3. Aneh

156 20 1
                                    

btw btw, author bingung mau kasih judul apaan, maklumin lah yaa heheee

-------------------------

Setelah berjam jam mereka tertidur, akhirnya salah satu dari mereka terbangun, orang tersebut adalah Moona. Moona terbangun sebab lehernya sakit, tentu saja  sakit karena ia tertidur dengan keadaan duduk. Moona memegangi lehernya yang sakit itu lalu mengucek matanya.

"Hmmmhh~ duh leher aku sakit banget" gumam Moona.
"Apa aku tidur terlalu lama? ini sudah larut malam, aku harus ngebangunin mereka".

Moona langsung menyuruh Risu dan Iofi bangun karena ingin mencari rumah Moona.

"Woi tupai, bangun ga lo! gece bangun mau kerumah gua kaga" ucap Moona sambil memukul pipi Risu

"Hmmm apasih, lagi enak enak turu juga" Risu langsung bangun dan duduk sambil mengucek matanya, Risu terlihat seperti orang yang paling lelah di dunia hahaha

"Yeu kebo lu, mau nyari rumah gua kaga? masa turu dihutan sih" ucap Moona yang sedikit kesal dengan Risu

"Bodoamat" ketus Risu

"Beb bangun, bangun yukk kita cari rumah aku" ucap Moona sambil mengelus pipi sang pacar.

"Anying ye lu, ke yopi mah lembut bener kek sutra, lah ke gua kasar bener pilih kasih banget lu ke gua" ucap Risu yang sedang ngambek lalu menggembungkan pipinya

GEMESS BANGET NGEBAYANGIN NYA SIALAAANNN -author

"Ya yopi kan pacar gua"
"Serah"

Iofi yang sudah bangun dari tidurnya hanya tertawa geli melihat tingkah kedua orang yang disayanginya.

"Udah ah jangan ribut, ayo kita nyari rumah Moona" ucap Iofi

"Gaskeunnn, moga ada kacang" ucap Risu sambil menatap Moona dengan tatapan harapan

"Gada gada" ketus Moona

"Elah pelit lu"

"Lah bodoamat, wlee" ucap Moona lalu menjulurkan lidahnya.

****

Akhirnya mereka sampai didepan rumah Moona yang sangat besar dan kelihatan sangat mewah.

"Uwaahhhh rumah Moona gede banget" ucap Risu yang kagum dengan rumah Moona.

"Biasa aja, udah lah yok masuk" ucap Moona lalu berjalan sambil memegang tangan Iofi.

Risu yang berjalan di belakang mereka hanya mengeluh pelan di dalam hatinya

(Kapan gua bisa kayak mereka ya? semoga ada keajaiban dateng, terus ada perempuan yang dateng ke gua hehe)

Risu berlari ke arah Moona dan Iofi yang sudah pergi duluan, Risu menjajarkan dirinya dengan kedua sahabatnya lalu ikut mengobrol dengan mereka.

****

"Akhirnya bisa tiduran juga ya Tuhan" ucap Risu yang langsung menidurkan dirinya di sofa.

"Yaelah daritadi juga lu tiduran di paha gua" ucap Moona yang duduk disebelah Iofi.

"Moona ada masalah apa sih sama gua"

"Gua mah selalu ada masalah sama lu ris"

"Udah ah, kalian ini daritadi berisik banget gamau diem" Iofi langsung berbicara dengan nada yang tegas.

"E-emm... iya beb maaf" Moona langsung menundukkan kepalanya

"Ya udah sih maap" Risu menggaruk kepala nya yang tidak gatal itu.

"Moon, kamar aku dimana?" tanya Iofi

"Oh kamu tidur sama aku aja ya? Risu biarin sendiri" jawab Moona sambil menatap Iofi.

"Siala-"

"Mulai mulai" Iofi memotong omongan Risu dengan tatapan tajamnya. Risu langsung menatap ke arah lain dan bersiul seakaan akan tidak terjadi apa apa.

"Yaudah aku mau ke kamar aku sama kamu Moon" ucap Iofi

"Yaudah ayo, oh iya ris kamar lu disamping kamar gua kok tenang"

"Yaudah bareng aja ayo" ucap Risu

Mereka bangun dari duduknya dan langsung pergi ke atas agar bisa tidur dengan nyenyak dikamar masing masing. Risu sudah memasuki kamarnya, Iofi dan Moona juga masuk ke kamarnya. Mereka tertidur dengan nyenyak sekali.

Keesokan harinya, Iofi yang sudah bangun lebih dulu langsung pergi ke kamar mandi yang ada di kamarnya dan Moona. Setelah mandi ia turun ke bawah untuk masak, agar Moona dan Risu bisa langsung makan sehabis bangun tidur nanti.

"Gila aja anjir, ini kok ada bahan bahannya ya di kulkas? kek udah disiapin duluan bejir, siapa coba yg isi kulkasnya" ucap Iofi yang kebingungan.

daripada mementingkan suatu hal yang tidak penting, ia langsung memasak makanan nya. Risu pun turun dari atas untuk makan karena perut nya sangat lah berisik, Moona juga turun dari atas karena lapar.

"Eh dah pada bangun nihh, udah sini makan dulu, laper kan?" ucap Iofi dengan lembut

"YEYY ADA MAKANANNN" teriak Moona kegirangan

"Berisik ah Moon" ucap Risu

"Bodoamat"

"Udah cepetan makan, nanti dingin tuh makanannya"

****

Setelah semua selesai makan, mereka memutuskan untuk menonton siaran di televisi. Risu yang menonton sambil memakan kacangnya, ternyata Moona memiliki banyak sekali stok kacang untuk Risu. Iofi dan Moona? Iofi menyandarkan kepalanya ke bahu Moona, Moona menyandarkan kepalanya ke kepala Iofi. Sungguh couple yang sangat lucu. Risu menatap ke arah mereka dengan perasaan yang sangat iri.

(Elah mulai lagi bucinnya, GUAA KAPANNNN)

Ketika sedang asyik nonton, tiba tiba ada yang mengetuk rumah Moona.

"Biar aku saja yang buka" ucap Risu lalu berjalan ke arah pintu.

Risu membuka pintunya

"Iya siapa y-" Risu terkejut siapa yang ada didepan rumah Moona.

Risu melihat ada 3 perempuan dengan tatapan bingung. Perempuan pertama berambut merah, ada pedang dirambutnya, ada jahitan jahitan di tubuh nya, matanya yang berbeda warna, tep- (gaboleh gitu ges).
perempuan kedua memiliki rambut berwarna cream (gatau gua warna rambut nya apaan) memiliki tubuh yang agak tinggi, pakaian yang agak mewah dan pakaiannya memiliki corak seperti burung merak, ged- (gaboleh ya ges ya). perempuan ketiga memiliki warna rambut coklat dan ada campuran berwarna kuning dibawah rambutnya, lebih pendek dibanding temannya, tidak memakai sendal untuk alas kaki nya, agak tep- (shht ga boleh gitu). Risu menatap mereka dengan tatapan aneh, seperti tidak pernah melihat mereka sebelumnya.

"Permisi?" ucap gadis berambut merah.

-------------------

yeyy upload lagi ges, maap kaga nyambung heheee , tapi mikir alur susah loh gess.
terimakasih sudah membaca! jangan lupa untuk voteee

AREA 15Where stories live. Discover now