working?

1 0 0
                                    

   Zeniya sedang sibuk menyetrika baju seragam adik nya, Roy dan Rey adalah 2 adik kembar nya yang sekarang sedang duduk dikelas 3 SD, Roy mendekati Zeniya sembari memberikan sebuah surat.
"Apa ini? " tanya Zeniya menghentikan kegiatan nya, mengambil surat itu, "Itu surat dari sekolah" ucap Roy, Zeniya perlahan membuka surat itu, "kami menuntut anda untuk mengganti rugi sebanyak 500 juta atas perbuatan Roy dan Rey, anda hanya punya waktu 3 hari", ternyata itu surat dari kepala sekolah, Zeniya menarik nafas dan menatap kedua adik nya, berjongkok didepan mereka, " Apa yang kalian lakukan? "Tanya Zeniya lembut sembari membelai rambut keduanya.
" kami memukul seorang anak, yang ayah nya adalah seorang Menteri "ucap Roy
" kenapa? Bukan kah kakak pernah mengatakan kepada kalian tidak boleh berkelahi? "Ucap Zeniya
" maaf kak" Roy menundukkan kepala nya, Zeniya memeluk kedua adik nya, "setelah ini jadilah anak baik ya"....
   Zeniya kebingungan bagaimana caranya dia mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu 3 hari, Zeniya menghubungi teman nya, " hallo.. Veronica ini aku Zeniya " ucap Zeniya, "hallo Zeniya.. Ada apa? " ucap Veronica, "apa kau punya pekerjaan yang bisa menghasilkan uang banyak? " tanyanya, ".... Ada..tapi aku tidak yakin kau mau" ucap Veronica, "tidak mengapa... Aku benar-benar membutuhkan uang" ucap Zeniya, "baiklah... Datang lah ke bar malam ini" ucap Veronica sembari mematikan telfon, tubuh Zeniya bergetar, dia sangat takit dengan pekerjaan itu, dia tidak mau menjual tubuh nya, tapi dia tidak punya pilihan lain, Zeniya duduk diranjang nya, menangis tersedu-sedu.
Zeniya melangkahkan kaki nya memasuki bar yang sangat penuh, "Zeniya! " panggil Veronica, Veronica memberikan baju pelayan kepada Zeniya, "ganti dulu baju mu" ucap Veronica, Zeniya mengganti baju nya, dia merasa merinding karena baju yang dipakai nya sangat sempit dan sexy, bahkan bahu nya terlihat.
"Aku merasa seperti tidak memakai baju" batin Zeniya.
   "Zeniya antar minuman ini di meja-meja yang telah kutulis" ucap Veronica, Zeniya mengangguk
"Oh iya.. Aku akan mengatakan peraturan di bar ini, yang perlu kau ingat, tidak boleh membuat pelanggan marah, dan turuti apa yang diinginkan oleh pelanggan, jika kau melanggar peraturan itu maka kau harus angkat kaki dari sini" ucap Veronica tersenyum, Zeniya merinding.
Zeniya mengantarkan bir ke meja-meja dengan cekatan, dia berusaha sebisa mungkin tidak ada laki-laki yang sembarangan memegang nya tapi hasilnya nihil.
"Zeniya.. Ini bir paling mahal disini, antarkan keruangan no. 6, layanilah mereka dengan baik, mungkin kau akan menemukan keberuntungan mu" ucap Veronica.
Zeniya mempersiapkan hati dan mental nya,  membuka pintu dengan perlahan, ada 4 orang laki-laki yang ada didalam sana, satu duduk ditengah, satu duduk di bagian kursi kiri, sibuk dengan laptop nya, 2 orang lagi duduk dibagian kanan kursi dengan 2 orang wanita disamping mereka.

Yes.. you are only mineWhere stories live. Discover now