Profil

8.5K 306 1
                                    

Jika awalan cerita biasanya berlatarkan pagi hari, sinar matahari yang begitu cerah masuk dari ruang jendela dan embun yang menyapa....

Maka kali ini biarkan malam yang memulai ceritanya, malam yang dingin cukup dingin hingga menusuk ke tulang suhu saat ini 4° celsius hingga terkadang butiran salju turun dan hinggap di jaket tebal milik wanita cantik dengan tubuh ramping berkulit putih pucat, tinggi badan 163cm, kaki yang panjang dan ia adalah si pemilik mata kucing yang kini masuk ke dalam salah satu bar terkenal

Ini hari jumat biasanya gadis itu akan menghabiskan sisa malam menjelang pagi di bar pusat kota seoul untuk sekedar minum-minum atau menikmati dentuman house musik dia tidak akan menari di dance floor, wanita itu lebih memilih untuk duduk menikmati duniannya sendiri dengan segelas flaming coktails yang disajikan bartender dimejanya

Ia cukup dikenal dengan baik di bar itu tanpa perlu memesan bartender akan menghampiri dan menyajikan menu yang biasa ia pesan acapkali datang ke club miliknya

Sudah dirasa cukup mabuk, dia meninggalkan bar mengemas barang-barangnya mengeluarkan beberapa ribu won yang ia letakan dibawah gelas coktails memakai mantelnya lalu masuk kedalam mobil Porsche Taycan 4S Cross Turismo miliknya

Musik tentu saja diputar, selera musiknya berisik sama dengan isi kepalanya wanita itu melaju dengan kecepatan 160km/h melintasi jalanan kota seoul yang lengang, sampai di tikungan terakhir sebelum dia sampai di mansion miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Musik tentu saja diputar, selera musiknya berisik sama dengan isi kepalanya wanita itu melaju dengan kecepatan 160km/h melintasi jalanan kota seoul yang lengang, sampai di tikungan terakhir sebelum dia sampai di mansion miliknya

Bruk...
Ia menutup pintu mobilnya dan masuk kedalam rumah, rumah kokoh dan indah bergaya mediterania menggambarkan kehangatan penghuninya jika tampak dari luar, rumah menggambarkan kepribadian sang pemilik tentu sangat bertolak belakang dengan kepribadian wanita itu yang cenderung dingin, dan tertutup, setebal selimut yang kini melindungi tubuhnya dari cuaca dingin

Jennie kim terdidur dalam dunianya....

.
.
.

Sedangkan di suatu tempat pukul tiga dini hari pria tampan blasteran asia dan eropa dengan tinggi 167cm, bertubuh tegap, rahang tirus dan tegas, dengan mata hazle eyes nya masih terjaga di depan laptopnya memilih beberapa foto yang ia ambil sejak tadi sore di studio foto miliknya, bagi nya dunia berjalan dengan cara terbalik, dia lebih suka menjadikan malam sebagai siang dan siang sebagai malam

Dirasa cukup, ia membereskan pekerjaanya, membersihkan kamera dan beberapa lensa, meletakan mereka dalam box hampa udara, melipat beberapa tripod dan softbox, mematikan lampu studionya dan bergegas ke parkiran ia masuk ke mobilnya Lamborghini Huracan LP 610-4

Dirasa cukup, ia membereskan pekerjaanya, membersihkan kamera dan beberapa lensa, meletakan mereka dalam box hampa udara, melipat beberapa tripod dan softbox, mematikan lampu studionya dan bergegas ke parkiran ia masuk ke mobilnya Lamborghini Hura...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melaju 180km/h membelah jalanan yang hampir bisa dipastikan sunyi sepi karna kini dia bisa seenaknya menekan pedal gas mendekatkan diri pada kematian jika kemudi itu luput dari tangan panjang dan berurat miliknya

Bruk...
Pintu mobil tertutup dia sampai di kediamannya mansion dengan pemandangan pinggir pantai hingga dia bisa mendengar suara ombak yang menggulung dari teras rumahnya yang bergaya industrial

Meletakan beberapa barang bawaanya di kitchen island mendekat ke arah coffee maker lalu mengambil cangkir porselen dan menuangkan kopi kedalam cangkirnya hampir pukul empat pagi pria itu duduk di dekat perapian, membaringkan tubuhnya di sofa sambil menyesap kopi panas yang kini ada di tangannya menghasilkan aroma yang memikat indra penciumannya

Merasa ada yang kurang lengkap ia mendekat kearah turntable mengambil salah satu koleksi vinyl miliknya Thelonious Monk With John Coltrane, musik diputar ia kembali menjatuhkan diri ke sofa memejamkan mata menikmati alunan musik dan kesepiannya

Lalisa Manoban menikmati dunianya....

Lalisa Manoban menikmati dunianya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Territory Love (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang