Part 1

3.5K 173 4
                                    

Hai guys....

Sebenarnya author pengen nyelesaiin cerita pertama dulu tapi ini beneran pengen banget bikin cerita tentang Chika 😭😭😭 bisa skip aja gak sih hari ini Chik.

Sebelum memulai membaca cerita ini author mau ucapin happy graduation buat YESSICA TAMARA JKT48 #huhu sedih banget sumpah. Tapi bagaimana pun nona Yessica berhak menentukan jalan hidupnya. Semoga setelah ini dia makin bersinar dan sukses dengan apa yang ia inginkan 🙏

 Semoga setelah ini dia makin bersinar dan sukses dengan apa yang ia inginkan 🙏

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oke mari kita mulai ceritanya....

__________________________________________________________

Mansion Yessica

Suasana pagi hari yang sunyi sepertinya tidak bisa dirasakan di mansion ini. Bagaimana tidak? Masih pagi tapi seorang wanita sudah sibuk berteriak dengan maksud membangunkan anak gadisnya.

"Chika bangun, jangan tidur mulu nanti telat loh sekolahnya" teriak mami Chika dari luar kamar

"Eeungghh, mami berisik banget sih...eeeekhh" gumam Chika seraya meregangkan otot-ototnya.

"Chikaaa" pekiknya sekali lagi

"Iya mi ini udah bangun kok" balas Chika dengan suara serak, khas baru bangun tidur

Chika pun bergegas menuju kamar mandi untuk bersiap kesekolahnya.

Yessica Tamara Alendra atau yang biasa di sapa dengan nama Chika merupakan putri dari seorang CEO perusahaan terkemuka bernama FIRST inc. Papi-nya bernama Pucho Nadhifan Alendra dan mami-nya bernama Nurcahya Alendra. Ada juga satu orang anak yang sangat menggemaskan namanya Indira khaula Alendra usianya baru 5 tahun.

06.10 Wib

Kini Chika sudah berada di meja makan bersama keluarganya.

"Good morning anak kesayangan buna ...muachh.." sapa Chika pada Indira

"Molning uga una"

"Kok papi gak di sapa juga sih?"

"Hehe, morning papi kesayangan" Chika kembali menyapa papi dan maminya seraya mencium pipi keduanya.

"Nah gitu dong"

"Iih opa anja ya ama una"

"Iya sayang, opa sama oma kamu tuh manja sama buna" balas Chika sambil terkekeh

"Dih kepedan buna kamu itu, udah cepet makannya ini hari pertama kalian sekolah loh, jangan sampai telat"

Beberapa menit kemudian mereka semua pun telah menyelesaikan ritual sarapannya. Chika segera menggandeng Indira untuk diantarkan ke sekolah paud.

"Sayang belajar yang rajin ya, perhatiin kalau bu gurunya jelasin. Oke" ucap Chika sebelum anak itu turun dari mobilnya.

"Siap buna, yaudah Dila mau tulun"

"Eh Salim dulu dong sama buna sayang"

"Oh iya Dila lupa buna...buna Indila cekolah dulu ya. Buna uga cekolah yang lajin. Assalamualaikum una, i luv yu una" Indira pun menyalimi Chika tak lupa ia mencium pipi bunanya.

"Wa'alaikumsalam sayang" jawab Chika tak memudarkan senyum manisnya.

Setelah mengantarkan bocah menggemaskan itu Chika pun langsung menjalankan mobilnya kembali menuju kesekolahnya. Natio School adalah sekolah menengah atas tempat dimana seorang Chika menimbah ilmu disana.

Saat ini Chika masih duduk di kelas Xl Ipa 2, dia dikenal sebagai anak yang super cantik, rajin, pintar dan selalu menjadi primadona di sekolahnya. Namun sayang sikap Chika sangatlah dingin di sekolah, bahkan setiap pria yang menyatakan perasaannya sudah dipastikan akan langsung di tolak oleh Chika. Dulu sempat ada satu pria yang berhasil dekat dengan Chika dia adalah Deryl, ketua osis di Natio School itu pun dapat Chika pastikan jika mereka hanya berteman tak lebih dari itu.

"Chika....woi Chik" panggil seseorang dari arah belakang

Chika membalikkan tubuhnya guna melihat siapa orang yang memanggilnya itu.

"Huh...hah...huh...Chik, lu di panggil bu Anin" kata orang itu lagi

"Dimana?"

"Ruang guru Chik, gue temenin yuk"

"Gak perlu" Chika langsung berjalan meninggalkan orang tersebut

"Susah banget sih tuh cewek dideketinnya" gumam orang itu setelah Chika sudah berjalan menjauh

5 menit berjalan akhirnya Chika tiba di ruangan bu Anin.

Tok..tok..tok...

"Selamat pagi bu, ibu cari saya?" Tanya Chika yang sudah melihat bu Anin disana

"Iya pagi Chik, masuk dulu" Chika menuruti perintah gurunya itu.

"Chik,, nanti sepertinya saya tidak bisa masuk. Tolong kamu bagikan kelompok dan ini tugas yang harus dikerjakan perkelompoknya ya. Minggu depan ibu tunggu" Anin menyerahkan sebuah kertas

"Baik bu"

"Oh ya ibu maunya setiap kelompok harus ada cewek dan cowoknya. jangan yang cewek isinya cewek semua begitupun cowok isinya cowok semua ya Chika. Inget itu sampaikan pada teman-teman kelas kamu"

"Baik bu, kalau tidak ada lagi permisi bu"

"Iya sudah sana"

Usai menemui guru Fisika-nya itu Chika yang hendak kembali kekelasnya malah di kejutkan dengan kedatangan para sahabatnya.

"Woiii..." Pekik mereka sambil menepuk bahu Chika

"Hmm"

"Busyet Chik, sama kita gak usah dingin dingin gitu napa" kesal Jessi

"Tau lo Chik, kayak dirumah aja bisa gak?" Ashel

"Enggak"

"Udahlah gengs, jangan dipaksa biarin aja Chika-nya begitu" Olla

"Hmm yaudah deh, bytheway, lo dari mana?"

"Ruang bu Anin"

"Ngapain? Dia gak masuk ya?" Olla yang nampak menantikan jawaban Chika dengan excited.

"Hmm, nih tugas yang dia kasih"

"Mantap mantap...akhirnya Fisika libur dulu hehe"

"La la, gimana mau pinter lo belajar aja malas, dari kelas X doa lo gak lain dan gak bukan cuma biar guru gak masuk kelas" Ashel

"Heleh Cel cel kayak lo gak aja"

"Mulai deh ribut mulu lo berdua" Jessi

"Ini tugasnya disuruh apa Chik?" Lanjut Jessi

Chika tak menjawab, ia hanya menunjuk pada salah satu tulisan yang ada dikertas itu. Di tulisan itu sudah jelas semua perintah yang bu Anin inginkan, karena sebelumnya Chika sendiri yang menulis semua keinginin gurunya itu disana. Jujur saja dia malas menjelaskan panjang lebar biarlah mereka membacanya sendiri tugas yang diberikan oleh bu Anin.

"Astagaaa...saking malesnya buat ngomong ya Chik? Tuh mulut kalau gak mau dipake sini buat gue aja gimana?" Olla

"Males jelasin" setelah mengucapkan itu pun Chika berlalu meninggalkan ketiga sahabatnya.

Yah, disekolah Chika memiliki 3 orang sahabat. Entah bagaimana mereka bisa menjadi sahabat, yang jelas mereka sangat menerima sikap Chika yang dingin melebihi kulkas 10 pintu itu. Sahabat Chika ini ada Jessica Medyla Chandra, Ashelina Adzana Alifyaa, dan Febriola Anzabell.

SISI LAIN YESSICA (END)Where stories live. Discover now