[11] Berlalu & Bertemu lagi

715 137 66
                                    

"Tidak Noah,"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tidak Noah,"

Jungkook menggenggam pergelangan sesosok Albino yang tengah mengusap dadanya. Perempuan itu duduk di atasnya seperti seorang binal yang memimpin permainan panas yang di impikannya.

"Kau menolak? Tumben sekali,"

Tatapan itu berhasil memandu pikiran Jungkook yang mengalah dibawah keagresifan Noah.

Tanpa bercakap Jungkook mengusap wajah Noah dengan kedua tangannya, memperbaiki helai rambut berwarna putih tersebut.

Mereka bercumbu di rerumputan kebun. Tingginya tumbuhan anggur membuat siapapun tak akan melihat mereka ditengah-tengah perkebunan yang tengah berasmara tanggung dan panas.

"Noah jika kita memulai sekarang, aku tidak akan bisa berhenti," helai napasnya.

"Itu sangat tidak mudah," sambungnya.

Noah memeringkan wajahnya, ekspresi si wanita membuat Jungkook terpesona lagi dan lagi. "Otak mu tergeser? Mana tuan yang dulu mengajari ku menjadi nakal?"

Jungkook mengigit bibirnya. Perempuan yang dikenalnya ini lebih dari 5 bulan semudah itu berubah. Jungkook tak yakin, apakah benar ini sifat asli yang disembunyikan oleh keluguan Noah dulu.

"Jangan menjadi nakal seperti ini pada pria lain," peringatnya.

"Kau yang mengajari ku, kau tidak memberikan ku teori tetapi praktek secara langsung, tuan lupa?" Noah mempermainkan jarinya di sela leher Jungkook yang membuat si pria mendesis.

"Noahhh,"

"Maafkan aku," Jungkook berucap lalu beranjak mengubah posisi si perempuan untuk tidak berada di atas tubuhnya.

"Ini hari pertunangan mu, aku tidak ingin mengacaukan salah satu pengantinnya," ucap Noah memperbaiki kemeja Jungkook. Menyingkirkan beberapa ranting dan rumput yang menempel di jas pria.

"Tapi kau tetap mengacaukan ku Noah," lirih Jungkook yang terus menatap sesosok Noah yang tak menatapnya.

"Itu bagus, sekarang lupakan semuanya," Noah tidak berwajah sendu. Tetapi perasaannya penuh dengan luka yang mendalam.

Noah cukup sadar untuk tidak menyalahkan Jungkook untuk segala kesalahan yang terjadi. Karena dia pun juga tersanjung untuk hubungan rahasia mereka dulu.

Jungkook yang mendengar ucapan Noah pun terdiam. Melihat tatapan si perempuan yang tak berperasaan membuatnya kecewa.

"Noah jika seperti ini lebih baik kau pergi," ujarnya seperti sebuah permohonan.

Noah tersenyum getir lalu beranjak dari tubuh Jungkook. Perempuan itu terlihat puas akan perkataan Jungkook.

"Kau seperti menyingkirkan ku dari kehidupan ketenangan ku," jawabnya.

"Noah aku tidak bermaksud-"

Jungkook berlagak canggung pada saat itu. Melihat Noah yang mulai tak bergeming dia pun sama hal nya seperti itu. "Noah kau terus saja menyentuh birahi seorang pria dengan tatapan mu itu,"

ALBINISME ||𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗧𝗘𝗥𝗕𝗜𝗧||Where stories live. Discover now