my world.

34 7 57
                                    

Semenjak kejadian wooyoung bertemu ester di hari itu, wooyoung banyak melamun seperti sedang memikirkan sesuatu.

Jika tidak melakukan sesuatu, sudah pasti ia akan melamun sambil melihat sebuah gelang yang sudah ia simpan sejak bertahun-tahun yang lalu..

"Wooyoung-ahh kau tidak apa? Apa ada yang mengganggu pikiranmu? Belakangan ini kau banyak melamun." ujar seonghwa di sela waktu istirahat mereka

"Jangan menyimpannya sendiri. Kau bisa bercerita pada kami hyung."

Wooyoung kemudian melihat membernya itu satu-per satu. Apa aku harus bercerita pada mereka?

"Apa kau memikirkan gadis itu?" tanya yeosang yang lebih banyak tau tentang wooyoung karena mereka sudah berteman cukup lama

"Gadis yang mana? Ester si gadis cupu itu? atau Ester tipe ideal kita semua itu?" ujar san terkekeh

Mereka memang terang-terangan satu sama lain bahwa ester si atiny dengan 3 juta followers itu adalah tipe ideal mereka.

"Atau gadis yang kau berikan liontin bintang itu?"

"Wahh hyung.. ada berapa gadis yang kau sukai? Aku bahkan bingung ester mana yang kau sukai. Kau bilang tipe idealmu ester noona, tapi kau malah mengambil nomor ponsel ester si cupu itu."

"Siapa gadis liontin yang yeosang maksud wooyoung-ahh?" tanya yunho penasaran

Dia duniaku! Gadis yang sudah kucintai sejak 18 tahun yang lalu.

Perkataan wooyoung itu membuat mereka selain yeosang yang sudah mengetahuinya lebih dulu kaget dan bingung. Cinta pertama wooyoung?








********


Gadis itu adalah cinta pertamaku. Aku tau kami memang baru berusia 5 tahun saat itu.

Tapi aku tau aku menyukainya.

Tidak.. sekarang aku mencintainya, aku seperti gila mencarinya kemana-mana.

Dia adalah teman masa kecilku, kami selalu bermain bersama saat ibunya bekerja.

Dia hanya hidup berdua dengan ibunya.

Aku selalu menjaganya, aku tak pernah membiarkannya terluka sedikitpun.

Dia pernah memintaku untuk tidak meninggalkannya, "yongie-aa kau akan selalu menjagaku kan? jangan tinggalkan aku yaa. aku hanya memilikimu dan ibu."

Dia yang memintaku untuk tidak meninggalkannya, tapi pada akhirnya dia lah yang pergi meninggalkanku.

Aku pernah berjanji bahwa aku akan menikah dengannya saat kami dewasa nanti, karena ia meminta padaku untuk selalu bersamanya.

Tapi aku berkata "jika ingin terus bersama, maka kita harus menikah. maka aku akan selalu menjagamu dan berada di sisimu."

Dan dia bersemangat memberi jari kelingkingnya padaku, "pinky promise?"

"PINKY PROMISE!!"

Aku begitu bahagia hanya dengan melihatnya tersenyum. Kurasa aku jatuh cinta padanya.

Mencintainya seperti seolah aku sedang berada di mimpi dalam mimpi.

Antara ada.. dan tiada.

Aku selalu mencintai gadis yang bahkan aku tak tahu, apa dia masih mengingatku atau tidak.

Apa dia akan kembali dalam pelukanku seperti saat kami kecil dulu atau tidak..

TURBULENCEWhere stories live. Discover now