[AUGE] 30

11.2K 575 20
                                    

hi, Canaies
back with Aicana again. jgn lupa sebelum baca vote yaa

jan lupa follow IG ku jugaa
@ileen.boun


sider mulu, pls your attention, dude
(pisses off) jk jk!

________

Happy Reading All
________

Happy Reading All________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue tolak."

"Hah?"

"Gue tolak. Entah kenapa... Goblok gue." Keyra terus meratapi dan mengutuk dirinya.

Kini 6 para gadis itu sedang mengistirahatkan diri mereka di kantin dekat fakultas mereka. Tidak begitu ramai, kebanyakan mahasiswa sedang menyelesaikan tugas mereka sambil sesekali menyantap makanan yang mereka pesan.

Aileen hanya diam. Sibuk mengerjakan tugas yang ia tunda.

Violin merasa tertarik, menoleh pada Keyra. "Lo baru cerita setelah seminggu kemudian?" Di angguk oleh Keyra.

"Orang tua gue padahal setuju aja. Tapi gue waktu itu langsung nolak mentah-mentah soal pernikahan sama Kenzie itu. Ogah banget gue sama Om," gerutu Keyra sambil bersungut-sungut. Menenggelamkan wajahnya di sweater maroon-nya.

Icha masih setia mendengar keluh kesah Keyra tapi bosan dan memilih diam. Tiffany hanya mengangguk mengerti, karena tipe orang yang selalu bilang "terserah".

"Berarti orang tua lo pingin lo segera menikah and menikmati masa senja mereka," sahut Serena seadanya.

Violin juga mengangguk. "Iya, sih. Kalau dari perspektif gue juga gitu. Lagian napa lo tolak, sih, kalau cuman faktor umur. Gaji cowok kagak main-main, Key. Itu untungnya." Violin tak bosan-bosannya menceramahi Keyra sehingga membuat gadis itu menyesali perbuatannya dan berkelanjutan dengan sungutan nya.

Icha menggeleng kecil. "Key, Key. Kalau lo gak mau, buat gue aja." Icha tanpa sadar membuat suasana hati Keyra bertambah kelam.

"Terus kelanjutannya?" kepo Tiffany.

Keyra menghela nafasnya sebelum kembali bicara, "Si Om pamit sama orang tua gue. Tanpa lihat ke arah gue lagi... Mana pas gue panggil, si Om enggak nyaut." Keyra mencibirkan bibirnya kesal.

Aileen akhirnya selesai mengejarkan tugasnya, melihat Keyra. "Dari tadi lo ngeluh terus. Kalo nyesel bilang, neng." sindir gadis tanpa berwajah dosa sana sekali setelah kata-katanya begitu menohok untuk Keyra.

"Gini-gini gue manggil Kak Erden pakai Om aja, akhirnya nikah juga sama dia. Sebelumnya memang gue tolak mentah-mentah dia. Tapi, pas gue sholat Istikharah, gue dapet mimpi. Pokoknya di mimpi itu, kak Erden bilang bakal bikin gue bahagia. Terus, pas gue nikah sama dia, seminggu lalu, sikapnya dia memang kadang romantis kadang enggak. Tapi, kalau soal agama, dia sabar banget sama gue. Gue yang awalnya sholat Tahajjud kalau pas butuh bantuan dari Atas, seminggu lalu, gue dibangunin sama kak Erden. That's just small example," jelas Aileen.

ALDREEN : VOW TILL ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang