3 INKIGAYO MOMENT

352 49 8
                                    

Minggu, 21 Agustus 2016
Hari ini adalah debut stage ke dua bagi girl grup baru dari YG entertainment, BlackPink. Mereka sudah siap dengan kostum dan riasan. Kini mereka duduk berdekatan menunggu manager mereka yang masih ke toilet.

"Unnie, eotteohke? Mengapa aku berdebar begini?" Rose membuka percakapan.

"Rileks, tarik nafas, hembuskan perlahan." Jisoo mencoba menenangkan membernya.
Jennie memegang album Square One, album pertama mereka yang berisikan dua single debut BlackPink yang berjudul Bombayah dan Whistle. Album itu juga sudah ditanda tangani oleh mereka berempat.

"Unnie, albumnya unnie saja yang pegang ya? Ayolah unnie, unnie yang paling tua kan?" Rengekan Jennie membuat Jisoo akhirnya mengalah. Sementara yang paling terlihat santai adalah Lisa. Ya, maknae BlackPink itu terlihat biasa saja meski ia juga sama berdebarnya.

"Oh unnie, mengapa ini lebih mendebarkan dari debut stage Minggu lalu?" Rose nampak tak sanggup menahan gugupnya.

"Mari kita bersikap biasa saja. Meski hati sebenarnya ingin melompat keluar. Ternyata kita benar-benar jadi exoL yang paling sukses ya saat ini?"

"Unnieeeeeeeeeeee"
Jisoo tertawa mendengar rengekan ketiga membernya.

Ya, kalian tidak salah dengar. BlackPink semenjak menjadi trainee sudah sangat mengidolakan Exo. Berawal dari Jisoo dan Jennie yang selalu menyanyikan lagu Exo di dorm para trainee, Rose dan Lisa ikut terhipnotis dengan semua hal tentang Exo.

Dan kini, mereka akan tampil di SBS Inkigayo yang kedua kalinya setelah Minggu lalu mereka debut stage. Minggu ini mereka masuk nominasi yang berkesempatan mendapatkan trophy pertama.

Yang membuat mereka berdebar saat ini adalah, ruang ganti di seberang mereka adalah ruangan Exo. Ya, Exo baru saja comeback dengan lagu Lotto untuk album repackage Exact tiga hari yang lalu. Hari ini mereka akan memulai promosi di SBS Inkigayo. Sebagai junior yang baru saja debut, mereka harus menyapa senior dan memberikan album yang sudah ditanda tangani. Itu adalah kebiasaan dalam industri musik di Korea.

"Sudah siap?"
Ajakan manager mereka, Jongmae. membuyarkan lamunan. Siap tidak siap mereka harus menyapa Exo.

Sementara itu di ruangan Exo, mereka belum semuanya berganti pakaian dengan sempurna. Mereka hanya memakai celana jeans, ada yang memakai warna hitam ada yang biru dan dipadu dengan kaos. Outer jaket belum mereka pakai karena mereka tampil terakhir. Chanyeol nampak menghubungi seseorang.

"Saengil chuka hamnida eommaaaaaaaa."

Ya, hari ini ibu dari main rapper Exo itu sedang berulang tahun. Suara bariton Chanyeol menggelegar di seluruh ruangan. Member lain akhirnya berkerumun di dekatnya dan turut menyapa.

"Eomma annyeong."

"Eomma happy birthday"

Sementara itu pintu ruangan mereka diketuk. Member Exo tidak mendengar mereka sibuk melakukan video call dengan ibu Chanyeol. Kim Young Min, manager Exo membukakan pintu.

"Annyeonghaseyo sunbaenim, aku mengantarkan BlackPink untuk menyapa Exo." Manager BlackPink mengutarakan maksud kedatangan mereka.

"Ah Ne, Annyeonghaseyo, silakan masuk."

Mereka semua masuk ke ruangan itu.

"Duduklah dulu di sini. Maaf ya, mereka sedang ramai. Ibu Chanyeol ulang tahun jadi ya begitulah." Sang manager hanya bisa senyam-senyum melihat tingkah kedelapan anak mereka. Ya, hanya delapan karena Kai cedera kaki selama era promosi Lotto.

Kim Young Min bermaksud memberi tau Exo jika ada idol junior yang datang ingin menyapa, belum sempat bicara mereka malah bernyanyi dan Chanyeol memainkan gitar.

CHANROSÉ Where stories live. Discover now