S2.C4 - The First Time-No, The Second Time #4.

402 85 6
                                    

— S2. Chapter Bagian Empat.
Pertama kalinya atau Kedua kalinya?

( TOLONG VOTE DAN KOMEN )
Di Ingatkan sekali lagi, Ini akan berbeda dari adegan/drama aslinya karena ini akan dibuat versiku, walaupun akan ada yang terlihat sama.

MALE READER/OC NAME ::
Ahn SeoJun.

Suara bel terdengar, Membangunkan mereka semua dari tidur mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suara bel terdengar,
Membangunkan mereka semua dari tidur mereka.

"Astaga .. Apa yang terjadi kemarin malam?"
"Hal bodoh apa yang dilakukan nya?"
"Aku jadi ingin muntah melihat darah nya itu!"
Suara siswa-siswi yang sudah terbangun mulai ricuh.

SeoJun menghembuskan nafasnya pelan. Ia berdiri dari duduknya dan melangkah kearah kaca yang sudah pecah akibat WooRam kemarin malam.

SeoJun berhati-hati agar kaki nya tidak terkena pecahan kaca itu. Lalu dirinya menatap ke bawah, tempat dimana tubuh WooRam berada. Yang benar-benar dilumuri darah.

"Astaga .." SeoJun bergumam kecil. Kejadian nya masih sama seperti dulu, walaupun dengan tokoh yang berbeda.

"Kau baik-baik saja?" Suara Yool mengalihkan perhatian SeoJun. SeoJun menatap kearah Yool dan mengangguk.

"Aku baik-baik saja. Bagaimana dengan mu? Apa kau juga merasa pusing seperti yang lain?" Tanya balik SeoJun. Sebelum Yool sempat menyahut,

Suara bel nya kembali berbunyi dengan keras.
Choi JooWon Dieksekusi Oleh Mafia.
Choi JooWon adalah Mafia.

"Seperti yang ku perkirakan. Tapi, masih ada yang membingungkan .. Kenapa Mafia meng-eksekusi Mafia lain? Memangnya .. Bisa?" SeoJun berbatin, ia menyerit bingung.

Pagi Telah Tiba,
Semua Peserta, Identifikasi Mafia dan Mulai Memilih.

"Oh! Aku mengerti! Tadi sama sekali tidak ada pengumuman jika diantara kami tidak ada yang di eksekusi oleh Mafia, Apa mungkin JooWon bukan di eksekusi Mafia melainkan mendapat hukuman? Err .. Aku ragu." SeoJun berbatin lagi. Ia masih menatap kearah 'mayat' WooRam yang berada dibawah.

"Aku juga baik-baik saja. Lihat, Kasian sekali nasib mereka berdua." Yool menyahut, setelah suara siaran itu berhenti berbunyi.

SeoJun mengangguk pelan. Tapi disisi lain ia juga merasa bersyukur, Jadi mereka semua hanya perlu memilih tiga Mafia lagi. Lalu selesai.

Suara teriakan terdengar dari dalam kamar mandi, membuat mereka mengalihkan perhatian mereka pada teriakan itu.

"Apa yang terjadi?"
"Aku ingin pulang!!"
"Suara nya dari kamar mandi, kajja!"
Setengah dari mereka beranjak pergi dari lorong, menuju tempat Kamar mandi.

Sebelum SeoJun sempat mengeluarkan suaranya lagi, sebuah tangan sudah menarik dirinya pergi dari sana.

"Huh .. Nanti, JunHee pasti akan mengusulkan untuk pergi dari sini lalu SangHwan dan HyunSeok melewati garis putih itu tanpa memikirkan konsekuensi nya." SeoJun berbatin. Menatap tangan nya yang ditarik oleh Yool.

NHC x MALE READER/OC. Where stories live. Discover now