How to comply?

01 › Mengawali.

Presenting, How To Comply?

"Menikahlah, usiamu sudah dua puluh tujuh tahun."

Siang ini ekspresi muram tergambar sempurna pada wajah tampan pria yang usianya sudah ideal untuk menikah, yang saat ini sedang duduk di kursi ruang kerja kantornya setelah beberapa jam lalu kedatangan submissive paru baya yang tidak lain adalah Bubu-nya sendiriㅡ Datang hanya untuk sekedar berbasa-basi yang menjerumus pada desakan menikah, sungguh menyebalkan.

"Muram sekali, ada apa?" Pertanyaan terdengar, memecahkan keheningan ruang kerja pria dua puluh tujuh tahun yang spontan menoleh ke arah pintu yang baru saja ditutup oleh sosok yang masuk sembari bertanya, "Apa kau ada masalah yang sangat serius, Jung Sungchan?" Lagi bertanya karena hanya mendapatkan tatapan datar dari sang pemilik ruangan, pria itu tanpa bertanya langsung duduk berhadapan, "Kata sekretarismu, Bubu tadi datang kemariㅡAh, aku tahu.." Basa-basi dengan diakhiri senyum meledek, "Pasti kau muram karena Bubu mendesakmu lagi bukan?"

"Diamlah, Jung Jeno." Datar sekali nada yang digunakan oleh sosok Jung Sungchan, membuang pandangan dari pria yang lebih tua darinya, "Kau ada urusan apa sampai harus datang kemari?"

"Aku?" Tunjuk pria itu pada dirinya sendiri sebelum duduk dengan posisi yang lebih santai, "Hanya ingin memastikan jika kau tidak mengacaukan kantor Jung, Mark yang menyuruhku."

"Tch, kalian selalu menaruh curiga padaku."

"Bagaimana tidak curiga jika kau pernah melakukan aksi ilegal di kantor ini." Cibir pria yang jauh lebih tua, kisaran usia dua puluh delapan tahun, selisih satu tahunㅡBernama Jung Jeno.

Sungchan mendengus, lagi-lagi kejadian satu tahun lalu dibahas oleh hyung keduanya, "Aku sudah mengatakan jika pada saat itu terdesakㅡ"

"Dad juga sudah melarang jika tidak boleh ada aksi ilegal yang dilakukan di ranah kantor Jung, kau tahu bukan alasannya mengapa?" Potong Jeno dengan nada biasa namun serius, "Itu membahayakan, meskipun kita memiliki koneksi dengan pemerintah tetap saja itu tidak menjamin keselamatan bisnis dan nama baik keluarga kita."

Helaan nafas dihembuskan oleh yang lebih muda, "Ya, aku mengerti."

"Jangan melakukan hal ceroboh lagi, karena dapat kupastikan Mark akan membunuhmu jika kau sampai melakukan hal ilegal di ranah kantor Jung." Wejangan Jeno tidak main-main, ekspresi publik figur itu pun juga menampakkan keseriusan, "Kau tahu seberapa besar pengabdian Mark pada kantor ini bukan?"

"Sudahlah, hentikan pembicaraan ini dan segeralah pergi." Usir Sungchan, lama kelamaan ia merasa muak jika harus mendengar deretan kalimat panjang dari hyungnya itu, "Urus saja skandal-skandalmu itu."

"Sialan." Desis Jeno merasa tersinggung.

Sungchan merotasikan matanya, "Dari empat Putra Jung yang terlahir, sepertinya kau adalah satu-satunya Putra Jung yang memiliki banyak masalah, Jeno." Ejeknya.

Keluarga Jung merupakan keluarga terhormat, dikepala keluargai oleh Jung Jaehyun, pria dominan yang menikah dengan pria submissive bernama Lee Taeyong, seorang submissive yang dulunya hanyalah orang biasa bahkan tidak sebanding dengan Jaehyun yang merupakan Putra dari Menteri Korea Selatan sekaligus Cucu dari Mantan Presiden Korea Selatan yang mana membuat Keluarga Jung memiliki koneksi dengan pemerintah.

Memiliki perusahaan raksasa yang menguasai berbagai bidang, membuat Keluarga Jung memiliki cukup banyak musuh yang mengincar untuk menjatuhkan merekaㅡKali ini, pada paragraf ini akan membahas apa yang dikatakan oleh Putra Kedua Jung yaitu Jung Jeno.

Aksi Ilegal.

Dari Empat Putra Jung yang berhasil dilahirkan oleh Lee ralat Jung Taeyong, hanya ada Satu Putra Jung yang memang diasah untuk mengurus kegiatan Ilegal yang dibangun oleh Keluarga Jung.