7

737 78 8
                                    

Chika Masi mondar mandir di ruang tamu menunggu Adel. Sudah banyak dia mengirim pesan dan menelfon Adel tapi tetap gada respon sama sekali sehingga Chika manangis.

Padahal dari tadi aran chat Chika dan menelfon Chika tapi Chika malah ga peduli dengan aran. Malam ini pikiran dia penuh dengan Adel, dia khawatir sama sang kekasih nya.

"Kamu kmna sih by,ini udh jam 12  kmu blm pulang juga, JANGAN BIKIN AKU KHAWATIR!!! Teriak Chika dan membanting Barang yang ada di ruang tamu itu.

Setelah sekian lama Chika menunggu dia pun ketiduran di sofa.

Jam 3 tepat Adel pun pulang dengan badan bergetar. Dia kecapean kerja semalam mana dia lagi ga baik baik aja dengan Chika.

"Capek banget dah,tapi gpp lah yang penting dapat kerja dan gaji nya lumayan". Lirih Adel,, Adel blm masuk rumah dia masih duduk di kursi halaman.

"Kaya nya gw resign dari guru deh,,fokus sama ngojek dan kerja baru ini". Adel memejamkan matanya dan tertidur di kursi luar.

Pagi

Chika terbangun dan masih melihat rumah dengan keadaan sepi.

"Kamu blm pulang juga". Ucap Chika.

Chika pun mandi dan siap siap kerja,, dan tak lupa mengabari aran buat menjemputnya.

Setelah selesai

Chika keluar rumah dan kaget melihat Adel tidur dengan keadaan duduk.

"Astaga".kaget Chika dan menutup mulutnya.

Chika mendekat dan mengelus kepala Adel.

"By bangun". Ucap Chika.

"Byyyyyy". Air mata Chika pun sudah terjatuh,Chika melihat telapak tangan Adel sudah banyak lecet.

"Apa yg kmu lakuin by,bangunnn".

Adel pun bangun karena terusik.

"Ehh syg,, sudah cantik aja kmu,mau kerja ya". Ucap Adel dengan muka masih mengantuk.

"Iya by,kmu bangun ya pindah tidur nya di kamar".

Adel senyum
"Iya sayang".

Adel pun masuk ke rumah,, Adel sedikit kaget melihat rumah berantakan.

"kok kaya kapal pecah gini ya,apa yg di lakuin Chika semalam". Ucap Adel,dia pun mau ke depan lagi menyusul Chika.

tetapi Adel membuka hordeng nya dahulu mau melihat Chika Masi di sana atau sudah berangkat. dengan pelan mengintip keluar ternyata Chika masih berdiri dan menangis.

"Aku sayang kamu by". Ucap Chika sendiri.

Tak lama itu terdengar bunyi klakson sebuah mobil.

Chika pun bergegas mengusap wajah nya,karena tak ingin aran melihat kalo Dia sedang nangis.

Disisi lain Adel pun bingung,,.

"Mobil siapa itu?".
"Kok Chika masuk ke pintu samping pengemudi". Gumam Adel, tetapi Adel Masi positif thinking.

"Mungkin temen kerja nya Chika". Adel pun masuk kamar dan mandi.

Mobil

"Eh syg kmu habis nangis ya,mata nya bengkak itu". Kata aran.

"Enggak kok yang,ini tdi kena debu doang".

"Yaudh jngn di kucek,sini aku tiup mata nya".

"Huhhhh, aran meniup mata Chika, tak lama dari itu mata mereka saling memandang, kepala aran dikit demi sedikit sudah mendekati bibir Chika.

Cupppp

Bibir mereka pun menempel dengan sempurna.

"Manis". Ucap aran.

"Dah yuk kita berangkat".

Di perjalanan pun Chika hanya diam dan memikirkan Adel.

Saat sudah sampe di pakiran kantor Chika langsung mau keluar,tetapi tangan nya di tahan sama aran.

"Kamu knpa si yang dari tadi diam terus". Ucap aran lembut.

"Gpp kok sayang". Senyum lirih Chika.

"Yaudh aku tunggu kapan pun kmu mau cerita".

"Yuk keluar". Ajak Chika.

Mereka pun masuk ke kantor dan pergi ke ruangan masing masing.

Chika tidak bisa fokus kerja karena sedang memikirkan 2 cowok yang mengisih hati nya.

"Aku ga bakalan bisah kek gini terus,tapi aku juga ga bisa melepaskan salah satu dari mereka, Adel yang selama ini kerja keras buat bersama aku,tapi aku bosan dengan hidup miskin berdua dengan Adel,,aran datang dengan sifat dia yang royal,Adel royal juga tapi tau sendiri dia ga perna pegang uang,,sedangkan aran seorang bos harta nya banyak,aran kaya,, apa aku harus putus dri Adel dan pilih aran". Batin Chika.

"Gak , aku ga mau kehilangan Adel dan aran,semoga aja aku bisa bagi waktu buat mereka berdua,dan semoga aja Adel ga tau kalo aku selingkuh". Ucap Chika.

"Apa Chik,lu ngomong apa tadi?". Ucap teman kantor Chika yang tempat duduk nya di samping Chika.

"Eh enggak ngomong apa apa kok Li". Ya teman Chika itu bernama Eli.

"Ouhh kirain lu ngomong sama gw".

Chika hanya senyum untuk menanggapi ucapan temen nya.

.

.
.
.

.


Hayo ini Chika kenapa dah,, perjuangan kalah dengan kekayaan

O iye
Gw update nya dikit dikit dulu ye,soalnya gw lagi rawat inap di rumah sakit nih,jadi jarang pegang hp

difficult choice (Pilihan yg sulit) Where stories live. Discover now