Some Letters For Him - 2

741 90 4
                                    

Hai, kamu.

Iya, kamu. Yang kemarin siang, diledek jika kamu dikabarkan tengah dekat denganku. Hanya karena kamu sering bersamaku, ataupun ngobrol denganku. Padahal, kamu tahu tentang perasaanku saja tidak.

Jujur, aku sangat senang ketika teman-temanmu meledekmu denganku. Apakah kamu melihat semburat merah di pipiku, saat itu?

Ya, semburat merah itu muncul karena kamu.

Tetapi, siapalah aku? Untuk sekedar merasa senang saja, aku tidak mempunyai hak sama sekali.

Aku hanya ingin kamu tahu, bahwa perasaan ini nyata. Bukan sekedar ilusiku saja.

Aku tahu, pasti saat ini kamu tengah marah-marah sendiri, karena aku yang beberapa kali mengirimimu surat secara misterius. Aku hanya berpesan satu hal kepadamu; nanti kamu juga tahu, siapa aku sebenarnya.

Regards,
your secret admirer.

Some Letters For Him [5/5]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang