𝟸.

947 67 13
                                    

Happy Reading~ꨄ...
━━━━━━━━━━━━━━━╼

Semua yang ada di sana membulatkan mata kaget dan menatap tajam ke arah Junghwan, Junghwan dalam hati sudah banyak mengumpat dan hanya bisa pasrah apa yang akan terjadi setelah ini.

"Bangsat lo Junghwan! "

Jihoon langsung menghampiri Junghwan dan dengan emosi memukul seluruh tubuh Junghwan bertubi-tubi.

Hyunsuk menghampiri Jihoon yang masih memukuli Junghwan, dengan sekuat tenaga Hyunsuk menarik Jihoon untuk berhenti memukuli Junghwan.

"Bang Hyunsuk! Kenapa lo berhentiin bang Jihoon buat mukul dia" heran Jaehyuk tidak terima.

"Gue setuju sama Jae, dia udah merkosa adek kita bang bahkan sampe berlaku kasar dan kagak tanggung jawab" ujar Doyoung juga.

"Ck! Tenang, daripada lo semua ngotorin tangan sendiri, mending ngotorin si Junghwan. Itu juga keinginan adek kita kan? "

Mereka kembali mengingat dengan  sumpah yang diucapkan Chae tadi, mereka menyeringai setuju.

"Lo bener bang, saatnya nurutin dendam Chae"

Junghwan sekarang panik, semua orang di kamar itu malah setuju, apa artinya dia akan diperlakukan sama seperti dia memperlakukan Chae.

Junkyu dan Mashiho mulai lebih dulu melepas semua pakaian yang dipakai Junghwan hingga Junghwan full naked.

"Anjing! Lepas! "

Haruto meremas penisnya dengan kasar, Junghwan mengerang sakit. Tangannya yang berontak dicengkram oleh Yedam. Yedam menyatukan bibirnya dengan bibir Junghwan dan mulai melumat bibir itu.

Doyoung mulai mencicipi salah satu tonjolan di dada Junghwan, ia menyedotnya dengan lahap dan menggigitinya kecil dengan giginya.

Nipple sebelahnya pun disedot juga dengan mulut Asahi membuat Junghwan makin mengerang dan melenguh secara bersamaan.

"Nghhh!!....  Mhhhh.... Lepas!! Shhh akhhh!"

Tiga jari panjang Jihoon masuk ke dalam hole kering milik Junghwan, ia mengocok hole itu dengan kasar dan brutal, menghentak hentak jarinya dengan kasar hingga mengenai titik manis Junghwan.

"Hhnghhh—!?? Ahhhh... Ahhh!! " desah Junghwan keenakan dengan seluruh sentuhan di tubuhnya.

"Lo liat? Dia ngedesah, lebih murahan Junghwan dibanding Chae malah wkwk, belagu lo pake segala merkosa adek gue kalo ternyata anal lo kedat kedut  keenakan gini. Baru jari gue padahal"

Jihoon makin mempercepat gerakan jarinya dan makin memperdalam sodokan nya, Junghwan tambah mendesah dengan keras oleh karena itu.

"AHHHHH!! JIHOON! ANGHH!! ENAKKHH!!... " Junghwan makin lebar mengangkang agar Jihoon makin leluasa memainkan lubangnya.

Hyunsuk tanpa menyia menyiakan hal itu merekam Junghwan yang sedang disetubuhi oleh para adik adiknya.

"Gue udah rekam, lagi otw gue kirim ke Chae" mendengar penuturan Hyunsuk, Junghwan hanya bisa mengumpat, mau taruh di mana harga dirinya kalau Chae sudah tau apalagi ia sempat mendesah.

Tak lama Junghwan mengeluarkan cairan kenikmatannya yang menyembur ke wajah Haruto, ia mendesah lega. Doyoung dan Asahi masih belum selesai menyedot pada putingnya.

"Bangsat muka gue disembur pake sperma kotornya, tai banget! " umpat Haruto menampar pantat Junghwan.

"Mampus, btw kita mau gilir si Junghwan nih? " tanya Junkyu memastikan.

Semua mengangguk setuju, termasuk Doyoung dan Asahi yang masih menyedot tonjolan Junghwan.

Junghwan melotot panik, ia bahkan tidak sampai menggilir korbannya tapi kenapa balasan untuk dirinya seperti ini, kakinya mulai berontak. Jari Jihoon yang masih di lubangnya menyodok lagi lubangnya membuat dirinya sendiri melenguh.

𝐊𝐀𝐑𝐌𝐀 ~SO JUNG-HWAN~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang