Sembilan

64 6 0
                                    

day of graduation*

Akhirnya hari yang di tunggu tunggu oleh harsa dan sahabatnya kini tiba.

Dimana mereka telah lulus kuliah,dan terbebas dari tugas tugas yang selalu membunuh mereka setiap hari bahkan setiap saat.

Begitu juga di kampus jean,mereka tengah merayakan hari kelulusannya.

-
-
-
-
Setelah acara kelulusan selesai mereka, harsa,nakala dan raina merencanakan untuk pergi ke cafe tempat biasa mereka.

Bukan hanya mereka bertiga,raden,jean dan naila juga mereka ajak agar terasa lebih asik merayakan hari kelulusan di cafe nanti.

-
-
-
-
Mereka telah tiba di sebuah cafe berwarna coklat tempat biasa mereka nongkrong bersama.

Tetapi harsa dan jean belum sampai,mungkin menghabiskan waktu bahagia ini berdua?oh dasar bucin.

"Ini si harsa sama dean kemana dah?"raden bertanya sambil melikak likuk mencari sepasang kekasih itu.

"Namanya juga bulol den,udah biarin aja nanti juga nyusul sini kok" jawab raina.

"Bulol apaan?" Naila memasang wajah tidak mengerti.

"BUCIN TOLOL" semua teman teman nya dengan kompak sontak mengucapkan kalimat tersebut.

"Biasa aja dong,takut banget gua,kaya mau di telen aja buset dah" naila memegang dada nya,lalu di tertawaan oleh teman temannya.




SEMENTARA ITU*

Jean dan harsa berada di sebuah taman yang dihiasi banyak sekali jenis bunga,mereka duduk di salah satu kursi panjang yang terletak di bawah pohon besar dengan suasana yang sangat damai.

"Kamu tau hari ini hari apa?" Tanya jean.

"Tau,graduation kan?" Jawab Harsa singkat dan langsung menyandarkan kepala nya ke pundak lebar milik Jean.

"Bukan itu sayang,masa kamu lupa?tanggal berapa coba sekarang?"tanya jean memastikan.

"Haha....iya tau kok sayang,selamat hari aniversary yang ke 4tahun ya?aku seneng banget bisa kenal kamu?aku seneng banget bisa dicintai secara luar biasa sama kamu je....i love you!"

"I love you more sayangg,makasi juga udah mau Nerima aku ya?"ucap Jean

Jean berdiri dari duduk nya,ia petiksetangkai bunga mawar berwarna merah,ia pasangkan di atas telinga harsa.

"Cantik"gumamnya tiba tiba.

Oh apa ini?Harsa tidak dapat menahan ini lagi, wajahnya kini berwarna merah seperti udang rebus.

Setelah itu Jean mengambil kotak kecil berwarna merah dari saku jas nya,ia buka kotak itu sambil berjongkok di hadapan harsa.

"Harsa terimakasih untuk semuanya,aku belikan kamu cincin ini sebagai hadiah anniversary kita yang ke 4 tahun" Jean pasangkan cincin ini di jari manis milik kekasihnya.

Harsa meneteskan air mata nya,bukan air mata sedih melainkan air mata bahagia.

"Terimakasih je,janji kita sama sama terus ya?"

"Iya sayang aku janji" mereka menyatukan jari kelingking mereka.

"Udah jangan nangis,sini peluk" ucap Jean.

Kedua nya berpelukan setelah itu mereka satukan bibir mereka,bukan hanya menyatukan bahkan saling melumat,berciuman dengan lembut tanpa adanya nafsu,karena mereka berciuman dengan tujuan menyalurkan rasa kasih sayang satu sama lain.























Jean dan Harsa tiba di cafe,disana mereka melihat sahabat sahabat nya tengah mengobrol dan meminum kopi bahkan tertawa gembira.

"Yoo whatsupppp"ucap Jean sambil melambaikan tangannya.

"Kemana aje lu berdua hah?!" Raden menyaut dengan nada sedikit membentak.

"Jalan jalan dulu sama ayang lahh"jawab Jean dengan wajah meledek,yang langsung di cubit oleh harsa.

"Ahh sakit dong sayang"

"Lagian kamu apansi"

"Iya iya maaf"

Teman teman nya menertawakan kelakuan sepasang kekasih yang mereka juluki sebagai 'bulol' ini.


























TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang