05

209 12 0
                                    

Raja mengawali pagi harinya dengan terduduk memangku laptop untuk melanjutkan pekerjaannya yang belum ia selesaikan

Nava masih tertidur pulas, Raja sangat senang bisa menghabiskan malam kemarin dengannya

Tangan Raja ia dekatkan dengan jemari Nava, Raja usapi jemari lentik nan indah itu

Raja mulai turun dari ranjangnya berlalu untuk membersihkan dirinya, ada jadwal pemotretan untuk hari ini dan ia bahkan masih harus melihat beberapa berkas berkas

Sekitar 13 menit kemudian, Nava terbangun karna suara percikan air dari dalam kamar mandi. Ia melihat jam dinding yang menunjukkan pukul delapan dimana ia tentunya sudah terlambat sekitar 1 jam yang lalu

“Akh... Pake telat segala, tapi pusing ”

Nava membaringkan kembali tubuhnya, berharap waktu diam sejenak untuknya

Ia menghadap kearah kamar mandi, entah bagaimana, Raja sudah menyelesaikan kegiatannya itu

Nava tak sengaja melihat otot yang gagah milik Raja serta abs sixpack tercipta sempurna di perutnya, tangannya yang berurat membuat Raja terlihat lebih hot dibanding Nava sendiri

Nava buru-buru menyembunyikan wajahnya mengetahui Raja yang juga menatap wajah Nava

“Kenapa, Nava?”

“K-kagak!”

Raja terkekeh kecil, ia langsung mengenakan celana hitam pendek dan membawa satu kaos berwarna putih di genggamannya

Nava melihat kearah bajunya, kancingnya terbuka semua! Tidak ada yang tertutup, bahkan ada satu kissmark di dadanya

Fuck! Raja!”

“Hm?”

“Lo apain gue semalam!”

“Bukan salah saya”

“RAJA!”

“Kamu yang nantang duluan”

“Bangsat! Gue bilangin mama Rana nih!”

Kreekk..!

Pintu itu terbuka, Kirana lah yang membukanya.

“Ada apa ini?!”

“Mamaa!!” Nava berteriak mendekat kearah Kirana

“Loh loh! Kenapa sayang?”

“Bukan salah Raja~” Raja bersenandung ria sembari mengamati  berkas berkas dari kantor

“Raja! Kamu apain Nava hah?!”

“Nava yang nantang."

“Kok bisa Nava?” Kirana bertanya kembali

“Katanya kuat dua botol, tapi satu aja udah mabuk dia.”

Nava bodoh amat dengan perkataan Raja, yang penting ia bisa menangis di pelukan Kirana. Pasalnya,  ia tak mau kena marah juga

“Terus?”

“Yaudah,Nava duluan yang cium Raja, sambil buka kancing bajunya sendiri. Jadinya gitu deh”

“Astaga, Tinggal dua Minggu lagi kalian gak bisa sabar apa?!”

“Raja juga tahu batasan, Raja gak sampe ke inti, Raja gak bakal kotorin sayangku lah”

“B-bohong! Sayang-sayangku mana lagi yang bb-iisa gue percaya!”

“Gate setriplek itu berkelahi dengan Naga~”

“MAMAAA! IHH”

“Kalian kalau gak berantem kayanya gak bisa deh, yaudah ayo sarapan, mama sudah siapin”

The devil, Is mine! || sementara Hiatus ||lWhere stories live. Discover now