Cerita sederhana, dua manusia yang batas sabarnya setipis tisu dibagi tujuh koas di stase jiwa penuh siksa.
"Unfriend ajalah, nying."
"Kalau kita unfriend, berarti jadi pacar dong?"
"GAK GITU BANGSAT!" Suara menggelegar Seungmin terdengar hingga...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
-o0o-
Miss me darl?
Gimana cerita "Unfriend||2min" sejauh ini? Masih kurang sempurna sih. Typo berceceran dimana-mana, salah pemilihan kata, dan sebagainya. Gimanapun juga, aku masih belajar buat ngembangin tulisan aku
Thanks atas support kalian semua🙆♀️
Kali ini aku hadir bawain book baru<3
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Antara kucing dan harumnya roti ditemani hujan.
Pemuda toko roti itu tak pernah menanyakan nomor telponnya, atau media sosialnya. Sedangkan dirinya ingin menanyakan hal itu namun ragu untuk memintanya. Hingga suatu saat ketika ia kembali ke toko roti itu dia tak menemukan pemuda yang dia nanti-nanti setiap harinya.
"Mas, liat pegawai yang suka ngasih makan anak kucing samping toko gak?"
"Maaf, beliau udah keluar beberapa hari yang lalu."
"Oh, kalau gitu sekarang dia dimana ya?" Dia kembali bertanya sembari berharap.
"Kurang tau juga, maaf ya."
. . . . . . .
Jiandra mengangguk paham. "Oh, Yas. Gue mau izin keluar dari toko roti."
Buku ini masuk kategori Hyunsung (walau Hyunjin disini jadi female).