[End] Save Lord Black Immortal

Bab 71-75

Novel Pinellia

Babak 71: Selamat kepada Dewa Abadi karena telah mengembalikan properti ke pemilik aslinya.

Matikan lampu kecil sedang besar

Bab sebelumnya: Bab 70: Taklukkan dan kalahkan diri Anda yang dulu mulia. …

Bab selanjutnya: Bab 72 Liusha Jiang Ziyu adalah Jiang Shaoci?

Energi pedang datang dengan ganas, tetapi Jiang Shaoci tidak menghindar atau menghindar, tetapi langsung menuju ke hulu. Rong Jie telah mempelajari Teknik Pedang Lingxu dan mengetahui betapa berbahayanya gerakan ini.Ketika dia melihat Jiang Shaoci menuju energi pedang, dia merasa sangat gugup.

Poin kunci dari gerakan ini adalah menjadi ganas.Orang normal akan tahu untuk menghindari tepian untuk sementara dan menemukan kelemahan lain saat menghadapinya, tetapi Jiang Shaoci bersikeras untuk berjuang keras dan menghadapi kekuatan dari gerakan pedang. Ketika Rong Jie melihat adegan berikutnya, jantungnya berdegup kencang, dan dia hampir mengingatkan Jiang Shaoci untuk berhati-hati.

Namun ketika energi pedang menghantam Jiang Shaoci, energi pedang itu hanya menggores pakaiannya dan bahkan tidak sedikit pun kulit berminyak di lengannya. Rong Jie tercengang, sangat terkejut sesaat.

Bagaimana bisa? Teknik Pedang Lingxu awalnya adalah tipe yang cepat dan tajam. Teknik pedang telah menyerap energi ganas selama enam ribu tahun di bawah laut, dan menjadi semakin tajam. Bahkan senjata pertahanan terkuat pun tidak dapat menahan pukulan energi pedang. Kulit Jiang Shaoci tersapu oleh angin pedang, tapi tidak terjadi apa-apa?

Rong Jie samar-samar menyadari bahwa segala sesuatunya berbeda dari yang dia bayangkan. Dia mungkin terlalu meremehkan Jiang Ziyu. Juga, bagaimana seorang jenius luar biasa yang bisa mendefinisikan ulang buku-buku sejarah bisa memiliki alam yang bisa dipahami oleh orang biasa seperti dia. Apa yang mereka anggap mustahil hanyalah penampilan dasar di dunia kejeniusan.

Setelah Mu Yungui melihat bahwa energi pedang tidak dapat membahayakan Jiang Shaoci, dia akhirnya melepaskan kekhawatirannya. Saya hampir lupa, fisik Jiang Shaoci telah diperkuat oleh energi iblis, dan kekuatan kulit dan dagingnya sebanding dengan senjata ajaib. Energi pedang menyatu dengan energi ganas dan energi iblis, dan tulang besi serta otot tembaga Jiang Shaoci tidak takut terluka. Ini adalah hubungan yang seimbang antara keduanya. Langkah selanjutnya adalah menentukan level berdasarkan ilmu pedang.

Jurus pedang ini memang sepenuhnya sejalan dengan konsepsi Jiang Shaoci, seperti jawaban standar yang langsung dari sebuah buku. Namun, tidak peduli seberapa hati-hati sebuah buku, itu tetaplah benda mati Jiang Shaoci mendekati angin pedang, mengangkat pedang melawan energi pedang, dan langsung menangkis kekuatan dahsyat itu.

Jika Rong Jie tidak mempertahankan penghalang di tangannya, dia tidak akan bisa menahan tepuk tangan. Dia menghela nafas: "Luar biasa, gunakan kelembutan untuk mengatasi kekerasan, gunakan yang kecil untuk menyerang yang besar. Titik terkuat adalah titik terlemah. Saya telah belajar dari Anda. "

Mu Yungui tidak emosional seperti Rong Jie, tapi dia juga tahu bahwa Jiang Shaoci Setiap gerakannya mendebarkan. Kedua belah pihak selalu berubah, sebelum mengambil langkah pertama, Anda harus memikirkan perubahan dalam tiga atau bahkan sepuluh langkah berikutnya. Ada dua puluh jurus dalam Teknik Pedang Lingxu, satu jurus muncul setiap kali, setelah dipecahkan, tidak akan pernah terulang lagi. Secara bertahap, semakin sedikit gaya yang muncul dalam energi pedang Akhirnya, Jiang Shaoci memotong ujung pedang dengan satu gerakan. Pedang di tangannya akhirnya kewalahan dan retak, dan energi pedang mereda sepenuhnya.

Saat mereka bertukar pukulan, air laut diaduk oleh energi pedang dan bergejolak dengan hebat. Kini setelah pertempuran mereda, gelombang tidak mereda, melainkan bergulung semakin kuat, hingga akhirnya membentuk puting beliung di dasar laut. Puting beliung tersebut menimbulkan kerikil dan pasir, bahkan gunungan karang kecil pun pecah menjadi dua dan berputar di dalam air dengan kekuatan yang semakin besar.