Kembalinya Tuan Muda (3)

108 19 4
                                    

Cerita ini terinspirasi dari cerita lainnya yang juga sudah umum ada, juga hasil pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain itu hanyalah suatu kebetulan. Jadi, hargailah karya yang sudah susah payah aku buat dengan memberi satu ⭐ sebagai Vote kalian dan dimohon jangan melakukan plagiarism. Karena itu tak baik, kawan!

.
.
.
.
.

"Selamat datang," sapa satu pelayan kedai ramen Min Jun saat seseorang menyibak tirai yang tergantung di depan pintu masuk.

Pelayan yang menyapa sempat tercengang melihat pembeli yang baru aja masuk itu. Wajah serupa dengan 'suami' dari pemilik kedai. Yang membuatnya berbeda adalah pria itu tersenyum dengan hangat tanpa ragu menerima sapaan sang pelayan.

"Yuri-ah, siapa yang datang?" tanya Seungri sambil mengelap jari-jarinya di celemek dan baru keluar dari dapur. Namun, tatapan Seungri berubah. Dia segera tersenyum lebar saat tahu siapa yang datang. "Eoh, Dong Hyuk Hyung. Kau datang?"

"Hai, adik ipar. Aku datang." Dong Hyuk menyapa balik orang yang dipanggil adik ipar olehnya.

"Masuklah, Hyung. Jangan berdiri di saja!" Seungri mengajak pria dengan status kakak iparnya untuk duduk di salah satu kursi yang kosong. "Maafkan pelayanku. Dia masih baru makanya tidak mengenalmu. Yuri-ah, dia ini Kwon Dong Hyuk. Tuan Muda pertama PMO. Kakak kandung 'suamiku'."

"Eoh, annyeonghaseo. Maafkan saya Tuan, saya tidak tahu," ucap Yuri sambil membungkukan badannya.

"Tidak apa. Kau pasti kaget karena melihatku mirip dengan adikku," balas Dong Hyuk dengan senyum hangatnya.

"Hahaha, mereka berdua memang sama tampannya. Hanya satu pembedanya, suamiku pendiam dan irit senyum," ucap Seungri.

Dong Hyuk dan Seungri duduk bersama dalam satu meja persegi yang memilik empat kursi. Dong Hyuk melihat interior kedai yang sederhana dengan logo wajah anak kecil yang sedang tersenyum lebar yang dibuat dalam bentuk animasi. Dia tahu itu wajah keponakannya.

"Bagaimana kabar kalian?" tanya Dong Hyuk kemudian melihat pada Seungri masih mempertahankan senyumnya.

"Kami baik, Hyung. Seperti yang kau lihat," jawab Seungri.

Dong Hyuk mengangguk, "Apa Jiyong memperlakukanmu dengan baik?"

"Jiyong Hyung memperlakukan kami dengan baik, Hyung. Jangan khawatirkan itu."

"Syukurlah Jiyong menempati janjinya pada appamu," kata Dong Hyuk.

Seungri tersenyum. "Oh ya, kapan kau kembali?"

"Kemarin malam. Setelah aku dapat kabar dari Jiyong jika kau sedang mengandung anak kedua kalian, aku segera menyelesaikan urusanku bulan lalu," jawab Dong Hyuk, "berapa usianya?"

Seungri menunduk malu sambil menyentuh perutnya yang menonjol kecil. "Dua bulan, Hyung. Hari ini jadwalku untuk mengontrolnya," jelas Seungri.

"Jiyong akan menemanimu?"

"Hm, dia bilang akan menjemputku setelah selesai rapat."

Dong Hyuk atau biasa dipanggil DK ini mengangguk, kemudian dia menunduk untuk melihat gelas berisi teh hijau yang diberikan Yuri tadi.

"Apa Jiyong mengizinkanmu untuk mengurus kedai ini?" tanya Dong Hyuk lagi seraya menatap Seungri.

Seungri tersenyum sambil menggeleng, "Tentu saja tidak, Hyung. Awalnya dia tidak setuju, tapi aku juga tidak bisa meninggalkan kedai di mana kami bisa bertahan hidup sebelum dia datang lagi. Jadi, adikmu terpaksa menyetujuinya selama aku tidak melakukan pekerjaan berat."

The Unpredictable Love [End]Onde histórias criam vida. Descubra agora