56🌹END🌹

1.2K 44 4
                                    

Jangan Lupa Vote+Komen:)Tinggalin juga jejak kalian ya!Kasih Feedback di akhir cerita:)-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan Lupa Vote+Komen:)
Tinggalin juga jejak kalian ya!
Kasih Feedback di akhir cerita:)
-
-
-
-
-

Pertarungan yang panjang demi menyelesaikan misi sudah berakhir. Devil Light berhasil dalam menjalankan misinya. Setelah ini, tidak akan ada lagi orang yang tidak berdosa terluka.

BlackBeard sudah dikalahkan. Paolo mati di tangan Loid. Mayatnya penuh luka dan bersimbah darah. Bahkan darahnya pun mengotori ruangan basement.

"Luca, perintahkan anggota Devil Light untuk membersihkan ruangan ini dan membakar mayat Paolo!" Titah Loid.

"Baik, Big Boss." Luca pun segera pergi ke atas untuk memberikan perintah kepada Devil Light.

Loid masih berada di basement bersama putra-putranya. "Bersihkan diri kalian, jangan sampai tersisa setetes darah di tubuh kalian. Setelah itu, kita berkumpul di kamar Anna," ucap Loid. Setelah itu mereka semua pergi dari basement dan memberikan diri di kamarnya masing-masing.

-

Di kamar, Anna baru saja terbangun dari tidurnya. Rasanya sedikit pusing. Mungkin karena dia terlalu banyak tidur. Ya meskipun dia tidur karena kelelahan dan kondisi tubuhnya yang belum pulih.

Ketika membuka matanya, Anna langsung melihat dirinya dikelilingi Inti Devil Light. "Kenapa kalian semua disini?" tanya Anna.

"Kami diperintahkan untuk menjaga Nona," jawab Mark.

Anna menatap kosong ke depan, "Emang jagainnya harus sedeket ini ya?" tanyanya.

"Apa kami terlalu dekat dengan Nona?" tanya Shaga.

Anna mengangguk, "Iya, kalian buat Anna gak nyaman," ucapnya.

"Baiklah, kami akan menjaga jarak dengan Nona. Tapi kami tetap akan berada di kamar Nona, apa tidak masalah?" tanya Mark.

"Iya, kalian berdirinya munduran dikit aja dari tempat tidur Anna dan jangan terlalu perhatiin Anna. Balik badan aja, Anna gak terlalu suka di perhatiin kayak gitu," ucap Anna.

Setelah itu inti Devil Light mundur beberapa langkah dari posisi awal dan membalikkan badan mereka. Bayangkan saja, ketika Anna bangun, Anna harus melihat wajah-wajah tampan bodyguard nya.

Pandangan Anna kini beralih ke meja rias. Theo tertidur disana. Anna ingin membangunkannya tapi tidak tega. Tapi Anna lebih tidak tega jika membiarkan Theo tidur dengan posisi duduk seperti itu.

"Mark, tolong bangunkan Theo! Biarkan Theo tidur di sebelah Anna," ujar Anna.

"Baik, Nona." Mark pun membangunkan Theo dan membantu Theo beralih ke ranjang Anna.

Anna's Life [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang