2. Kekasih Palsu

38 10 0
                                    

Author pov*

Pagi yang cerah di akhir musim semi. Secerah senyum gadis berbaju pink yang kini tengah mengikat rambutnya. Udara masih terasa dingin meskipun sang mentari telah menampakkan sinarnya. Kini gadis itu berdiri di depan cermin memandang dirinya yang memakai hoodie pink dan celana abu abu.

Dengan tergesa-gesa memakai sepatu putihnya, lalu melangkahkan kaki ke halaman rumah. Nampak kakek dan neneknya sedang sibuk menata beberapa barang dan makanan di bagian belakang mobil. Mereka mempunyai restoran yang cukup terkenal di daerah itu. Paman dan bibi Yoona pun ikut membantu di sana.

"Kau mau kemana Yoona?", Tanya sang Nenek.

"Harabeoji, Halmoni, Selamat pagi," sapa Yoona seraya membungkuk sopan. "Aku akan berjalan-jalan mencari udara segar. Sekalian menjenguk Ah ri. Dia sakit sejak tiga hari yang lalu."

"Kau tidak sarapan?", Tanya sang kakek. "Kau melewatkan sarapan bersama kami pagi ini"

"Ah, nanti saja. Aku akan membeli sesuatu di jalan"

Kemudian dia beranjak pergi meninggalkan halaman rumah.

"Yoona," Bibi nya keluar dari arah dapur. "Bawalah ini. Aku membuatkan bubur untuk Ah ri."

"Dari mana Imo tau kalau Ah ri sakit?," Tanya Yoona sembari mengambil tas bekal yang diberikan bibi nya.

"Ibu nya Ah ri yang bilang padaku saat kami mengobrol di telepon semalam. Aku pikir kau harus menjenguknya. Bukankah kalian teman dekat?"

"Waah, Minjung Imo memang yang terbaik!", Ucap Yoona sambil menunjukkan dua jempol.

"Apa semua sudah siap?" Tanya Soo Jin Samchon, paman Yoona.

"Sedikit lagi", Jawab sang kakek yang masih mengecek beberapa barang.

"Kalau begitu aku pergi dulu". Pamit Yoona kepada semuanya.

"Berhati-hatilah!" teriak sang Kakek pada cucunya yang terburu-buru melangkahkan kaki meninggalkan halaman rumah.

"Nde!"

Melangkah dengan riang, bersenandung entah lagu apa yang dia dendangkan. Apa yang dialaminya semalam telah membuat suasana hatinya sangat baik pagi ini. Tentu bukan bagian menegangkannya yang menempel dalam ingatannya, tapi saat bagian penyelamatan oleh sang pangeran Lee semalam!

Meong...meong....

Langkah Yoona terhenti, ada suara yang mengusiknya. Dia mencari dari mana arah suara itu.

Meong...meong....

"anak kucing?", Gumamnya pada diri sendiri. "Dimana dia?"

Yoona masih mencari asal suara itu, hingga sesosok makhluk manis berbulu putih menarik perhatiannya. Seekor anak kucing meringkuk di semak-semak. Sesekali anak kucing itu mengeong. Yoona mengambil anak kucing itu dan mendekapnya di depan dada.

"kenapa kau sendirian manis? Dimana ibumu?", Yoona nembelai kucing itu. "aku akan membawamu ketempat yang lebih nyaman"

Melihat-lihat ke tempat sekitarnya. Disisi kiri jalan ada sebuah taman kanak-kanak, tempat itu sepi karena hari libur. Yoona pun melangkah masuk ke area taman kanak-kanak. Mencari tempat yang nyaman untuk meletakkan anak kucing tadi. Pandangannya kini tertuju ke sebuah pohon besar di sudut halaman. Di bawah pohon itu tampak seekor kucing yang sedang menyusui anak anaknya. Di sebelah kucing-kucing itu ada di rumah-rumahan kayu, tempat berlindung kucing-kucing itu.

Dengan hati-hati Yoona membaringkan sikucing kecil disisi induknya. Kucing-kucing itu mengeong, terbangun menyadari keberadaan Yoona.

"Jagalah anak-anakmu dengan baik ibu kucing", ucapnya dengan suara menirukan anak-anak, sambil membelai-belai satu persatu kelapa kucing-kucing itu.

CHEOSSARANG (First Love)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن