Episode 01 Kesadaranku Yang Payah

76 6 4
                                    

Episode 01 Kesadaranku Yang Payah

“Andai saja aku telah menyadarinya sejak awal, kita bisa bercanda kembali dan mengusik kenangan yang lalu.”


Seseorang telah masuk ke dalam mansion besar dengan jajaran dekorasi di kanan dan kirinya, usianya baru saja menginjak 18 tahun sejak dia pergi dan tak pernah datang kembali. Mata hitamnya menatap seorang Tuan Besar yang ada di depannya, membungkukkan badannya dan sekejap menerima tamparan keras di pipi kanannya.

“Beraninya kamu datang ke tempatku tanpa membawa apa pun.” Seolah mata tua itu bergetar karena marah.

“Ijinkan aku untuk menyampaikan permintaan maafku, Tuan Yang.” Walau begitu badanya tetap tegak berdiri kokoh.

“Aku tidak akan memaafkanmu. Satu-satunya orang yang berhak memaafkanmu hanyalah putraku. Itupun jika kamu memiliki muka untuk bertemu dengannya.”

Air matanya menetes. Seolah rasa sakit telah menyelimuti hatinya selama ini. Tangannya mengepal kuat dan melirik ke atas tangga yang ada di sampingnya. Tangga menuju lantai dua Mansion besar ini.

Langkah kakinya mundur ketika pintu yang terhubung ke lorong lantai dua terbuka. Menyampaikan seorang lelaki berwajah cantik yang datang bersama dengan dua pengawal di belakangnya.

Kaki pria ini mundur dan pergi sesaat sebelum mata coklat itu menyadari keberadaannya.

“Ayah, aku berangkat.”

“Kamu tidak perlu menjadi artis. Berhentilah.”

“Apakah ayah masih marah dengan keputusanku?”

Dia hanyalah anak berusia 16 tahun sekarang. “Ayah hanya tak ingin kemu dekat dengan siapa pun.”

“Ehe, ayah masih cemburu jika aku memiliki kekasih?”

“Setidaknya selesaikan dulu sekolahmu dengan benar.” Ciuman di pipi kanan kirinya mengakhiri percakapan dengan putra tunggalnya itu.

Tawa anaknya yang mengiri langkahnya menuju mobil hitam kesayangannya. Mata hitam yang bersembunyi di balik pintu hanya menyaksikan kepergiannya dengan sendu.

Menyentuh cincin yang kini berada di jari manis kirinya dengan tatapan sedih.
.
.
Foto yang terpampang di meja kamarnya kini hanyalah menjadi kenangan yang usang. Sudah 3 sejak dia lulus dari kuliahnya dan memutuskan untuk menjadi artis dan terjun ke dunia hiburan.

Yuu Yang Teng.

Nama lelaki yang kini berbaring di ranjang empuknya. Membaca buku sembari mendengarkan musik yang pertama kali dia sukai ketika dia masuk ke dunia hiburan. Karirnya sepanjang ini hanya pemotretan dan juga menjadi guest star untuk acara, MC, penyanyi dan pencipta lagu, dan guest role dalam film.

Yuu tak harus menjadi artis jika dia ingin menghasilkan banyak uang. Tetapi sejak dulu Yuu sangat tertarik dengan dunia hiburan. Manajernya juga di pilih langsung oleh ayahnya.

Yuu mendengus sebal ketika pesan yang dia kirimkan pada seorang gadis tidak pernah di balas. Yuu menyukai seorang gadis SMA yang dia ajak kenalan saat dia berada di lokasi syuting. Tanpa sengaja Yuu menjatuhkan ponsel gadis itu dan berakhir dengan menukar ponselnya dengan yang baru.

Sejak saat itu mereka terus berkirim pesan.

“Tak ada yang menarik darimu. Walau aku Omega, aku tak pernah melihat aura Alpha padaku. Apakah kamu ini bukan Alpha?”

Setidaknya itu yang di katakan oleh gadis yang pernah di ajak oleh Yuu berkencan. Yuu membanting buku yang dia baca. Judul bukunya adalah “Pesona Alpha.”

[SamYu] We Best Love - The Real Couple - FANFICTWhere stories live. Discover now