part 1

466 25 1
                                    

   Dipagi hari yang cerah ada ada seorang pria tampan yang sedang menikmati dingin nya angin di pagi hari ini.tiba tiba ada yang merusak suasana hatinya dan ia melihat kearah ponselnya ada yang meneleponnya itu adalah sekertaris nya,lalu halilintar mengangkat teleponnya itu dan ia berkata.
"Ada apa kau menelepon ku?.lalu sekertaris nya menjawab
"Ada meeting dengan klien bos."
"Apa kamu bisa mengurusnya saya ingin istirahat sebentar,"
"Baik bos"lalu halilintar menutup teleponnya,dia berpikir karena dirumah yang besar ini hanya dia seorang dan juga pembantunya,dia kepikiran ingin mengadopsi seorang adek lalu halilintar bersiap siap akan pergi ke panti asuhannya dan dia berangkat menggunakan mobil dan beberapa menit kemudian dia sampai di panti asuhannya,halilintar masuk kepanti asuhan dan bertemu dengan ibu pantinya,ibu panti bertanya.
"Apa ada yang bisa saya bantu tuan,"
"Saya ingin mengadopsi seorang anak yang sekitar umur 19-20tahun".ibu panti berpikir sejenak dan dia kepikiran tentang anak itu,
"Ada tuan kalau begitu saya akan panggilkan anaknya."halilintar hanya membalasnya dengan anggukan.
Lalu ibu panti pergi kekamar dan terlihat seorang remaja yang sangat imut dan manis yang sedang menggambar,lalu ibu panti memanggil remaja tersebut.
"Gempa boleh kesini sebentar,"gempa menoleh lalu menghampiri ibu panti tersebut lalu gempa bertanya.
"Ada apa ibu memanggil gempa.dengan tatapan polosnya itu.
"Itu diluar ada yang mau mengadopsi mu bisakah kamu keluar untuk melihatnya.gempa hanya mengangguk dan ia segera pergi keluar,saat ia sudah sampai di ruang tamu dia melihat ada seorang pemuda yang tampan tapi tatapannya sangat dingin dan cuek.
"Ini tuan anak ayang anda cari nama di adalah gempa"halilintar melihat anak itu dan dia terpesona dengan muka yang manis gempa miliki dan memiliki warna mata berwarna gold.lalu halilintar bertanya.
"Halo apa namamu gempa"
"Iya nama saya gempa om"
"Jangan panggil om panggil saja Kaka"lalu halilintar menatap ibu panti dan berkata."saya akan mengadopsinya."
"Baik tuan saya akan mengurus berkasnya,"
"Ini tuan berkasnya sudah selesai tinggal tandatangan tuan saja

Seorang Kaka mencintai Adik angkatnyaWhere stories live. Discover now