chapter 15

920 112 24
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*

*

*

Sakura terlihat berpakaian rapi menuruni anak tangga sambil menatap ragu ke arah Sasuke yang terlihat fokus dengan laptop di pangkuan nya.

Semakin dekat langkahnya ke arah Sasuke ia sedikit memelankan langkah nya, jujur saja ia merasa sedikit ragu, takut jika Sasuke malah kesal dan berakhir ia menerima perkataan pedas dari Sasuke.

Sedangkan Sasuke yang mendengar langkah sepatu Sakura yang berjalan mendekatinya, ia pun dengan wajah tanpa ekspresi menoleh ke arah Sakura yang kini berdiri di dekatnya dengan penampilan sangat rapih.

Menghela nafas nya pelan Sasuke kembali memfokuskan diri nya ke layar laptop nya.

" Aku akan berangkat, dan aku akan usahakan untuk pulang cepat"

" Ya... lakukan sesukamu "

Mendengar perkataan acuh tak acuh dari Sasuke membuat hati Sakura ter-cubit, namun ia hanya bisa menerima nya dengan lapang dada, semua ini adalah keinginan dan keegoisan nya sendiri sejak awal, jadi ia akan menerima konsekuensinya meski ia harus menerima pengabaian dari Sasuke seumur hidup nya.

Semua ini kembali lagi karena ia begitu sangat mencintai Uciha Sasuke, ia tidak peduli jika orang lain mengatakan jika perasaan nya untuk Sasuke adalah sebuah obsesi semata dan bukan cinta, tapi Sakura tidak perduli, baginya perasaan nya untuk Sasuke adalah sebuah cinta bukan lah sebuah obsesi.

" kau bisa pindah ke dalam kamar, aku sengaja menidurkan Sarada di kamar kita, agar kau bisa menemaninya, takut jika ia terbangun dari tidur nya "

Sasuke hanya membalas ucapan Sakura dengan sebuah gumaman dan dengan gerakan lugas bangkit dari duduk nya, tanpa berbicara apa pun Sasuke pergi menuju kamarnya meninggalkan Sakura yang masih mematung di tempat nya.

Memandang punggung kokoh Sasuke Sakura hanya bisa membuang nafas nya dengan kasar, lalu dengan suasana hati yang sedikit buruk ia pun dengan langkah cepat meninggalkan kediaman nya.

****

Semilir angin malam menerpa wajah Hinata dengan lembut membuat helaian rambut halus nya bergerak pelan di sisi wajah nya yang cantik,

mata bulat nya yang teduh menatap taburan bintang yang terlihat indah menghiasi langit malam, malam ini.

Malam ini ia hanya seorang diri di apartemen nya, karena malam ini Naruto tengah menghadiri acara ulang tahun rekan kerja sesama artis nya, dan ia tidak memungkin kan untuk ikut serta menghadiri acara itu bersama Naruto.

Lalu Sura bel berbunyi menyadarkan lamunan Hinata, Hinata terlihat bingung dan menerka-nerka apakah Naruto sudah pulang, tapi jam masih menunjukan pukul 9 malam, bukan kah ini masih terlalu dini untuk pulang di sebuah pesta.

 Betrayal Above Love. (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang