52. She is My Girl

394 35 12
                                    

Happy Reading !!!

Senyum manis terus terpancar dari raut wajah Arlavan dan Ara. Tadi pagi keduanya sudah resmi menjadi sepasang suami istri dan malam ini keduanya bak raja dan ratu di pesta resepsi pernikahan mereka. Resepsi pernikahan Arlavan dilaksanakan di ballroom mewah salah satu hotel paling mewah di ibu kota.

Sama seperti pertunangannya, pernikahan Arlavan juga dilangsungkan secara tertutup dan hanya di hadiri keluarga dan beberapa rekan bisnis kedua keluarga saja.

"Avan... Kapan Xana akan datang?" tanya Adella yang menghampiri Arlavan di pelaminan.

"Xana sudah datang sejak pagi, dia ada dikamar hotel yang sudah disiapkan. Dia sedang bersiap."

"Benarkah?" tanya Adella dan diangguki oleh Arlavan.

Adella pun memilih kembali menghampiri sang suami yang asyik berbincang dengan keluarga Vendrick dan meninggalkan kedua pengantin di  pelaminan.

Adella tersenyum ramah kearah Rajendra dan Diandra, tak lupa dia juga menunduk sekilas tanda hormat kepada Narendra dan Sekar yang merupakan orang tua Rajendra dan kakek nenek Radea.

Adella juga menyapa Radea sambil mengelus sayang kepala Radea, "Tumben kamu tidak menghampiri Vriza?"

"Tidak, Mom. Vriza sedang berkumpul bersama saudara-saudaranya, biarkan mereka menghabiskan waktu bersama. Radea duduk disini saja bersama Mommy." Ucap Radea menatap sekilas kearah Vriza yang sedang bersama putra Valholter lainnya.

"Baiklah kau disini saja temani Mommy mengobrol bersama keluarga mu."

Disisi lain saat asyik mengobrol bersama para saudaranya, manik mata Avzra menangkap sosok yang sangat familiar melangkah masuk kedalam ballroom.

Avzra pun bergegas berpamitan kepada para saudaranya dan segera menghampiri gadis yang sudah menarik perhatiannya itu.

"Kau disini?" Tanya Avzra membuat gadis itu terkejut karena tidak menyadari kedatangan Avzra.

"Kenapa kau tidak datang menjenguk ku lagi?" Tanya Avzra.

Belum sempat menjawab, Avzra kembali berbicara. "Karena kau tak datang, tak ada yang mengganti bunga mawar di ruang rawat inap ku."

"Maafkan aku karena tidak menjenguk mu lagi."

Sekar yang kebetulan sedang mengedarkan pandangannya, tanpa sengaja menangkap kehadiran Xaqueena.

Sekar menyipitkan matanya guna melihat dengan siapa Xaqueena tengah berbincang.

Setelah menyadari siapa yang sedang berbicara dengan Xaqueena, Sekar lantas langsung berdiri dan menghampiri posisi Xaqueena berada.

Tanpa mengatakan apapun, Sekar yang baru datang langsung menarik tangan Xaqueena. "Ayo pergi!"

"Tunggu! Kemana Anda akan membawanya pergi?" Tanya Avzra dengan suara pelan.

Sekat tidak menjawab Lee Avzra, wanita tua itu justru semakin mengeratkan cengkraman nya di tangan Xaqueena.

"Anda menyakiti nya! Lepaskan." Avzra melepaskan paksa cengkraman Sekar, dan menghempaskan pelan tangan wanita tua itu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 01 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Really, like this a family?Where stories live. Discover now