Ingatan akan kejadian itu masih terasa begitu menyakitkan baginya. Melihat dengan mata kepalanya sendiri akan pengkhianatan Jeon Jungkook, kekasih yang sangat dicintainya.
Lelaki yang dia kira akan menjadi pasangan hidupnya, selama-lamanya sampai mereka menua. Apa yang dia lihat itu merupakan kehancuran bagi seluruh rencana masa depannya, pernikahan mereka, kehancuran bagi segalanya, bagi hati Lisa, dan bagi kepercayaannya kepada semua laki-laki di dunia ini.
Teganya Jungkook!! Tak henti-hentinya Lisa meneriakkan umpatan kepada mantan tunangannya itu di dalam hatinya.
Semula diawali dari telepon itu, sebuah telepon dari nomor tidak dikenal, yang entah kenapa Lisa angkat. Telepon itu dari seorang perempuan, yang menangis, mengatakan bahwa dia juga kekasih Jungkook dan mengatakan bahwa Jungkook telah meninggalkannya tanpa mau bertanggungjawab.
Oh, tentu saja Lisa pada awalnya tak percaya, tetapi perempuan itu mengajaknya bertemu, dan meskipun saat itu Lisa sangat yakin bahwa Jungkook tidak mungkin mengkhianatinya, Jungkook tidak mungkin melakukan semua itu kepadanya.
Lisa mau bertemu dengan perempuan yang menelepon itu, dengan tujuan awal ingin mengata-ngatai perempuan itu agar jangan memfitnah Jungkook, tunangannya yang sangat setia dan tampan.
Tetapi kemudian, siang itu di sebuah café di ujung jalan, seluruh keyakinan Lisa dijungkirbalikkan. Perempuan itu, Eunha namanya, sudah mempersiapkan segalanya. Semua bukti yang diperlukan terhampar di hadapan Lisa, seolah menamparnya keras-keras.
Di sana ada foto-foto mesra Jungkook dan Eunha, yang menunjukkan bahwa mereka adalah sepasang kekasih. Tentu saja! Seorang yang bukan kekasih tidak mungkin mencium pipi, berangkulan begitu erat dan saling memeluk seperti yang tergambar di dalam foto itu. Eunha juga menunjukkan pesan pesan mesra mereka, dari nomor Jungkook. Bahkan Jungkook tidak pernah seromantis itu dengannya, pesan-pesan mereka penuh dengan kata-kata cinta dan janji-janji muluk yang menyakitkan.Lalu seakan semua bukti belum cukup menghancurkan hari Lisa, Eunha dengan tenang mengatakan bahwa kegadisannya sudah diserahkan kepada Jungkook, dan bahwa sekarang keluarganya akan menuntut kepada keluarga Jungkook.
Hati Lisa seakan dihancurkan oleh pengkhianatan yang begitu parah, bukan hanya karena Jungkook berselingkuh di belakangnya, tetapi juga karena Jungkook telah begitu saja menghancurkan seluruh keyakinan Lisa tentang lelaki yang baik.
Lisa selalu menjaga dirinya sampai dengan usianya yang sekarang, duapuluh lima tahun dan masih perawan.Meskipun kadang dia membiarkan Jungkook mencium bibirnya, tetapi hanya sebatas itu. Tidak pernah lebih.
Jungkook pernah suatu kali meminta lebih, tetapi Lisa mengangkat alis dan mengatakan apa yang diyakininya, nasehat ibunya, bahwa seorang lelaki yang baik, akan menjaga perempuan yang dicintainya.Bukannya memaksa untuk merusaknya. Jungkook saat itu menerima penjelasan Lisa dengan lembut, dan bersumpah bahwa dia benar-benar mencintai Lisa, jadi tidak akan pernah merusaknya. Dan Lisa sangat bersyukur mempunyai tunangan seorang lelaki yang bisa menjaga moralnya, seorang lelaki yang baik dan tidak berorientasi kepada hasrat duniawi semata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bonjour (The Story of Jung Jaehyun x Lalisa)
FanfictionJaehyun tidak pernah merasakan ketertarikan seperti ini pada perempuan manapun. Tetapi semalam, ketika kebetulan dia sedang berdiri di tempat ini, tempat yang sama, mengawasi cafenya, dia melihat perempuan itu masuk, menatap keraguan perempuan itu...