10.mimpi_bunga tidur?

101 44 5
                                    

*

*
*
*

**********

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*



"Bumi Memiliki banyak orang hebat dan
kamu salah satunya"__Aska















°°°

"Avaaa!!"teriak seorang bocah sambil berlari menghampiri anak kecil yang terlihat seumuran dengannya.

"el?" 'ava' yang sedang duduk di ayunan sambil menunduk seketika pun mendongak melihat keberadaan anak yang ia panggil 'el' itu.

"Ava, ngapain di sini?"ucap el padanya sambil mendudukkan dirinya di ayunan sebelah ayunan yang di duduki oleh ava.

Ava menggelengkan kepalanya, tersenyum sambil menatap el.

"kalo gitu, ayo main!!"ajak el antusias sambil menarik tangan ava.

tapi di tengah jalan ava melepas genggaman el dengan kasar, el tersentak lalu menghadapkan dirinya pada ava.

"ava?... gak mau main sama el ya?"raut wajah bocah itu terlihat muram menahan tangis.

ava menggelengkan kepalanya "nggak ava gak tau ava gak lepasin tangan el, tangan ava gerak sendiri"

"ava bohong, ava JAHATTT!!"teriaknya menggebu lalu berlari hingga ke tengah jalan.

BRAKK.....

tiba tiba truk yang entah datang dari mana langsung menghantam tubuh kecil el dengan keras.

"AVA JAHATTT!!!, KENAPA AVA GAK NOLONGIN EL!!?"














"EL!!" Angga terbangun dengan nafas yang tak beraturan, sedikit pusing juga kerena bangun secara mendadak.

"hah... mimpi apa ini. el?, maafin gue..."ucapnya sambil memegangi dadanya yang mulai terasa sesak, keringat dingin mulai bercucuran, tubuhnya mulai tak karuan, bibirnya mulai bergetar, matanya mulai mengeluarkan cairan bening dengan cukup deras. menunduk merasakan sesak, kecewa, dan khawatir secara bersamaan.

"Ngga?"terlihat Jian yang baru saja masuk ke kamar Angga. niatnya sih ingin membangunkannya tapi kini ia di buat terkejut lantaran Angga yang terus menerus bergumam tidak jelas sambil memukul kepalanya sendiri.

"Angga kamu kenapa?"kata Jian lembut, namun tak di hiraukan oleh Angga, Angga malah semakin menangis dan menjambak Jambak rambutnya sendiri, akibat rasa pusing mulai menyeruak.

"Angga?, astaghfirullah sadar!!, hai kamu kenapa?"Jian mencoba menyadarkan Angga dengan melepas jambakan di rambutnya, menggenggam tangan anak itu, terlihat jelas raut khawatir di wajahnya.

Anggasta [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang