𝕀nteraction。。。|| IceSol ver.

[1]

Hujan deras mengguyur pulau Rintis. Bagaimana dengan elemental bersaudara? Siang ini mereka pergi ke pasar beramai-ramai. Namun tidak dengan duo dari grub Trio cool. Siapa lagi jika bukan Ice si pemalas dan Solar si narsis.

Hari ini jadwal Gempa dan Halilintar yang pergi belanja, mengisi kulkas yang hampir kosong. Sedangkan TTM? Mereka hanya ingin saja pergi keluar mencari udara segar. Tapi boong, mereka ingin merusuh saudaranya terutama Halilintar. Reaksinya ituloh jadi ingin menjahilinya terus.

Kembali ke duo cool. Mereka sibuk dengan kegiatannya sendiri-sendiri. Solar yang men-scroll toktoknya. Terkadang ia mesam-mesem sendiri melihat postingannya sendiri. Maklum ia kan tampan dan yang lebih penting populer menurutnya. Aslinya mah wajahnya mirip semua sama saudara-saudaranya. Hali saja jauh lebih populer dibandingkan Solar.

Sedangkan Ice, tak perlu ditanya lagi pasti ia molor. Pules banget tidurnya di sofa. Tempat ternyaman one and only untuk bobok siang. Tapi sedari tadi perut Ice keroncongan. Protes karena belum diisi, padahal jadwalnya makan sudah tiba.

Ice segera bangkit dari tidurnya dan beranjak pergi ke dapur. Memeriksa kulkas, tak ada apa pun di sana. Ia baru ingat jika saudaranya pergi ke pasar untuk mengisi kulkas yang kosong melompong. Karena di luar hujan bisa dipastikan saudaranya pulang terlambat. Sebuah ide terlintas di benaknya.

Tidak banyak cang cing cong Solar segera membuka aplikasi gopudnya. Untung saja banyak voucher gratis ongkir yang jarang dipakainya. Lumayan menghemat biaya. Ia pun memesan mie cakgoan level terpedas. Tak lupa gorengan yang harus ada untuk menemani mie cakgoan.

Cukup lama mereka menunggu gopud datang. Mau bagaimana lagi hujan deras mengguyur dari tadi siang. Beberapa ojol pasti malas untuk menerima orderan hari ini. Namun Alhamdulillah nya ada yang mau menerima orderan mereka.

Pesanan pun telah sampai. Mereka bergegas makan siang. Ice yang melihat level dari mie cakgoan cukup terkejut.

"Lu yakin mau makan mienya?" Ice sedikit ragu dengan mie yang dipesan adiknya.

"Yakin lah! Kenapa? Takut mules ya?" seringai Solar.

"Gak"

Mereka akhirnya menyantap makanan di depannya. Tapi beberapa menit kemudian Solar mulai kepedasan. Ice segera mengambil air putih di dapur dan menyerahkannya ke adiknya. Solar meneguk air dengan sangat cepat.

"Tuh kan sok-sokan sih," cibir Ice.

'Niat pengen liat kak Ice mules malah senjata makan tuan' batin Solar.

"Lu kalo mau ngejahilin gua salah. Makanan apapun pedas kek, manis kek, semua bisa gua makan," jawab Ice seakan-akan tahu apa yang dibatinkan Solar.

"Cih," decak Solar. Ia lapar sekali tapi tidak mungkin jika ia lanjut makan. Yang ada ia bakal mules seharian.