Toddler

21 15 3
                                    

Pulang dari konseling, dia mencoba bergaul dengan banyak wanita di club. Tapi tiba-tiba muncul seorang wanita yang langsung menyiramkan minuman keras ke muka Namjoon.

Wanita itu ternyata mantannya Namjoon.

"Dasar pria brengsek yang lebih suka menyentuh wanita penghibur ketimbang menyentuh kekasihnya sendiri."

Jelas dia tidak mengetahui penyakitnya Namjoon. Tapi alih-alih menjelaskan tentang dirinya, Namjoon malah dengan dinginnya balas menyindir wanita itu.

~~~~

Frustasi, Namjoon berakhir minum-minum seorang diri di atas jembatan. Dalam keadaan mabuknya, dia malah mendekat ke pembatas jembatan hingga dia jadi oleng dan hampir saja terjatuh ke sungai.

Untung saja ada seseorang yang mendadak muncul menolongnya. Dia tidak bisa melihat wajah penolongnya karena pandangan matanya mengabur, tapi sepertinya dia wanita berambut panjang.

Wanita itu sendirian, tapi kemudian dengan mudahnya dia menarik Namjoon dengan kekuatan super seolah Namjoon cuma seberat anak balita.

Namjoon akhirnya mendarat di dada wanita itu. Dia menyadari kalau dirinya dipluk wanita itu. Tapi ada yang aneh...

"Kenapa tubuhku tidak menunjukkan reaksi apapun?" Batin Namjoon sebelum akhirnya dia pingsan. Gara-gara insiden itu, kalung wanita itu terjatuh.

Dan begitulah bagaimana kemudian Namjoon tertidur di bangku sampai akhirnya dia ditemukan oleh Selly dan Namjoon mengira kalau Selly lah penyelamatnya.

Namjoon lalu melaporkan masalah ini ke Psikolog. Tentu saja Psikolog senang, "kondisi Anda sepertinya akan ada harapan. Tapi sejauh mana Anda berencana untuk mengonfirmasi hal ini?"

"Saya rasa, saya harus membiarkan diri saya terbuka."

"Tapi saya tetap menasehati Anda untuk membuat rencana cadangan. Bagaimana kalau tidak berhasil? Akan sulit untuk mundur. Kalau Anda terperangkap di ranjang, siapa yang akan menyelamatkan Anda?"

"Jangan khawatir. Tentu saja saya punya rencana cadangan. Kenapa juga saya bertarung di medan perang kalau saya tidak siap?"

Flashback end.

Tapi sekarang, Namjoon sadar kalau Selly jelas bukan orang yang menyelamatkannya itu, nyatanya dia tidak kebal terhadap sentuhan Selly.

~~~~~

Anna lagi-lagi nekat masuk ke kamar Namjoon. Setelah memastikan Namjoon aman di kamar mandi, Anna bergerak cepat mencari surat cintanya. Tapi jas merah yang dipakai Namjoon tadi tidak ada.

"Apa mungkin di kamar mandi? Tidak! Aku tidak mau melihat orang itu mandi." Gumamnya.

Tapi dia tidak sadar kalau gumamannya cukup lantang dan Namjoon bisa mendengarnya.

"Siapa di sana?!"

Oops! Anna buru-buru menyembunyikan dirinya di balik pintu dan baju mandi. Pfft! Penyamaran yang sangat buruk.

Namjoon masuk ke ruangan itu dan langsung bisa melihat kaki Anna yang lupa dia tutupi. "Keluarlah! Saya sudah melihatmu."

Anna malah ngotot menyembunyikan dirinya. Maka Namjoon menggunakan hanger untuk menarik jubah mandi itu. Anna cuma nyengir tanpa dosa.

"Rupanya Anda punya kebiasaan suka masuk ke lemari orang lain atau Anda suka pakaian pria? Saya akan memberimu beberapa potong."

"Tidak perlu, tidak perlu. Itu... bisakah anda pura-pura tidak melihat saya? Saya akan keluar sendiri."

"Tidak bisa."

"Kalau begitu, saya akan pura-pura jadi doraemon~~~"

"Keluar!" Namjoon kontan menyeret paksa Anna dengan cara menarik lengan bajunya.

Take A Chance With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang