kesialan. Jeremy akan mati karena panah yang salah sasaran, kematiannya di sambut bahagia oleh semua orang. Setelah kematiannya sang tokoh utama pria yang merupakan adik tiri dari Jeremy naik tahta menjadi putra mahkota padahal yang paling berhak adalah Jeremy.

Pewaris tahta kekaisaran ini sebenarnya adalah ibu Jeremy namun, karena ada peraturan yang mengatakan bahwa kekaisaran tidak boleh dipimpin oleh seorang wanita, jadi ibunya Jaemin terpaksa memberikan tahta kepada suaminya. Nyatanya suaminya tidak setia dan menikah lagi kemudian membawa selir anak dari selir itu adalah Justin yang merupakan pemeran utama pria.

Jimmy tersenyum, setidaknya setelah membersihkan Jeremy dari sihir ini, pemuda itu akan memiliki nasib yang baik, kematiannya akan terhindar, lalu namanya akan naik sehingga banyak orang yang akan datang kepada dirinya untuk diramal oleh cenayang yang berhasil mengusir nasib buruk putra mahkota.

Sungguh Jimmy sangatlah pintar!

Jimmy terus menuntun Jeremy tanpa berhenti karena nyatanya dia tidak tahu jalan.

"Kemana kita akan pergi?" Tanya Jeremy.

"Itu...yang mulia tahu dimana letak sumur ataupun sumber air yang jauh dari permukiman warga?" Tanya Jimmy gugup.

"Kau tidak tahu jalan?" Tanya Jeremy.

"Iya, hehe!"

Jeremy tersenyum paksa, kemudian menuntun Jimmy. Sungguh, dia merasa aneh dengan pemuda yang mengaku sebagai dukun ini.

"Ah, sebelum itu anda harus membeli pakaian baru. Lalu saya sarankan buang semua pakaian anda yang ada di lemari anda, ganti semua perabot anda,"

"Kenapa?"

"Karena energi-energi buruk itu pasti menempel di sana!"

"Lebih baik kau buktikan dulu kemampuan dirimu!" Ucap Jeremy.

"Baik!"

Sebelum pergi mereka akhirnya membeli pakaian baru, setelahnya mereka berjalan ke area sungai di hutan. Jimmy kemudian membaca mantra dan menyuruh Jeremy menyemburkan diri ke sungai itu.

"Kau yakin?" Tanya Jeremy.

"Iya! Lakukan saja,"

Jeremy melaksanakan perintah Jimmy, sedangkan Jimmy sedang menulis di sebuah kertas kuning dengan aksara kuno. Jimmy akan memberikan Jeremy jimat agar sihir-sihir buruk tidak mengenai Jeremy.

Setelah selesai Jeremy memakai pakaian baru, dia merasa lebih segar dan sedikit lebih cerah.

"Bagaimana?" Tanya Jimmy saat melihat Jeremy yang berjalan kearah dirinya.

"Rasanya tubuhku lebih segar dan aku merasa lebih bersemangat!"

Jimmy tersenyum senang, aura Jeremy sangatlah bersih dan nyaman. Senang rasanya karena bisa membuka aura Jeremy.

Jimmy kemudian memberikan jimat tersebut kepada Jeremy, "Bawa ini kemanapun agar kau tidak sial!"

"Baiklah!" Ucap Jeremy.

"Bagus! Jika seminggu kau tidak mengalami kesialan maka kembalilah ke sini, karena kau harus membayar upah ku hehe," ucap Jimmy. Matanya berbinar-binar membayangkan betapa banyaknya uang yang akan dia hasilkan karena berhasil mengobati putra mahkota.

Jeremy mengangguk, dia belum kenal dengan pemuda aneh ini. "Siapa namamu? Dimana aku harus menemui mu?"

Jimmy mematung benar juga dia belum memperkenalkan dirinya, "Aku Jimmy Hadrison! Kita bertemu di kediaman count saja! Sekalian bantu aku untuk keluar dari sana!"

Jeremy mengangguk, akhirnya mereka berpisah di tengah perjalanan. Jimmy ingin makan dan tidur di penginapan sedangkan Jeremy dia harus menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai putra mahkota.