6

163 12 0
                                    

Banyak adegan kekerasan disini!!



Akhh..a-ampunn s-sakithhh", rintihan yang terdengar lirih dari seorang wanita. Tak lain tak bukan adalah Tante kai. Tante laknat yang membuat hidup kai sengsara.

ampun? Kau berharap pada kata ampun? Jangan berharap!" Tekan Axel dengan suara yang dingin. Kemudian Axel menekan lengan yang sudah tergores pisau tajam, dengan darah yang mengalir pastinya. "Akh...j-jangann shh s-sakitthh tolong." Wanita itu menangis dengan lirih, karena tenaga yang sudah hilang dari tubuhnya.

Venno, arthan, Axel. Mereka tengah berada di bassment mansion. Karena geram Axel duluan lah yang memulai menyiksa kedua orang yang sudah terkapar lemas itu. Sedangkan arthan, venno? Ah mereka hanya melihat Axel yang tengah asik mengukir indah di lengan kedua orang itu.

Baiklah, aku ingin juga." Venno maju, dengan membawa pistol kecil di tangannya. Lihat saja , ia ingin membunuh nya secara perlahan.

Nah, kau menganggur bukan? Baiklah ayo bermain dengan ku." Ucap venno melihat mantan suami rein yang terdiam lemas dengan mata sayunya.

Dorrr

AKHHHHHH"

Venno menembak tepat di paha kiri lelaki itu. "baiklah bagaimana rasanya? Apa paha kanan mu ingin juga?" Venno berucap. Terkekeh pelan melihat korbannya sekarat.

Dorr

AKHHH, B-BERHENTIIIHHH"

baiklah, satu lagi. Dan-

Dorr dorr

-selamat tinggal" ucapan terakhir venno yang terdengar enteng. Kini david mantan suami rein telah menghembuskan nafas terakhirnya.

Baiklah, tinggal dia." Gumam venno.

"Sudahlah, bunuh saja dan selesai. Aku malas melihatnya. Aku ingin bertemu dengan kai" ujar arthan, memang arthan sangat berbeda dengan adik adiknya. Dia memilik sifat yang berbanding terbalik. Dalam pembunuhan dia lebih memilih langsung menembakan peluru ke kepala korban. Ia sangat malas untuk membunuhnya secara perlahan.

Axel mengangguk, lalu bertatapan dengan venno, dan di angguki olehnya. Axel mundur, membiarkan adik nya yang menyelesaikan.

Baiklah, ucapkan selamat tinggal"

Dorr dorr

Wanita itu mati, tepat di samping jasad mantan suaminya itu. Lalu Axel menyuruh bodyguard untuk membersihkan jasad mereka berdua.

"Aku sudah rindu dengan adikku yang lucu itu" gumam arthan tersenyum.

"Adik ku juga" balas Axel sinis.

adik kita bersama" putus venno membawa kakaknya menuju mobil.

.........

-kai-

Sesampainya di rumah sakit, mereka bertiga melihat kai yang tengah duduk di pangkuan sang Daddy. Mereka terlihat sedikit terkejut melihat tampang sang Daddy.

yang dikenal menawan dan rapih, kini aaron berbeda. Dengan rambutnya yang sudah acak acakan. Kemeja hitamnya yang terlihat banyak noda.

mereka terkekeh melihat penampilan daddynya. Baru kali ini ada orang yang berani membuat sang Daddy seperti itu.

Ini pasti kelakuan kai.

"Hahahaha, dad ku akui kau ayah yang sangat hebat." Tawa ketiga anaknya itu menggelegar.

gantian, aku harus membersihkan diriku juga." Aaron menyodorkan kai yang sibuk bermain dengan Lego di tangannya. Lalu arthan ingin mengambil tubuhnya adiknya itu, namun di dorong oleh Axel.

KAI (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang