Part 12

100 15 0
                                    

Mereka pun kini sedang berbincang di kamar Cynthia.

"Ohh iyaa tadi kamu bilang, kalo aku mau makan, kamu gabakal nurutin kemauan aku kan ?" Tanya Cynthia memastikan

"Ehh emang gua ada bilang begitu ?" Elak Elin

"Gausah sok lupa deh kamu masih muda gamungkin lupa secepat itu" balas Cynthia kesal

"Iyaa iyaa gua ngomong gitu jadi mau apa?" Tanya Elin

"Emm..... Boleh minta 2 permintaan ga?" Ucap Cynthia memastikan, apakah permintaanya di izinkan

"Okeedeh 2 permintaan buat Lo" ucap Elin pasrah

"Yeayyy...... Okee kalo gitu yang pertama kamu kalo ngobrol sama aku harus pake aku kamu gaboleh gua Lo lagi" ucap Cynthia sebagai permintaan pertamanya

"Kenapa harus gitu ?" Tanya Elin heran

"Suka suka akulah, aku yang minta" balas Cynthia Tengil

"Iyaa iyaa okee itu yang pertama yaa" ucap Elin di angguki Cynthia

"Yang kedua apa ?" Tanya Elin

"Sini aku bisikin aja biar yang baca gatau" ucap Cynthia

"Okee apaa" ucap Elin mendekatkan kupingnya pada Cynthia.

"Hahh...... Gila aja Lo" ucap Elin terkejut

"Ehhh ehhh pake Lo lagi ?" Ancam Cynthia

"Maaf maaf" ucap Elin

"Lagian yang bener ajalah masa aku harus nurutin permintaan kamu yang kedua ini" ucap Elin lemas

"Gausah sok sedih sebenarnya kamu seneng kan" ucap Cynthia

"Sotau banget jadi orang" balas Elin

"Udah intinya kamu harus lakuin itu" ucap Cynthia penuh paksaan

"Yaudah deh mau gamau harus diturutin
" Pasrah Elin

"Nah gitu dong, jangan lemes lah aku tau sebenernya kamu mau" balas Cynthia

"Tapi aku ga yakin bisa" ucap Elin lemas

"Bisa dong kan sama aku" balas Cynthia tersenyum mencairkan keadaan

( Hayooo Cynthia minta apa hayooo yang kedua, adakah yang bisa nebak ? )

Seorang wanita pun kini berjalan ke arah kamar Cynthia, sesampainya di depan kamar ia pun mengetuk pintu kamar tersebut.

"Dee mamah masuk yaa" ucap Indah memastikan, namun nihil taada jawaban apapun dari dalam dengan cepat indah pun membuka pintu kamar putrinya tersebut

Terlihat jelas Cynthia yang sedang tertidur nyenyak di balik selimut, begitupun Elin bedanya Elin tertidur dalam posisi masih duduk di kursi samping kasur Cynthia dengan posisi tangan masih mengelus pucuk kepala Cynthia

"Lucu banget sih kalian" gumam Indah sambil mengeluarkan ponsel dari saku celana nya

Indah pun mengambil beberapa foto dan kembali ke bawah menuju ruang makan, sesampainya di ruang makan.

"Loh sayang... Elin sama Dede mana ?" Tanya Oniel

"Mereka lagi tidur di kamar Cynthia, liat nih" ucap Indah menunjukan gambar di ponselnya

"Lucu banget si Dede tidur nya sambil di elus elus kepalanya" ucap Oniel terkekeh

"Yakan lucu banget..... anaknya Maeng act of service banget, padahal dia bukan pacarnya Cynthia" ucap Indah

"Yaudah kita makan siang dulu Yoo nanti Elin biar di bawain aja makanannya ke kamar Cynthia" ajak oniel yang di angguki oleh Indah

Balik ke kamar Cynthia, kini Cynthia sudah terbangun dari tidurnya ia melihat tangan Elin yang masih senantiasa mengelus pucuk kepalanya ia merasa sangat senang di perlakukan seperti itu oleh Elin.

Anarchist in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang