Bab 1 : pernyataan dan kenyataan

98 9 2
                                    

Cerita bergenre Shoujo ai. Tidak ada nganu-nganunya!!! Sekian terima kasih😇

"Hari" panggil Gaeun. Hari menoleh

"Aku... Ingin bilang sesuatu, boleh?" Tanyanya

"Bilang aja. Gaya bicaramu kayak orang baru kenal aja" jawab Hari

"Jadi—"

"Koo Hari, Lee Gaeun! Jangan berbicara di saat jam pelajaran!" Teriak guru.

Yaps, tepat. Mereka sedang berada di kelas dalam mata pelajaran matematika.
Gaeun merobek kertas bukunya, menulis sesuatu di sana, lalu memberikannya ke Hari.

I Love you.

Hari menulis sesuatu kembali di kertasnya, memberikannya kembali pada gaeun sambil tersenyum.

I Love You Too.

Mata Gaeun berbinar-binar membacanya. Dia tidak menyangka Hari memiliki perasaan yang sama seperti dirinya.

Sebaliknya, Hari malah menganggap itu ucapan sayang sebagai lambang persahabatan. Jadi dia tidak berpikir macam-macam.

Gaeun memberikan kembali kertasnya ke Hari

Kalau begitu, ayo pacaran Hari.

Kaget? Tentu saja. Dia membelakkan matanya, menatap Gaeun yang tersenyum kepadanya.

"Ma-ma-maksudnya apa..." Ucapnya getar

"Pacaran, karena kita punya perasaan yang sama bukan" Gaeun tersenyum lebar

"Perasaan apa? Aku tidak mengerti." Hari menggelengkan kepalanya. Gaeun mengerutkan keningnya, lalu mengangkat salah satu alis.

"Aku suka padamu, kau juga kan, Hari"

"A-ahh... Kau salah paham. Maksudku sebagai sahabat, Gaeun." Gaeun terdiam, raut wajahnya tampak sedih.

"Tidak apa. Aku hanya ingin mengatakannya terlebih dahulu. Maaf kalau buat gak nyaman" ucap Gaeun

"I-iya"

"Tapi, aku akan berusaha supaya kau bisa jadi pacarku!" Ucap Gaeun penuh tekad.

"Jangan. Kita bisa berteman seperti dulu aja kan"

"Uh, tentu saja gak bisa. Aku tetap suka padamu sebagai orang yang kucintai. Aku mau kau jadi pacarku"

"EHHH!!!"

______________________________________

"Begitu ceritanya" ucap Hari pada Kanglim

"Ah, Gaeun suka padamu... Kenapa ga di tolak aja? Terus bilang kalau kita pacaran " tanya Kanglim

"Maaf, aku terlalu kaget. Jadi lupa deh, hehe" Hari menggaruk lehernya, Kanglim menggelengkan kepalanya.

"Nanti kubantu jelasin ke Gaeun" Kanglim mengelus rambut Hari

"Aduh, tapi nanti kalo Gaeun sakit hati gimana.." Hari menunduk

"Tenang, nanti Kubicarakan baik-baik kok" senyum Kanglim

"Hari" bisik seseorang di telinga Hari, Hari langsung menoleh ke asal suara. Ternyata seseorang itu adalah Gaeun.

"Ah, pas banget ada Gaeun, aku mau bicara denganmu" ucap Kanglim lembut

"Ada apa?"

"Aku hanya ingin bilang, tolong jauhi Hari, dia pacarku. Kalian dekat sebagai teman saja ya..." Jelas Kanglim. Gaeun mengerutkan keningnya

"Pacar?" Gaeun melihat ke Hari.

"Maaf, aku gak bilang padamu" Hari menunduk

"Temanku bilang, kau pacar abangnya. Apa temanku salah?" Tanya Gaeun. Kanglim melotot

"Tunggu, aku punya foto abangnya temanku" Gaeun membuka Hpnya, mengotak-atik isi galerinya. Dia menunjukkan foto seorang lelaki berambut kuning yang tengah tersenyum.

"Kalo ga salah... Namanya Leon, ya? Apa aku salah??" Gaeun mengesampingkan rambutnya

"Ini kaukan?" Gaeun memperlihatkan foto 2 orang pria yang pipinya tergambar bentuk setengah hati dan pipi mereka sambil bersentuhan

"Kanglim?" Hari menoleh cepat ke arah pacarnya itu

"Ti-tidak itu bukan aku. Mu-mungkin hanya mirip denganku" mukanya pucat, tangannya pun bergetar.

Siapa yang akan percaya jika orang yang mengatakannya terlihat begitu.
Hari berdiri, menatap tajam Kanglim.

"Okey, kita putus!" Bentak Hari. Dia pergi dari sana.

Gaeun melihat Kanglim, lalu tersenyum.

"Aku juga punya nomor dia, apa harus kubilang juga kalau kau selingkuh?" Ancam Gaeun.

"Ja-jangan!"

"Jangan bilang padanya..." Kanglim memohon pada Gaeun.

"Duh, gimana ya... Tapi aku pengen bilang"

"Jangan! Tolong! Aku bakal lakuin apapun, tapi tolong rahasiakan dari Leon, dan Ian" Kanglim menghapus air matanya yang perlahan mulai ingin keluar

"Oke, aku setuju untuk itu."

"Kau harus membantuku biar aku bisa pacaran dengan Hari" ucap Gaeun, Kanglim mengangguk cepat.

"Bagus, tepati janjimu"  Gaeun berjalan pergi meninggal Kanglim.

Bab ini sengaja Ray buat pendek. Untuk bab selanjutnya baru Ray buat ukuran kata seperti biasanya 1000+.

Terima kasih udah baca. Jangan lupa di vote komen dan follow. Maaf juga jika ada banyak kesalahan.

14 Feb 24  
Rabu    

Important You Happy {GaeunxHari}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang