Part 10

26 5 0
                                    

Happy reading guys!

Setelah berhasil mendorong jaemin keluar , haechan langsung saja duduk di sebelah renjun.

"Apa yang mau kau bicarakan?"tanya haechan

Renjun ragu untuk memberi tau haechan , apakah ini benar apa tidak , apakah haechan akan marah atau tidak. Haechan menyerngit kan dahinya ketika melihat renjun bengong

"Hehh malah bengong , ayo cepat mau bicara apa , aku sudah penasaran"ucap haechan

"Sebenernyaakumaumintabantuan"jawab renjun cepat

Haechan dibuat melongo ketika dia melihat renjun nge Rapp

"Ohh ayolah njun , aku memintamu untuk berbicara bukan nge Rapp"kesal haechan

Renjun juga ikutan kesal karna haechan mengira dirinya ngerapp

"Aku mau minta bantuanmu Chan"akhirnya renjun mengucapkan nya dengan lancar dan pelan

"Ohhhh bantuan?bantuan apaa"jawab haechan santai , haechan juga sedang memainkan handphone nya

"Tapi kau harus berjanji dulu akan membantuku oke?"ucap renjun

Haechan merasa aneh sebentar " kenapa harus janji segala , kau tau aku sllu membantumu kan?"jawab haechan bingung

"Aku hanya memastikan kau akan benar benar membantukuu"elak renjun berbohong

"Baiklah aku berjanji akan membantumu , puas?sekarang cepat apa yang mau kamu bicarakan aishh"ucap haechan semakin penasaran , tapi dia tetap memainkan handphone nya

Renjun menghela nafas takut , dia memejamkan matanya dan mengatakan "bantu aku untuk menjauhi semua member"

Haechan diam mematung , dia tidak menyangka renjun akan berbicara seperti ini. Rahang dia mengeras , handphone yang sedang ia genggampun kini ia remas untuk meredam emosinya "coba katakan sekali lagi apa maumu renjun"ucap haechan tegas

Renjun takut , haechan memang tidak membentaknya tapi dengan mendengar nada tegas dan tak mau dibantah dari haechan ini mampu membuatnya gemetar ketakutan

"Katakan renjun!"sentak haechan

"Aku ingin kau membantuku untuk menjauh dari semua member haechan"jawab renjun

Haechan yang mendengar itupun semakin geram, haechan benar benar tak habis pikir dengan renjun padahal kemaren ia sudah menjelaskan semuanya dan dia pikir renjun mengerti apa yang dia ucapkan

"Apa masalahmu?kenapa kau membahas ini lagi renjun?bukannya kemaren sudah ku jelaskan?apakah kau masih blum mengerti dengan apa yang aku jelaskan renjun?"jawab haechan masih dengan suara tegasnya

Renjun membuka matanya dan menatap mata haechan yang juga sedang menatapnya dengan tatapan tajam , renjun sebenernya takut tapi dia sudah mengambil keputusan , renjun mengalihkaan pandangannya dan beralih menatap jendela

"Aku mengerti Chan , sangat mengerti. Aku hanya ingin membuat sijeuni bahagia dengan cara apapun , dan cara satu satu nya adalah aku menjauhi kalian"jawab renjun dengan suara yang sedikit gemetar

"Kau egois renjun!sangat egois!!!kau selalu memikirkan kebahagiaan sijeuni sampai² mau menjuhi member lain terutama aku??ku pikir kau cukup dewasa untuk bersikap tapi ternyata kau--- arghhhhh terserah padamu renjun terserahhhh , aku tak tau harus menjelaskan dengan cara apa lagi kepadamu"geram haechan
"Kau terlalu sibuk memikirkan bagaimana caranya sijeunii bahagia dan melupakan perasaan kami renjun!kamu sadar hah?!!!!kamu terlalu mementingkan perasaan sijeuni dari pada perasaan mu sendiri dan perasaan kami. Aku muak dengan sikap mu yang seperti inii , kemaren aku memakluminya karna aku pikir kamu sedang dalam mood yang buruk dan berfikir kau akan melupakan keinginan bodohmu itu. aku benar benar kecewa denganmu renjun"lanjut haechan , dia benar benar geram pada renjun. Memikirkan perasaan fans itu wajar tapi kalau itu harus menjauhi orang orang terdekat kita hanya untuk mereka?gilaaaa

Renjun menundukkan kepalanya , air matanya sudah mengalir sejak tadi , tubuhnya pun ikut gemetar karna renjun menahan isakannya. Haechan yang melihat renjun pun semakin kesal dan geram.
"Kenapa kau menangis?jika memang itu yang kau inginkan maka lakukanlah sendiri. Lakukan apa yang menurutmu benar renjun, aku sudah lelah menasehatimu. Mungkin kami memang tidak penting bagimu, pikirkan saja bagaimana sijeuni muu itu , jangan pikirkan kami. masalah chenle dan jisung biarkan aku yang mengurusnya tapi kalau Mark Hyung , Jeno dan jaemin kau urus sendiri. Aku tak mau ikut campur" final haechan pasrah

Haechan beranjak dari tempat tidur renjun "aku tak jadi tidur disini , aku akan tidur dengan Mark Hyung. Terimakasih atas kejutanmu ini hahaha"ucapnya sebelum berlalu pergi.

Renjun hanya diam saja tanpa mau mencegah haechan , karna dia benar benar merasa telah menyakiti haechan. Apa yang harus ia lakukan sekarang?bukan ini tujuan dia , dia hanya mau menjauh didepan kamera saja bukan dibelakang kamera. Haechan salah faham dengannya

"Hikss bukan gitu maksudku Chan"lirih renjun. Yang renjun lakukan sekarang hanya menangis , dia seakan tertampar dengan apa yang dikatakan oleh haechan. Dia benar benar merenungkan setiap kata yang haechan katakan

"Apa iya aku terlalu egois?maaf kan aku Chan , aku sudah membuatmu kecewa denganku"lirih renjun.

Renjun meraih obat dilaci nya dan meminum obat tidur itu lagi.

Dikamar jaemin

Ceklek

"Hehhh kenapa kau tak mengetuk pintu dulu malikaa , bagaimana jika aku tidak memakai baju"kaget jaemin

"Diamlah jaem"jawab haechan lemah

Jaemin hanya menatap haechan aneh, tumben sekali Malika hitam ini lemas ? Ada apa dengannya?

"Aku tak habis pikir dengan renjun, kenapa dia egois seperti ini"cicit haechan pelan tanpa tau kalau jaemin sedang ada tepat disebelahnya

"Renjun?egois?hah???apa maksudlu"ohhh jangan meragukan pendengaran jaemin guyss dia itu cukup jeli dengan apapun

"hah renjun?siapa yang berbicara renjun?kau apa apaan kenapa dekat sekali denganku?kau kangen?ihhhh jijik"haechan mengalihkan topik pembicaraannya supaya jaemin tidak curiga

Jaemin memutar bola matanya malas
"Tidak usah mengalihkan pembicaraan Malika, cepat katakan jujur. Aku juga merasa aneh dengan renjun beberapa hari ini"desak jaemin

"Aku tidak tau jaem"elak haechan

"Kau yang selalu mendengarkan cerita renjun Chan,kau pasti tau apa yang terjadi padanya. Renjun tadi juga bertingkah aneh"kesal jaemin

Haechan menyerngit aneh "bertingkah bagaimana?"

"Tadi renjun terlihat sangat emosi dari biasanya, dia juga marah didepan chenle dan jisung. Ya memang chenle dan jisung bersalah tapi semarah apapun renjun ia tidak pernah menatap tajam dua maknae kita seperti bukan renjun kita"jelas jaemin

Haechan yang mendengar itu pun semakin tak habis pikir "ini sudah sangat keterlaluan, aku harus segera membicarakan ini dengan Mark Hyung."batin haechan

"Ayolah Chan cepat beritahu ada apa dengan renjun?"ucap jaemin

"Aku tidak bisa memberitahumu jaem karna aku sudah berjanji pada renjun , tapi aku akan membantumu dan akan membuat renjun sendiri jujur pada kmu. Kmu hanya perlu mengikuti apa yang aku katakan"jawab haechan

"Ck kauu ini pakai rahasia Rahadian segala malikaaa"cemberut jaemin karna haechan tak memberitahunya

"Terserah kalau kau tak mau , tak rugi juga bagikuu"santai haechan , ia merebahkan tubuhnya dikasur jaemin "aku tidur disini malam inii , aku sedang malas bertemu renjun hehehee"lanjut haechan tanpa dosa

"Haisss ingin rasanya gw gebukin lu Chan"kesal jaemin "aku akan mengikuti apapun yg mau katakan , aku ingin tau apa yang renjun sembunyikan dariku"jawab jaemin





























Terimakasih yang sudah berkenan membaca ceritaku!

HuangRenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang