Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
-
-
-
Sullyoon menatap tajam Jay yang sekarang sedang menatap Jungwon dengan tersenyum. Jungwon terlihat bercerita dan Jay mengamati nya.
"kenapa kau menatap kak Jay seperti itu?."
"aku ingin menampar wajah jalang itu satu kali saja untuk seumur hidup ku" geram Sullyoon
"kau sangat tidak sopan, kenapa kau memanggil nya jalang? dia adalah kakak tingkat mu bahkan dia lebih tua dua tahun dari mu."
"aku tahu bahwa kau cemburu karena yang mendapatkan Jungwon itu adalah kak Jay tapi kau tetap tidak boleh seperti ini."
"kalah saing malah merendahkan Kak Jay, jaga mulut mu Yoon."
Sullyoon meroling malas netranya. kenapa mereka membelanya? jika mereka tahu bahwa Park Jongseong itu hanyalah jalang apa mereka tetap membela nya?.
"apa kalian tahu aku melihat nya datang ke toko khusus untuk ibu hamil" ucap Sullyoon
"lalu?."
"apa kalian tidak curiga? untuk apa dia datang ke sana bahkan dia kepergok ku sedang memegang buku panduan hamil untuk ibu muda pikir kenapa dia memegang buku itu" timpal Sullyoon
"siapa tau dia membelikan keluarga nya atau teman?."
"aku tahu, Kak Jay itu hidup sendiri keluarga nya berada jauh dari nya kedua orangtuanya sudah meninggal dari dia kecil, di--" ucapan Sullyoon terhenti
"kau tahu sedetail itu tentang kak Jay? kau menyukainya?."
"kenapa aku harus menyukai pelacur itu!" tajam Sullyoon
"ah kau hanya besar omong di belakang kak Jay jika di depan kau sudah pasti akan menangis ketakutan."
"hahahaha."
Sullyoon mendengus saat teman temannya malah membela Jay lalu merundung nya. sialan Park Jongseong sialan.
Sullyoon mengepalkan kedua tangannya lalu melirik Jay dengan tajam. Jay membalas lirikan dari Sullyoon dengan tatapan dingin nya.
Sullyoon langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain lalu meminum minuman nya dengan tangan yang bergetar.
jujur Sullyoon akui bahwa dia memang takut pada Jay. tapi dia janji bahwa nanti dia akan menampar wajah jalang sialan sok keras itu.
"memuakkan" gumam Sullyoon
"kak Jay" panggil Jungwon
Jay yang tadi melirik Sullyoon dengan dingin langsung menatap Jungwon dengan senyuman manis nya. Jungwon menyuapinya dan Jay menerima nya dengan senang hati.
hitung hitung untuk memanas manasi Sullyoon. berhasil karena Sullyoon terlihat langsung mendengus.
dasar wanita rendahan. jika dia berani buka suara tentang pertemuan mereka di toko khusus ibu hamil kemarin Jay berjanji bahwa dia akan melabrak nya.