Jake seorang siswa yang meninggal karna kebakaran yang membakar sekolahnya, bukanya langsung menuju alam baka, melainkan tersesat di raga seorang pemuda bernama jaeyun, yang hidupnya sangat lah menyedihkan.
Lalu apa yang terjadi? Apa jake mengubah...
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
Pagi hari jaeyun di sibukan dengan membuang banyak barang yang tidak terpakai.
Hari ini ia sudah menetapkan hari dirinya pindah!.
Jaeyun mulai mengangkat barang nya yang hanya satu koper yg berisi bajunya saja, karna barang lain, seperti nya tak terlalu layak di gunakan lagi.
Menjelang siang jaeyun memasak untuk ia makan, tak banyak, hanya nasi dan beberapa sayur yang ia tumis.
Siang harinya jaeyun mengecek kembali barang nya dan kemudian mandi.
"Hahh,, semoga awal yang baik" Ucap jaeyun saat sudah keluar dari daerah kontrakannya.
Jaeyun menyewa mobil untuk membawa ia pergi ke desa.
Jaeyun menunggu mobil yg ia sewa datang dengan duduk di pinggir jalan yang lumayan ramai di lewati.
"Hari ini panas banget, gue nga punya sunscreen lagi, bisa bisa tambah hitam ni kulit" Guman jaeyun sambil mengaruk² tangan nya.
"Taulah nanti di sana gue mau berubah, semoga aja si gue bisa glowing, biar ada duren ke pincut sama gue".
Tak berselang lama sebuah mobil berwarna hitam berhenti di depan jaeyun.
Tak berlama kemudian ada seseorang keluar dan mengangkat koper nya dan memasuknya ke dalam bagasi kemudian menyuruh jaeyun untuk masuk.
Jaeyun hanya menurut, setelah masuk mobil jaeyun menghela nafas lega.
"Hari ini sangat panas"celetuk sepir yang mencoba mencaikan suasana.
" Iya" Jawab jaeyun seadanya.
Keadaan kembali hening sang supir fokus mengendarai mobilnya dan jaeyun menikmati perjalanan nya.
"Ekhm... Mas nya namanya siapa?" Tanya supir itu tiba tiba, yang diketahui namanya somin.
"Iya? Nama saya jak-, ahh, jaeyun" Jawab jaeyun yang canggung.
"Ohh, perkenalkan saya somin, btw mau ke desa pulang kampung ya?" Tanya somin menebak, jaeyun hanya mangut mangut karna malas berbicara.
"Suaminya mana kayaknya kamu lagi hamil?", tanya somin yang sangat terlihat menyindir jaeyun.
Jaeyun yg sangat sensitif ketika mendengar kata suami, langsung diam dengan mood yang berantakan.
Tak ada jawaban dari jaeyun membuat somin bertanya lagi.
" Hamil di luar nikah?"tanya somin dengan ekspresi menghina yang sangat ketara.
"Lu gak perlu tau" Jawab jaeyun yang mulai jengah dengan somin.
Jaeyun kembali menatap kaca, waktu terus berjalan akhirnya jaeyun tiba di desa yang terlihat sangat asri.
Sampai di desa jaeyun mencari rumah sang kepala desa untuk membuat surat keterangan pindah dan mencari informasi tentang orang yang menjual tanah.
Setelah berbincang di rumah kepala desa, dirinya bingung untuk bermalam di mana, untungnya warga desa di sana sangat ramah dan baik hati tentunyaa, kek gue hehe🗿
Dirinya di tawari untuk tingal sementara di rumah yang kata pemiliknya lumayan besar, dan hanya di tingali dirinya dan suaminya.
Orang yang menawari dirinya untuk tinggal bersama bernama jungwon dan suaminya jay.
