𓏲 ּ𔖮𔖰 4. ¦

22 2 1
                                    

Matahari yang cerah mulai naik keatas. Seakan meminta para kru topi jerami bangun untuk pergi mencari Zoro.

Matahari memang cerah dan sangat silau. Akan tetapi senyuman para kru terlebih lagi sang kapten, lebih bersinar. Mereka sudah siap untuk pergi mencari Zoro, hanya 7 kru yang ikut mencarinya sisanya tentu menjaga kapal untuk jaga2 musuh dan Sukiyaki datang.

Bkn Luffy jika tidak semangat untuk berpetualang. Walaupun salah satu kru-nya menghilang.

Dengan senang, Luffy menggendong Otama di pundak layaknya sepasang Ayah dan anak. Para kru hanya tersenyum melihat tingkah laku sang kapten.

"haduh, sencho kita berlagak seperti ayah ya" Ujar Usopp.

Semua sudah mulai memasuki pulau, untuk mencari keberadaan Zoro. Mereka berkeliling kesetiap sudut pulau, dan tempat dia tertidur tentunya. Ditempat Zoro tertidur, Sanji Menemukan seperti bekas darah yang mulai mengering, dari melihatnya saja terbukti itu darah Bru di malam hari.

Sanji melihat ke sekeliling. Tidak ada tanda2 pertarungan disini.

"Sanjii!! Apa kau menemukan sesuatu??" Ucap Luffy yang masih menggendong Otama. Sanji Mengangguk sekilas,, Sanji menatap mata Luffy dengan lekat seakan memberi tahu bahwa Pulau ini sangat mencurigakan.

Tap..tap..

Suara langkah kaki kecil berjalan mendekati 2 lelaki tersebut. Alih2 terlihat tidak waspada, tetapi mata mereka sudah menajam ke arah sumber suara.

"kakak... Su-suara apa itu.." ucap otama dengan suara kecil yang bernada ketakutan.

"Daijobou Tama!, ... Tidak ada yang perlu ditakuti.. ninja wanita! Shishishi~!" Ujar Luffy.  Otama tersenyum mendengar kalimat yang dilontarkan dari mulut Luffy.

Tanpa mereka sadari tiba2 gas tidur muncul dari arah belakang. "NANI!?! GAS TIDUR?? BAGAIMANA-" Sanji Mulai menutup hidung nya sendiri begitupun dengan Luffy yang sedari tadi agak lemot.

"Kaka..kak.." kesadaran Otama mulai menipis, karena tdi dia tidak sengaja menghirup banyak gas tersebut.

"Tama-chan! Tutup hidung mu atau kau akan tertidur!" Ujar Sanji dengan khawatir. Sanji tidak bisa menutup hidung Otama karena kedua tangannya sudah dipakai untuk dirinya. Dia tidak bisa tertidur dulu, sebelum memastikan kedua wanita kesayangannya baik2 saja.

Saat yang lain lengah , makhluk itu mengambil Otama yang sudah mulai kehilangan kesadaran nya. Luffy yang panik karena Otama sudah tidak ada dipundaknya. "ARGH TAMAAA!! SIAL!!"

Luffy mulai mengejar makhluk itu. Makhluk itu memang gesit tetapi tidak segesit Luffy, dengan cerdik makhluk itu pergi keatas pohon dan berlari didedaunan yang lebat dan lebar.

"Sial!! Tama!!!" Luffy mengacak2 rambutnya, karena ia gagal menjaga dan menyelamatkan Otama.

Ntah dari mana tiba2 saja Nami berada didekat Sanji dan Luffy.
"Luffyy!!! Ada apa?!?.." Ujar Nami dengan nada khawatir, karena Luffy terlihat frustasi.

"Huuft~.." Sanji pun mulai bicara apa yang terjadi dan meng menghembuskan setiap asap rokok tersebut.

"Sokka..." Ucap Nami. Dan mulai memasang pose berpikirnya.

"NAMI!! AKU PERGI DULUAN!!!!" Teriak Luffy dan berlari pergi untuk mencari Otama. Dan Nami membiarkan nya pergi.

Setelah kepergian Luffy, semua kru──terkecuali Luffy dan Zoro── mulai berkumpul di suatu tempat. Ya, mereka mulai berdiskusi dan melapor setiap yang mereka temukan.

"NANI!?! TAMA DICULIK!? YANG BENAR SAJA!!" Teriak Usopp kaget. Baru saja sampai untuk berkumpul tapi sudah dikejutkan oleh berita yang dilontarkan Sanji.

"Jaa.. Berati pulau ini memang berhantu.." ujar Robin dengan ekspresi datar dengan keadaan tangan menyilang. Meskipun begitu, aura kecantikan nya tidak pernah pudar.

"HIIH!?!" Chopper yang notabenenya lelaki yang penakut dan percayaan berlari ke belakang Sanji untuk menyembunyikan dirinya, meskipun itu tidak berguna.

"Yang benar saja Robin!!,, Jangan mengatakan hal yang menyeramkan seperti ituu!!" Teriak Usopp tertekan mendengar kalimat yang Robin lontarkan. Bisa dibilang, usopp sangat membenci dark jokes milik Robin.

Nami yang masih berpikir sambil memperhatikan sekeliling nya, tidak sengaja menangkap sebuah setetes air yang berada disemak2. Salah satu alis milik Nami terangkat, dan mendekati semak2 tersebut untuk memastikan dan otomatis para kru mulai menoleh kearah Nami yang sedang mendekati semak2 tersebut.

Saat sudah cukup dekat, Nami mulai memegang dedaunan hijau tersebut dengan jari jemarinya.
"Sudah ku duga!" Ucap Nami yang baru saja selesai memeriksa.

"Apa yang kamu supeeer temukan Nami??" Tanya Franky. Nami pun berpaling kearah para kru dan mulai tersenyum simpul.

"Lihat!!.. semak2 ini terlihat basah, seakan habis terkena hujan atau ada yang menyiraminya!!..." Ujar Nami sambil menunjuk dedaunan semak2 tersebut.

"Ah, kau benar Nami-san" ucap Brook.

"Kau benar... Hari ini tidak ada turun hujan, lantas dari mana air tersebut??" Tanya Jinbe yang merendahkan tubuhnya agar melihat dedaunan tersebut secara jelas.

"Jika bukn karena hujan.. mungkin saja-" saat nami ingin melanjutkan kalimatnya Robin sudah memotongnya dan dilanjutkan olehnya.

"Disirami oleh seseorang... Itu berati pulau ini ditempati oleh makhluk hidup.." timpal Robin yang salah satu tangannya memegang dagu runcingnya, dan tangannya yang satunya ditaruh diperut nya.

Nami menjentikkan jarinya, menandakan jawaban Robin sangat tepat. "Yapp!! , Mungkin saja mereka keluar pada malam hari atau dipagi2 buta" ujar Nami melanjutkan.

"Awwwwh! Nami-swaaan, Robin-cwaaan sangat pintar dan mempesona jika seperti itu" ucap Sanji dengan mata hati khasnya. Tidak lupa tarian ala2 nya.

  ᕀ ׅ ୬👒

Luffy yang sedari tadi sedang mengejar sang pelaku mulai kehilangan jejaknya. Dan lagi nafasnya sudah tidak beraturan.

"haaa...haaah..." Lenguh Luffy yang tetap mewaspadai sekitar nya.

Belum saja semenit suara grasak-grusuk terdengar di semak2 dengan cepat Luffy memanjangkan tangannya untuk menangkap nya.

"Kyaaaa!?!!" Teriaknya kaget karena sebuah tangan panjang menariknya keluar.

ah maafkan saya jika tidak memperbarui cerita inikarena beberapa kendala, dan KESALAHAN CERITA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


ah maafkan saya jika tidak memperbarui cerita ini
karena beberapa kendala, dan KESALAHAN CERITA.

Minggu lalu udah siap, dan siap2 dipublish.. eh, cerita nya malah kehapus dengan sendirinya.. huhu

okelah, dadah guyss!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 26 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

If Luffy became be father..!Where stories live. Discover now