Epilog : It's Always been 'Me'

631 78 3
                                        


⚠️WARNING ALERT⚠️
.
.
.
.
.

Beberapa bulan kemudian...

Hari ini adalah meet and great Raine dengan para penggemar novelnya di salah satu toko buku terbesar di Melbourne. Novel yang baru diterbitkan beberapa waktu lalu meledak di pasaran dan menjadi best seller.

Raine tengah duduk menggoreskan tinta pada sampul buku, memberikan tanda tangannya sembari mengobrol ringan dengan setiap penggemarnya.

Hingga tiba giliran selanjutnya untuk mendapat tanda tangannya, Raine dibuat tersentak saat mendapati kekasihnya berdiri tepat di hadapannya dengan senyum mengembang.

"Name Sir?"

"Tulis aja penggemar kesayangan Raine Lewis." Ujar Jayce mengedipkan sebelah matanya nakal. Meskipun begitu Raine tetap menurut. Menabuhkan tanda tangan dan cacatan kecil yang sedikit di modifikasi pada pinggirannya membentuk simbol hati.

"Thank you Honey." Ucap Jayce kemudian sedikit membungkuk dan berbisik, "Aku tunggu di belakang."

Jayce segera turun dan berhasil mendapat dengusan dari Raine.

Kegiatan itu berjalan sekitar dua jam lamanya.

Jayce pun dengan setia mengamati dari belakang. Disana dia tidak sendiri melainkan bersama Selena yang semenjak Raine mengenalkan pria itu resmi sebagai pacarnya, mereka berdua jadi akrab.

Raine yang baru saja selesai memutuskan mendatangi mereka berdua. Dan senyum gadis itu semakin lebar kala Jayce memberikan sebuket bunga mawar, "To the most beautiful girl I've ever known."

"Thank you..."

"Please ini di tempat umum. Jangan terlalu bucin!" Balas Selena seolah jengah dengan kemesraan yang kerap kali dipamerkan Raine dan Jayce. Coba saja kalau kekasihnya sedang tidak pergi ke luar kota, Selena tidak akan terlihat seperti obat nyamuk sekarang.

Dan seolah tidak perduli, Raine malah semakin mengandeng manja lengan Jayce.

Raine begitu bahagia akan kehadiran pria itu disini, karena bagaimanapun Jayce adalah sosok yang turut andil dalam kesuksesan novelnya.

"Raine!"

Panitia acara memanggil gadis itu untuk melakukan sesi foto. Raine lantas menatap Jayce mengisyaratkan untuk menunggu sedikit lebih lama lagi.

Jayce mengangguk, tidak keberatan.

Menunggu Raine membalas cintanya selama dua tahun saja Jayce rela, apalagi hanya sekedar menunggu gadis itu berswafoto bersama penggemar.

Itu mah kecil.

*****

"Selamat Raine buat novelnya. You're amazing."

Tidak disangka Calvin datang begitu acara telah selesai. Pria itu memberikan sebuket bunga dan coklat untuk Raine.

Mereka mengobrol singkat karena Calvin harus segera ke bandara untuk mengejar penerbangan ke Sydney. Tidak lupa pria itu berpamitan pada Jayce yang sekarang adalah kekasih Raine.

Tidak disangka jikalau Raine akan memilih juniornya tersebut.

"Tadi ngomong apa aja sama Calvin?" Tanya Jayce begitu mereka berjalan menuju parkiran untuk pulang.

"Kepo!"

"Kok gitu?" Wajah Jayce mendadak cemberut.

Astaga...pipinya gemush mau Raine uyel.

"Lagian kenapa sih?"

"Aku cemburu."

Jayce benar-benar kelewat jujur. Bagi Raine, Jayce yang cemburu adalah sesuatu yang lucu. Karena bukannya seram, pria itu malah lebih mirip anak bebek dengan bibir manyun dan alis menukik tajam.

Raine lantas memberikan satu kecupan pada pipi pria itu. Sontak wajah Jayce yang awalnya kesal berubah menjadi merah.

Padahal mereka sering melakukan ini tapi Jayce selalu saja dibuat salah tingkah.

"Gak usah aneh-aneh. Aku udah milih kamu, bukan yang lain."

Meninggalkan Jayce yang masih diam ditempat dengan senyum kegirangannya, pria itu akhirnya menyusul menyamakan langkah dan menatap Raine jahil.

"Me, hng?"

"Iya Jayce!"

"Kalau gitu, how about one more kiss? But, now on my lips." Ucap Jayce kini menunjuk bibirnya sendiri.

Dasar! Malah ketagihan!

Meskipun ngelunjak, Raine tetap menurutinya. Memberikan apa yang pria itu mau.

Bukan. Bukan hanya kecupan. Melainkan ciuman panjang dengan kedua tangan melingkar pada leher dan pinggang ramping yang dipeluk erat.

Namanya juga pasangan yang di mabuk cinta. Dengan tidak tau malunya menjadi tontonan orang-orang yang lewat.

🍑🌹🍑






Terimakasih sebanyak-banyaknya bagi yang sudah membaca dan memberikan vote untuk 'ME'
❤️❤️❤️

Seperti yang udah dijelaskan di deskripsi, 'ME' cuma short story yang memang sengaja dibuat ringan dan tidak terlalu banyak konflik.

Cerita ini terispirasi dari lagu NSYNC* dan kebetulan aku juga suka sama membernya JC Chasez sehingga aku namain karakternya Jayce. Cowok green flag dengan sifat keras kepala tapi juga gak pantang nyerah🤭

Sekali lagi terimakasih semua, dan sampai ketemu J&R di cerita lainnya
🙌🙌🙌

MEWhere stories live. Discover now