Iya benar nyerah aja atau gimana...sudah 2 tahun merantau rasanya lelah sekali menaklukan diri sendiri..kadang bersemangat dengan powerfullnya setelah itu lemah dengan keterbatasannya....dan sekarang setelah kuliah rasanya berat sekali dengann tuntutan dan langkah yang berliku2 dan tidak tau harus memilih yang mana..banyak tuntutan dan harapan besar yang di berikan tetapi tidak ada dukungan bahkan fasilitas yang dpat menggapai itu semua..terlalu banyak bakat dan keinginan yang ingin cepat di gapai mengingat mirisnya nasib orang tua di kampung halaman membuatku harus cepat mengambil tindakan...tapi apakah ini realistis..apakah kau tahu berisik nya otak ini...dan bakat menyukai segalanya sehingga susah untuk fokus pada satu tujuan....mengingat ini salah itu salah,kenapa saya berkata begitu?
Bacalah ini...saya mmepunyai orang tua yang slalu mendukung saya dan menyemangati saya..dia slalu berdoa untuk saya dan anak2 lainnya,tapi dikarnakan orang tua saya yang miskin dan kemampuan saya yang harus mengeluarkan uang terlebih dahulu membuant saya tak mampu dan tak tega mengimprove dan mendalami bakat saya seperti yang saya inginkan..saya tidak tega meminta uang..karana klw saya meminta uang ibu saya akan bekerja mati2ian sampai kakinya sakit seperti saat sekarang ini..karna hanya ibu saya wanita hebat yang berjuang sendirian..saya juga mempunyai ayah..tapi ayah saya sangat pemalas bekas anak manja..sehingga ibu saya tidak mampu berbuat apa2 bahkan sekedar mengandalkan ayah saya yang seharusnya bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan dan fasilias keluarganya,ibu saya benar2 hampir berfikir dan berjuang sendirian dan memilih tidak meninggalkan ayah saya yang pemalas hanya demi anaknya tidak sedih dan tetap memiliki keluarga yang utuh..
