03

506 55 4
                                    

"hei Yoichi,ayo bangun kita udah sampe" ucap kaiser dari luar mobil sambil mentoel toel pipi isagi.

"um..emh" isagi mengedipkan matanya berulang kali,sampai akhirnya dia digendong kaiser karna kelamaan.

"w-woi! turunin aku! aku bisa jalan sendiri!" ucap isagi memberontak.

tapi dia jadi diem saat ngeliat rumah sebesar istana di depannya,kaiser masuk dengan santai,saat kaiser masuk kedua penjaga pintu membukakan pintu nya sambil hormat.

"h-hei kaiser..jangan bilang kamu salah masuk rumah.."

kaiser menurunkan isagi saat sudah sampe di dalam,lalu kaiser langsung berjalan meninggalkan isagi,jadinya isagi harus berlari untuk mengejar kaiser yang udah agak jauh karna langkahnya yang besar.

"kaiser! jawab pertanyaan aku tadi" kesal isagi sambil berjalan disamping kaiser.

"haha..mana mungkin aku salah masuk rumah,yoichi~" ucap kaiser lalu berdiri didepan isagi dengan kedua tangannya dimasukkan ke kantong celana.

"hah? t-tapi..."

isagi melihat sekeliling,rumah ini udah kayak istana aja pikir isagi,isagi gapernah nyangka ada rumah Segede ini di jepang.

barang barang di rumah itu keliatan sangat mewah. bahkan banyak emas yang tertera dibeberapa interior rumah itu.

"hei,Yoichi! sampe kapan kau ngeliatin itu semua! mau aku gendong lagi atau jalan sendiri?" teriak kaiser dari kejauhan.

isagi langsung tersadar lalu berlari kearah kaiser,setelah kaiser menaiki tangga kaiser jalan beberapa meter lalu kaiser memasuki salah satu ruangan,isagi juga masuk keruangan itu.

ternyata itu adalah kamar kaiser,kamar itu sangat megah dan mewah dengan kasur king size,tidak hanya itu,kamar itu juga sangat luas sampe bisa menampung seluruh anak di tk pikir isagi.

"kaiser,bukannya kau pengen nunjukin mobil Lamborghini mu? kenapa malah kekamar!" protes isagi.

"haha..santai aja Yoichi,liat sekarang jam berapa,kamu pengen keluar di jam segini? nanti di culik setan lohh~"

isagi reflek ngeliat jam,ternyata sekarang udah jam setengah enam. isagi langsung ke inget ibunya yang ada dirumah.

"kaiser! boleh aku minjem telepon mu?"

"untuk apa? tenang saja~ aku udah ngasih tau ibu mu kalau kamu bakal nginep dirumahku. lagian besok kan weekend,yoichi~"

"kapan kau kerumahku?"

"intinya saat kau tidur pulas di mobilku"

"ayo sini, Yoichi~" ucap kaiser sambil menepuk kasur disebelahnya menyuruh isagi untuk duduk disana.

"ngapain? ini masih jam setengah enam"

"emang kamu pikir kita mau ngapain?"

"tidur"

kaiser ketawa ngedenger jawaban isagi,dia ga habis pikir kalo isagi bakal punya pikiran kayak gitu.

karna daritadi isagi berdiri depan pintu terus,kaiser bangun dari duduknya lalu menghampiri isagi dan langsung menggendongnya.

kaiser melempar isagi kekasur lalu kaiser langsung menindih isagi dan mengunci kedua tangan isagi keatas dengan tangan kirinya.

"hei...t-terlalu dekat!!" isagi membuang mukanya yang memerah.

"kenapa kau sangat cantik dan imut,yoichi~" goda kaiser sambil menyelusupkan tangannya ke dalam baju isagi.

"k-kaiser...lepas!" isagi coba memberontak pake kedua kakinya tapi setelah itu..

My SeniorWhere stories live. Discover now