PART 29

3.1K 168 10
                                    

Balik lagi semuanyaaaaa...
Masih pada bangun Kan?
So lngsung Aja

Typo bertebaran



Happy reading












Saat ini Fajri Dan Arhan berada Di dokter kandungan untuk memastikan lebih lanjut tentang Arhan.

"Jadi gimana dok? Arhan beneran Hamil lagi?" Tanya Fajri tak sabaran.
Sang dokter hanya tersenyum tak lama setelahnya mengangguk.

"Iya Fajri, Arhan sekarang mengandung Dan usia kandungannya Sudah hampir sebulan" jelas sang dokter membuat Arhan justru menunjukan raut bingung.

"Tapi dok, kok Arhan gk ngerasain gejalanya kyak Pas Hamil pertama? Justru malah mas Paji Yang muntah²" Tanya Arhan membuat sang dokter menatap mereka berdua.

"Kadang tak semua gejala itu Di alami oleh sang ibu, Ada Yang gejala saat awal hamil itu justru Di alami oleh ayah dari si bayi, seperti tadi Fajri justru merasakan mual Dan pusing. Persis seperti Yang kamu alami saat Hamil pertama kamu Arhan" jelas sang dokter membuat Fajri mengangguk.

"Em tapi dok? Itu bukan berarti petanda buruk Kan?" Tanya Arhan Masih merasa khawatir soal ini.
Sang dokter kembali tersenyum Dan menggeleng.

"Tidak Arhan itu bukan petanda buruk, justru itu mungkin bagus, Karna jika sang ayah juga ikut merasakan gejala saat Hamil sang ibu, itu berarti ikatan batin mereka kuat, baik ikatan batin Fajri pada kamu atau calon anak kalian" jelas dokter itu Membuat Arhan merasa lega, Karna itu bukanlah sesuatu Yang buruk.

Setelah semuanya selesai mereka pulang kerumah Orang Tua Fajri untuk memberi tahu semua ini.

🌻🌻🌻

Hari ini terlihat Alvian Yang duduk Di kursi taman sendirian, dia sedang menunggu Ray datang Karna mereka sudah janjian.
"Hay beb, dh lama nunggu Lu?" Tanya Ray saat baru sampai. Vian tampak tersenyum Dan menggeleng.
"Enggak kok, Aku juga baru dateng" ucap Vian membuat Ray langsung duduk Di sampingnya.

"Jadi kenapa beb? Ajak gua kesini? Kangen ya Lu? Baru juga kmren Kita temu di Pertunangan Rafael" ucap Ray dengan sedikit godaannya.

Vian hanya tersenyum Dan mengelus rambut pemuda Di depannya ini.
"Ray, Aku ingin bicara Serius Sama kamu" ucap Vian Yang Langsung membuat Ray terheran.

"Lu mau ngomong apa?" Tanya Ray sedikit was was.
"Kamu mau gk Ku ajak kehubungan Yang lebih serius?" Tanya Vian Sontak membuat Ray kaget.

"Kok Lu Tanya gitu?" Tanya Ray.
Vian tampak diam sebentar hingga.
"Aku mau ketemu keluarga kamu sekaligus ajak kamu ketemu mama Aku, Aku gk mau Kita backstreet Gini terus Ray. Aku ingin dunia ini tau kalau Kita udah saling memiliki satu Sama lain" ucapnya dengan tatapan tulus.
Membuat Ray rasanya sedikit terharu.

"Tapi gua Masih takut beb, kalau ntar ortu gua Sama ortu Lu gk restuin gmana?" Ucapnya dengan Mata sedikit berkaca².
Vian langsung membawa Ray Kedalam pelukan nya.

"Kita harus bisa yakinin mereka, kalau Kita bisa bertahan Dalam hubungan ini, Kita Akan berjuang dapatin restu mereka. Ya sayang" ucap Vian dengan lembut membuat Ray tersenyum Dan mengangguk.

Setelahnya mereka benar² menuju rumah Ray terlebih dahulu.

SAAT DI RUMAH RAYHAN


Mereka sedang berkumpul dengan Ray Dan keluarga nya. Ray hanya memiliki seorang ibu Dan kakak, ayahnya sudah lama meninggal saat Ray masih SD.

"Ada ap dek? Kok kamu blng mau ngomong serius Sama bunda?" Tanya bunda Ray terheran.
Ray tampak diam Dan menatap Vian.

JUST YOU (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang